Peran Besar Dwi Sasono dan Widi Mulia dalam Karier Widuri Putri di Industri Hiburan

[Fimela] Widi Mulia - Widuri Putri - Dwi Sasono — Indonesian Movie Actors Awards 2019 (Adrian Putra/Fimela.com)

Fimela.com, Jakarta Lahir dari orangtua yang punya darah seni kuat membuat Widuri Putri Sasono amat bersyukur. Terlebih, anak kedua dari aktor Dwi Sasono dan Widi Mulia itu pun memiliki ketertarikan yang besar di industri hiburan Tanah Air.

Diketahui, Widuri sudah menunjukkan bakatnya dalam berakting sejak usia 4 tahun ketika terlibat sebagai cameo di film Aku, Kau & KUA. Namanya kemudian melejit ketika ikut terlibat dalam film Keluarga Cemara yang dirilis pada awal 2019 lalu.

Menurut Widuri, kemampuan beraktingnya tak terlepas dari peran kedua orangtuanya. Saat memiliki waktu luang, ia mengaku kerap diajarkan bagaimana cara berakting dan memainkan berbagai emosi.

"Aku diajarin sama bapak, kalau ada waktu luang aku belajar akting, 'gimana sih akting nangis?'. Aku agak keberatan sih akting nangis, terus bapak ajarin aku semua," kata Widuri Putri Sasono saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

TERKAIT: Calon Aktris Sukses, 6 Potret Widuri Puteri Bergaya ala Coquette Girl di Gala Premiere Siksa Kubur

TERKAIT: Foto-foto Widuri Puteri Anak Dwi Sasono, Beranjak Dewasa Makin Cantik dan Pandai Seni Peran

Peran Sang Bunda

Widi Mulia dan Widuri — (Instagram/widimulia)

Jika Dwi Sasono banyak mengajarkan hal teknis dalam berakting, beda pula peran yang dilakukan Widi Mulia. Widuri menuturkan jika sang bunda lebih banyak memberikan semangat dan masukkan ketika berada di lokasi syuting, seperti yang terjadi ketika ia harus menjalani produksi film Keluarga Cemara 2 yang akan rilis pada bulan Juni 2022 mendatang.

"(Saat syuting) Aku sih ditemenin sama ibu karena bapak harus syuting dan sedikit sibuk lebih sering ditemenin ibu. Tapi kadang bapak datang ke lokasi sama kakak dan adik," tuturnya.

Pengaruh Lain

Dan, satu hal lain yang kemudian dilihat Widuri dari orangtuanya yang berprofesi sebagai publik figur ialah caranya berkomunikasi. Menurut gadis 11 tahun tersebut, ia kerap memperhatikan ibu dan bapaknya saat berada di keramaian sehingga saat dirinya berada di situasi tersebut, rasa gugup yang dialami bisa sedikit teratasi.

"Gugup (sebagai pusat perhatian) mungkin ada kalau misalnya ibu disuruh ke acara apa terus di-interview dulu gugup, jadi aku bervous. Tapi aku belajar banyak, mungkin karena aku sering nemenin interview, aku tahu kalau di-interview ngomongnya mesti gimana," pungkasnya.