5 Fakta Menarik dari Serial Katarsis yang Dibintangi Pevita Pearce, Hadirkan Kisah Kelam yang Penuh Aksi

Memerankan sosok yang dingin, Pevita Pearce pun menunjukkan sisi dirinya yang berbeda mengingat dirinya tak pernah melakoni karakter serupa sebelumnya. Katarsis merupakan proyek pertama Pevita dengan genre yang cukup unik dan jarang ditemukan, yang juga menjadi salah satu mimpinya sejak lama.

Siapa yang tak mengenal Slamet Rahardjo? Namanya sudah banyak dikenal masyarakat sebagai sutradara, penulis, hingga aktor senior yang berkecimpung di industri kreatif Indonesia. Namun yang berbeda, series Katarsis merupakan pengalaman pertamanya dalam melakukan aksi menegangkan yang cukup berat dan tak mudah.

Sejak awal proses pengambilan gambar, ia bahkan harus langsung berhadapan dengan lawan mainnya, Pevita Pearce, dalam melakukan berbagai adegan mencekik dan menendang yang membutuhkan kekuatan fisik.

Disutradarai oleh Randolph Zaini serial ini menjalani berbagai persiapan yang matang. Di Katarsis, para karakternya akan memiliki warna yang berbeda untuk menggambarkan kepribadian dan wataknya masing-masing. Jangan kaget jika menemukan berbagai macam warna melekat pada setiap pemain, seperti sosok Alfons (Bront Palarae) yang menggunakan warna biru, Jenny (Prisia Nasution) dengan warna hijau, dan Heru (Slamet Rahardjo) yang berwarna ungu.

Meski mengusung genre dark comedy thriller dengan pembawaan karakter yang cukup kompleks, suasana di lokasi syuting nyatanya tak seperti yang dibayangkan. Dalam kurun waktu yang cukup singkat selama 60 hari, sutradara pun menciptakan suasana yang menyenangkan. Randolph Zaini bahkan memberikan perhatian khusus lewat diskusi singkat dengan masing-masing pemain sebelum melakukan pengambilan gambar. Dalam series ini, para aktor tak hanya dianggap sebagai pemain, namun juga kolaborator yang memiliki peran penting dalam jalan ceritanya.

Selain Pevita Pearce, serial yang diangkat dari novel terkenal berjudul sama ini juga diramaikan oleh kehadiran bintang muda dan aktor senior yang sudah tak asing, seperti Slamet Rahardjo, Bront Palarae, Sigi Wimala, Prisia Nasution, Teuku Rifnu Wikana, Ratu Felisha, Shareefa Daanish, serta Kiki Narendra.