Sukses

Entertainment

10 Fakta Kisruh Sapi Kurban Dewi Perssik versus 'Pak RT', Mediasi Memanas dan Akhirnya Gagal

Fimela.com, Jakarta Dewi Perssik tiba-tiba memasang status yang menarik perhatian publik terkait sapi kurbannya. Menurut pedangdut tersebut, sapi yang sedianya akan menjadi hewan kurbannya, ditolak oleh Ketua RT setempat.

Bahkan, menurut pengakuannya yang dituliskan di media sosial, pedangdut yang akrab disapa Depe itu diminta uang sejumlah Rp100 juta jika sapinya ingin tetap dibantu disembelih dan dibagikan ke warga sekitar.

Lalu, bagaimanakah fakta terkait kisruh sapi kurban Dewi Perssik tersebut, yang sampai akhirnya membawa pihak berwajib untuk melakukan mediasi? Berikut beberapa di antaranya.

Duduk Perkara

Dewi Perssik mengaku bahwa dirinya hanya ingin menitipkan sapi kurban yang ia beli kepada ustaz setempat. Rencananya, sapi itu memang akan disembelih di tempat lain. Kemudian, daging sapi itu akan dibagikan kepada warga setempat.

"Jadi aku nyuruh pak ustaz di sini untuk aku titip, karena aku beli sapinya di Brebes. Aku minta list sama pak ustaz. Nanti kita list orang-orang enggak mampu ada berapa orang kita bagi," ucap Dewi Perssik.

Klarifikasi Pak RT

Sementara itu, Ketua RT bernama Malkan mengatakan bahwa dirinya tak pernah menolak sapi kurban pedangdut tersebut.

"Yang jelas saya menerima itu. Katanya dari seorang ustaz, bilangnya ibu Dewi mau kurban di masjid ini. Setelah saya terima jam 10.00 WIB, tiba-tiba jam 1 atau jam 2 siang, ART dia (Dewi Perssik) mau ambil sapi itu. Apa itu merupakan bentuk penolakan?" kata Malkan.

Merasa 'Ngganjel'

Malkan menduga masalah ini terjadi karena Dewi Perssik ingin mengambil dan memindahkan sapi tersebut, sementara dirinya tak bersedia membantu. Namun, dirinya mengaku sedikit kecewa dengan Dewi yang mau mengambil sapinya.

"Ditolak kok bisa sampe 6 jam di sini, dari jam 10 sampe jam 4. Waktunya yang seharusnya belum menerima hewan kurban, kita jadi buru-buru siapin. Udah kayak gitu tiba-tiba diambil lagi. Saya ditanya kecewa enggak? kalau saya kecewa enggak, cuma rada sedikit ganjel," papar Malkan.

Informasi Simpang Siur

Malkan menambahkan bahwa informasi yang didapatnya ketika sapi itu tiba adalah Dewi Perssik ingin berkurban di tempatnya, bukan dititipkan untuk disembelih di tempat lain, kemudian dagingnya kembali lagi dibagikan kepada warga sekitar.

"Dapat informasi dari anak-anak, tadi Pak Ustaz Qurtubi bilang Mbak Dewi Perssik mau kurban di sini. Ya udah silahkan, kita terima. Mau korban lho, bukan mau menitipkan. Tapi informasinya beliau mau nitipin, kita bukan lembaga penitipan," ujar Malkan.

Nggobrol dengan Asisten

Malkan mengaku dirinya juga sudah berbincang dengan asisten Dewi Perssik terkait sapi kurban tersebut. Ia pun tak masalah Dewi mengambil kembali hewan kurbannya, meskipun terkesan tidak ada rasa percaya pada dirinya.

"Saya sempat ngobrol sama asistennya, 'Iya pak, enggak tahu ibu mau motong di mana, tapi yang jelas dagingnya mau kita serahkan di sini juga'. Kalau kayak gitu ada apa dong dengan saya, benar enggak," ucap Malkan.

Tolak Pindahkan Sapi

Kemudian, kisruh berlanjut karena Dewi Perssik minta untuk memindahkan sapinya. Namun, Malkan menolak permintaan asisten Dewi untuk membantu memindahkan sapi kurban itu walau dibayar sekalipun. Hal itu dilakukannya karena ia dan tim tak punya kapasitas mengurus sapi, apalagi bobotnya mencapai 1 ton lebih.

"Seandainya terjadi sesuatu sama anak buah saya, sama saya sendiri, saya tolak enggak. Angkat saja sendiri, cari orang sendiri," jelas Malkan.

Mediasi

Dewi Perssik pun menemui Ketua RT, Malkan, untuk melakukan mediasi terkait kisruh sapi kurban tersebut. Mediasi sendiri digelar di masjid dekat kediamannya, Masjid Babul Khoirot, Cilandak Selatan dan disaksikan warga setempat.

Namun, mediasi tak membuahkan titik temu antara kedua pihak. Bukan hanya gagak, namun tensi perbicaraan pun sempat memanas, sehingga Dewi berargumen dengan nada tinggi di hadapan Ketua RT.

"Kenapa tadi marah-marah, dia ngebentak-bentak saya. Ngomong masalah ras lagi yang sebelahnya. Mau orang Betawi, orang Madura, semua sama. Niat saya baik, saya niat ibadah," kata Dewi Perssik.

Merasa Kecewa

Dewi Perssik pun mengaku kecewa dengan sikap Ketua RT yang membentak dirinya saat melakukan mediasi. Apalagi menurut pengakuannya, Ketua RT tersebut tertawa-tawa setelah membentak dirinya.

"Saya menyayangkan sikap RT, kenapa bentak-bentak saya. Habis bentak-bentak dia ketawa-tawa. Pantas enggak RT kayak gitu? Saya kecewa," sambungnya.

Tak Ada Solusi

Dewi Perssik melontarkan kata bernada tinggi karena tak terima dibentak. Bahkan, Depe pun tersulut emosi sampai harus ditenangkan warga yang hadir di agenda tersebut. Ia berharap kejadian seperti ini tak terulang lagi.

"Enggak ada solusi, enggak ada titik terang. Orang saya dibentak, kok. Ya saya ngamuk lah, saya marah. Semoga ini tidak menjadi contoh buat Ketua RT maupun RW. Kalau ada sesuatu yang kurang berkenan, jangan dengan emosi. Tanyakan langsung ke warganya," ucap Dewi Perssik.

Kata Polisi

Sementara itu, kepada awak media, Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key mengatakan bahwa pihaknya akan mempertemukan Dewi Perssik dan juga Ketua RT bernama Malkan tersebut. Ia juga akan membahas masalah uang Rp100 juta yang disebut sempat diminta Malkan.

"Iya, nanti kita akan coba yang terbaik gimana sih, yang pasti supaya tidak terjadi miskomunikasi," kata Kompol Wahid Key, baru-baru ini.

"Kalau Pak RT menyampaikan beliau tidak meminta uang yang Rp 100 juta itu, itu sebagaimana dijelaskan juga oleh beliau. Itu makanya mau kita pertemukan antara Mbak Dewi dan Pak RT terkait adanya berita Pak RT meminta uang, Pak RT menyampaikan ke kami 'pak saya tidak meminta uang dan saya ada saksinya tidak mengatakan seperti itu'" paparnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading