G-Dragon BIGBANG Angkat Suara: Saya Tidak Menggunakan Narkoba

Fimela.com, Jakarta Dikaitkan dengan kasus penggunaan narkoba pada tanggal 25 Oktober lalu, akhirnya G-Dragon BIGBANG angkat suara tepat pada hari ini melalui pernyataan resmi dengan Kim Su Hyun dari firma hukum K1 Chamber sebagai pengacaranya. Pernyataan tersebut berisi bahwa idol kelahiran 1988 itu tidak menggunakan narkoba.

Selain itu, pihak kejaksaan Korea Selatan pun merilis siaran pers yang menyatakan bahwa berita yang tersebar tanpa pandang bulu di media akhir-akhir ini dan tidak berdasarkan fakta. Lalu dilansir dari panncafe, berikut adalah pernyataan dari G-Dragon (Kwon Ji Yong).

"Saya Kwon Jiyong. Pertama-tama, saya tidak menggunakan narkoba. Lebih jauh lagi, saya ingin mengklarifikasi bahwa pemberitaan baru-baru ini tentang 'pelanggaran undang-undang pengendalian narkoba' tidak ada hubungannya dengan saya," ujarnya.

TERKAIT: Dari G Dragon hingga Jeon Somi, Saat Idol Kpop Menjadi Pengusaha Mode dan Kecantikan

Akan Bekerja Sama dengan Lembaga Investigasi

Akun Media Sosial 6 Seleb Ini Pernah Diretas, Terbaru YouTube Keluarga Gen Halilintar — G-Dragon BIGBANG. (Instagram/@xxxibgdrgn)... Selengkapnya

Tak berhenti sampai disitu, sang idol pun menimpali dengan menyatakan dirinya yang akan secara aktif bekerja sama untuk investigasi.

"Namun, saya sadar bahwa banyak orang yang khawatir, jadi saya akan secara aktif bekerja sama dengan lembaga investigasi dan dengan sungguh-sungguh mematuhi penyelidikan," timpalnya.

Penyelidikan Tetap Berlanjut

[Bintang] Pergi Wajib Militer, Ini 8 Hal yang Dirindukan dari G-Dragon — G-Dragon merupakan komposer lagu-lagu milik BigBang. Bahkan ia sering terlibat dalam beberapa projek lagu yang ia produseri. Jadi selama 2 tahun ini, kita akan kangen dengan musik berkualitas karya GD. (Foto: Soompi.com)... Selengkapnya

Selanjutnya, divisi Investigasi Kejahatan Narkoba Polisi Incheon juga mengeluarkan pernyataan terkait hal ini, setelah mereka melakukan penyelidikan kepada Lee Sun Kyun.

"G-Dragon sedang diselidiki karena pelanggaran undang-undang pengendalian narkoba," kata pihak divisi Investigasi.