Fakta Henry Cavill, Pemeran Superman yang Ternyata Susah Dekat dengan Perempuan

Henry Cavill memulai kariernya di layar lebar dengan muncul dalam film The Count of Monte Cristo (2002) dan I Capture the Castle (2003). Setelah itu, ia memegang peran-peran pendukung dalam beberapa serial televisi terkenal, termasuk The Inspector Lynley Mysteries dari BBC, Midsomer Murders dari ITV, dan The Tudors dari Showtime. Cavill kemudian membintangi beberapa film populer seperti Tristan & Isolde (2006), Stardust (2007), Immortals (2011), dan Sand Castle (2017).

Cavill meraih ketenaran yang luas melalui penampilannya sebagai Superman dalam DC Extended Universe, dimulai dari Man of Steel (2013), Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), dan Justice League (2017), hingga Zack Snyder's Justice League (2021). Selain itu, dia juga memegang peran kunci dalam film The Man from U.N.C.L.E. (2015) dan Mission: Impossible – Fallout (2018).

Henry Cavill kehilangan dua kesempatan peran dalam film karena Robert Pattinson; yang pertama sebagai Edward Cullen di Twilight, dan yang kedua sebagai Cedric Diggory dalam film Harry Potter and the Goblet of Fire (2005).

Henry Cavill gagal bersaing dalam proses casting untuk memperoleh peran James Bond. Sebagai gantinya, peran itu diberikan kepada Daniel Craig.

Peran Henry Cavill sebagai Superman dalam film Man of Steel (2013) menjadikannya sebagai aktor Inggris ketiga yang berperan sebagai pemeran utama dalam reboot adaptasi layar lebar dari komik superhero Amerika. Sebelumnya, Christian Bale memerankan Batman dan Andrew Garfield memerankan Spider-Man.

Mungkin beberapa wanita lajang di luar sana merasa kurang bersemangat karena Henry Cavill tampaknya kurang tertarik pada kencan. Dia sangat jelas tentang preferensinya dan apa yang membuatnya merasa nyaman dalam hidup. Dia mengakui bahwa dia merasa sulit untuk mendekati wanita.

Henry Cavill, yang dilahirkan di Jersey, Inggris, memiliki aksen Inggris yang kuat. Saat memerankan Superman, dia menghadapi kesulitan dalam menuturkan aksen Amerika karena latar belakang karakter Superman yang berasal dari Kansas, Amerika Serikat. Melalui pelatihan yang intensif dengan para profesional, Cavill berhasil mengubah aksennya sepenuhnya menjadi aksen Amerika. Meskipun begitu, ada saat-saat dimana penyesuaian diperlukan.

Seorang bintang film terkemuka telah mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri dari peran Geralt of Rivia dalam seri Netflix The Witcher. Pada musim keempat, peran tersebut akan diambil alih oleh Liam Hemsworth.

Bintang tersebut mengungkapkan bahwa perjalanan sebagai Geralt of Rivia telah penuh dengan berbagai monster dan petualangan, namun dia siap melepaskan pedangnya untuk memberi kesempatan pada Liam Hemsworth di musim kelima. Cavill menunjukkan kegembiraannya yang besar atas pergantian peran ini kepada Hemsworth.

Karena mengalami sejumlah penolakan dalam proses casting, pada bulan Desember 2005, Empire Magazine menyebut Henry Cavill sebagai "orang yang paling kurang beruntung di Hollywood".

Sebelum syuting Man Of Steel (2013), Henry Cavill belum pernah menonton film Superman sebelumnya. Sebagai gantinya, dia mengandalkan buku komik sebagai panduan dalam memerankan karakter Superman.

Cavill disebut dapat berkomunikasi dalam bahasa Prancis, Spanyol, Italia, Jerman, dan Ceko, selain bahasa Inggris. Ketika dimintai pendapatnya mengenai kemampuannya dalam bidang linguistik, ia menjelaskan, "Sejak sekolah, saya tertarik pada bahasa, terutama dalam konteks sejarah kuno dan Egyptology."

Henry Cavill, aktor yang memerankan Superman, telah dikonfirmasi tidak akan kembali ke peran tersebut dalam DC Universe yang kini akan disutradarai oleh James Gunn dan Peter Safran.

Henry Cavill berbicara dengan aksen RP modern. Ia bersekolah di Stowe di Buckinghamshire, tempat mayoritas orang memiliki aksen yang mirip dengan RP.