Musikal Keluarga Cemara Sukses Curi Perhatian Penonton Pada Malam Gala Pertunjukannya

Fimela.com, Jakarta Sukses mencuri perhatian publik pada pertunjukan di tahun 2024 lalu, Musikal Keluarga Cemara kembali hadir meramaikan dunia pertunjukan panggung Indonesia. Diselenggarakan oleh Visinema Studios dan Indonesia Kaya, bekerja sama dengan Ciputra Artpreneur, musikal ini digelar dari 20 Juni hingga 13 Juli 2025 di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan.

Setelah menjalani masa persiapan selama berbulan-bulan, pertunjukan perdananya digelar pada Rabu (19/06/2025) dalam format gala premiere yang dihadiri oleh para figur publik dan keluarga mereka. Penampilan perdana ini langsung mendapat sambutan hangat oleh pengunjung yang datang. Penonton dihibur oleh tata panggung yang megah, permainan cahaya yang apik, irama musik yang memanjakan telinga, serta energi penuh semangat dari para pemain yang membuat malam pertunjukan begitu magis dan berkesan.

Bahkan, tak sedikit penonton yang terbawa emosi oleh adegan-adegan penuh haru, tapi juga bersuka cita ketika para pemain mengajak mereka bernyanyi lewat lagu-lagu penuh semangat. "Kami ingin setiap penonton merasa seperti pulang ke rumah. Keluarga bukan hanya soal darah, tapi soal rasa dan koneksi," ujar sang produser—Cristian Imanuell.

Cerita Menyentuh dan Aransemen Musik yang Lebih Matang

Disutradarai oleh Pasha Prakasa dan diangkat dari kisah klasik karya Arswendo Atmowiloto, Musikal Keluarga Cemara 2025 menyuguhkan cerita keluarga yang sederhana namun kaya makna. Skenario ditulis oleh Yemima Krisantina dan Widya Arifianti, dengan aransemen musik karya Ifa Fachir dan Simhala Avadana yang turut memperkuat emosi tiap adegannya.

Tak hanya memukau secara visual dan musikal, pertunjukan ini juga membawa pesan sosial yang kuat. Pasha menambahkan lapisan kritik sosial lewat sudut pandang keluarga Abah dan Emak serta para tetangganya yang dikemas lebih smooth. Di tengah hiruk pikuk dunia modern, musikal ini menghadirkan oase emosional tentang pentingnya koneksi antarmanusia dan makna "keluarga" yang bisa melampaui sekadar hubungan darah.

“Cerita Keluarga Cemara sudah puluhan tahun hadir di Indonesia, tapi tetap relevan. Dengan pembaruan dalam versi musikal ini, kami ingin penonton benar-benar larut dalam pengalaman yang imersif dan menyentuh,” ujar Pasha.

Komitmen pada Pertunjukan Lokal Berkualitas

Dari sisi musikal, Simhala Avadana yang juga memerankan Abah menjanjikan peningkatan signifikan dibanding tahun sebelumnya. Ia bersama Ifa Fachir dan Ivan Tangkulung menghadirkan aransemen musik yang lebih detail dan menyentuh. “Musiknya akan terasa seperti pengalaman baru. Kami benar-benar menyempurnakannya tahun ini,” katanya.

Deretan pemain yang tampil tahun ini meliputi Taufan Purbo, Andrea Miranda, Galabby, dan Simhala Avadana. Sementara untuk peran Euis dan Ara akan dimainkan secara bergantian oleh Amira Karin, Aisyah Fadhila, Fazka Bahanan, dan Quinn Salman. Meski formasi keluarga di atas panggung berubah, kehangatannya tetap terasa sama. “Meski sudah pernah memerankan Emak, rasanya kali ini seperti pertama. Prosesnya hangat, dan tetap seperti pulang ke rumah,” ujar Andrea Miranda.

Dengan total 30 kali pementasan, Musikal Keluarga Cemara 2025 bukan hanya pertunjukan semata, melainkan bagian dari upaya memperkuat ekosistem seni pertunjukan di Indonesia. Indonesia Kaya berharap, lewat karya ini, lebih banyak masyarakat bisa mengenal, menikmati, dan mendukung teater Indonesia sebagai bagian dari budaya yang hidup dan berkembang.

Saatnya #KembaliKeKeluarga Lagi! dengan menonton Pertunjukan Panggung MusikalKeluarga Cemara pada 20 Juni–13 Juli 2025 di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan.