Barli Asmara dalam Kenangan Desainer Indonesia: Mentor yang Tak Pernah Memandang Sebelah Mata

Fimela.com, Jakarta Barli Asmara, desainer Indonesia ternama meninggal dunia pada usia 42 tahun, kemarin (27/8) di Bali. Industri fashion tanah air pun berduka kehilangan salah satu desainer terbaiknya.

Di usia yang relatif muda, pria kelahiran Bandung 3 Maret ini sudah memulai kariernya sebagai perancang busana sejak tahun 2000. Hampir 20 tahun, Barli dikenal dengan garis rancang feminin yang menyempurnakan kecantikan dan keanggunan pemakainya.

Proses dan penempaan sepanjang perjalanannya hingga sampai di titik sekarang dijalaninya dari nol. Ia pun membuktikan jika skill dan talentanya dengan sederet prestasi dan penghargaan hingga melenggang ke panggung mode internasional New York Fashion Week.

Namun semua puja-puja tak membuatnya menjadi jumawa. Sebaliknya, Barli Asmara dikenal sebagai mentor yang tak pernah memandang sebelah mata bagi rekannya sesama desainer Indonesia.

TERKAIT: Bye Bye Minimalis, Makeup Maksimalis Diprediksi Jadi Tren 2026

TERKAIT: Tiru Gaya Rosalinda, Marion Jola Tampil Memikat Bak Artis Telenovela dengan Kulit Eksotis

TERKAIT: Dari Panggung ke Genggaman, BLACKPINK Resmi Kolaborasi dengan Tamagotchi, Rilis Koleksi Eksklusif

Sosok Kakak Terbaik

[Fimela] Barli Asmara Rilis Koleksi Monokrom — Barli Asmara Rilis Koleksi Monokrom (Adrian Putra/Fimela.com)

"Ka Barli itu enggak pernah mandang sebelah mata sama siapa pun. That's what I admire from him. Benar-benar enggak ada sombongnya," ujar desainer busana muslim Sarah Sofyan.

Lebih dari mentor yang mengayomi sehingga sosoknya juga memenuhi kriteria sebagai seorang kakak. Sebagai kakak tentu ia menunjukkan peran terbaiknya tanpa memikirkan balas jasa.

"Sosok kakak dan mentor yang luar biasa baiknya. Kalau ada yang baik sama Ka Barli dia suka bingung dan tanya ke aku dan aku enggak berhenti bilang itu karena perlakuan dia jauh lebih baik, tulus, dan perhatian ke orang," timpal desainer modest wear Restu Anggraini.

View this post on Instagram

This is the moment when you spontaneously took me and helua to walk a runway,just because you want to seize the moment and makes it more merrier..and thats the memories i will hold about you ka @barliasmara 🥺..orang yang selalu ceria,punya teman dimana saja,sosok yang menyenangkan dan selalu dirindu.. . إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ‎ Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Semoga teman-teman semua bisa memaafkan dan melapangkan segala sesuatunya..you will be remembered ka

A post shared by Sarah Sofyan (@sarsof) on Aug 27, 2020 at 2:15am PDT

Punya Teman di Segala Pelosok

Tidak heran semua orang merasa kehilangan akan sosok dan kebaikannya yang akan selalu dikenang. Sebab kedekatan personal yang diciptakan membuat setiap orang di dekatnya merasa spesial.

"Masya Allah Ka Barli itu temannya di segala pelosok," tambah Sarah yang juga pemilik Butik Rumah Ayu.

"Iya jadi jangan heran kalau banyak yang sayang dan perhatian sama Ka Barli. Kalau aku enggak ada kabar, Ka Barli pasti telepon dan tanya kabarku," sambung Etu, sapaan Restu Anggraini.

Keduanya berharap semoga kebaikan Barli Asmara menjadi amal jariyahnya. Al-fatihah...

View this post on Instagram

Saranghae kaa @barliasmara Allahummaghfirlahu warhamhu wa 'aafihii wa'fu 'anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi'mad kholahu ,waghsilhu bil maa'i wats salju walbaradi, wa naqqihii, minadz dzunubi wal khathaya kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danasi. Wa abdilhu daaroo khoiron min daarihi wa zaujan khoiron min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qobri wa min 'adzaa binnaar

A post shared by Restu Anggraini (@restuanggraini) on Aug 27, 2020 at 6:39am PDT