Sukses

FimelaMom

Mengapa Bayi Kerap Terlihat Melamun?

ringkasan

  • Bayi menatap sebagai bagian alami dari perkembangan mereka, menunjukkan rasa ingin tahu dan proses belajar tentang dunia sekitar melalui penglihatan yang sedang berkembang.
  • Tatapan bayi dipengaruhi oleh perkembangan penglihatan yang belum sempurna, daya tarik pada fitur menonjol, gerakan, kontras, serta berfungsi sebagai bentuk komunikasi dan stimulasi otak.
  • Meskipun sebagian besar tatapan bayi adalah normal, konsultasi dengan dokter anak disarankan jika ada kebiasaan menatap yang tidak biasa atau tanda-tanda masalah penglihatan lain.

Fimela.com, Jakarta - Bayi seringkali menatap dengan intens, memicu rasa penasaran orang dewasa di sekitarnya. Tatapan polos ini bukan sekadar kebetulan, melainkan bagian penting dari proses perkembangan mereka. Fenomena ini menunjukkan bagaimana bayi mulai menjelajahi dan memahami dunia baru di sekelilingnya.

Sahabat Fimela mungkin bertanya-tanya, apa sebenarnya yang membuat bayi begitu terpikat pada sesuatu? Dari objek bergerak hingga wajah yang familiar, setiap tatapan adalah momen belajar. Ini adalah cara mereka menyerap informasi dan membangun koneksi di otak yang sedang berkembang pesat.

Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai alasan ilmiah di balik kebiasaan bayi menatap. Mulai dari perkembangan penglihatan hingga komunikasi sosial, mari kita selami dunia dari sudut pandang si kecil yang penuh rasa ingin tahu.

Perkembangan Penglihatan Awal Bayi

Saat lahir, penglihatan bayi belum sempurna, Sahabat Fimela. Mereka memiliki penglihatan sekitar 20/200 dan hanya bisa fokus pada objek dalam jarak 8 hingga 12 inci. Objek yang lebih jauh akan tampak buram, membatasi fokus mereka pada hal-hal terdekat.

Penglihatan tepi bayi baru lahir justru lebih berkembang daripada penglihatan sentral mereka. Dalam beberapa minggu, retina mereka berkembang, pupil melebar, dan mereka mulai melihat rentang terang gelap serta pola. Ini adalah tahap krusial dalam pembentukan jalur visual di otak.

Pada usia sekitar dua bulan, bayi mulai bisa mengikuti objek bergerak dengan mata mereka. Kemudian, di usia tiga bulan, mata mereka seharusnya sudah bekerja sama untuk fokus dan melacak objek secara lebih efektif. Kemampuan ini terus meningkat seiring waktu.

Sekitar usia lima bulan, persepsi kedalaman bayi berkembang lebih penuh, memungkinkan mereka melihat seberapa jauh suatu objek. Penglihatan warna juga membaik, meskipun belum sepenuhnya seperti orang dewasa. Keterbatasan visual awal ini justru berperan penting dalam mengatur jalur visual otak bayi.

Rasa Ingin Tahu dan Proses Belajar Bayi

Bayi adalah makhluk yang sangat ingin tahu, Sahabat Fimela. Menatap adalah cara utama mereka untuk menjelajahi dan memahami bagaimana dunia bekerja. Setiap pengalaman visual merupakan momen belajar yang besar, membantu otak memproses informasi baru.

Mereka seringkali memperhatikan detail kecil yang mungkin diabaikan orang dewasa, seperti suara air keran atau kipas langit-langit yang berputar. Tatapan ini menunjukkan bahwa otak bayi bekerja keras untuk berkembang dan tumbuh. Ini adalah tanda kecerdasan alami mereka.

Profesor Steven Robertson dari Cornell University berpendapat bahwa menatap dan menggeliat mungkin merupakan perilaku adaptif. Ini membantu bayi "mencari makan secara visual" di lingkungan mereka, memastikan mereka menyerap informasi sebanyak mungkin dari sekeliling.

Daya Tarik Khusus pada Fitur dan Gerakan

Bayi memiliki daya tarik khusus terhadap fitur tertentu, terutama wajah. Penelitian menunjukkan bahwa bayi baru lahir sudah terprogram secara neurologis untuk melihat wajah, terutama wajah yang familiar. Mereka bahkan cenderung menatap lebih lama pada wajah yang dianggap menarik oleh orang dewasa.

Selain wajah, bayi juga tertarik pada fitur menonjol seperti kacamata, anting-anting, atau rambut berwarna-warni. Objek bergerak, seperti kipas langit-langit, juga sangat menarik perhatian mereka. Gerakan ini membantu mengembangkan keterampilan visual bayi secara signifikan.

Kontras dan pola cerah juga menjadi magnet bagi mata bayi. Objek dengan warna kontras tinggi atau pola yang jelas akan menarik perhatian mereka lebih lama. Ini adalah bagian dari bagaimana mereka belajar membedakan bentuk dan objek di dunia.

Komunikasi dan Perkembangan Otak

Tatapan bayi juga bisa menjadi bentuk komunikasi awal, Sahabat Fimela. Pada usia sekitar 6 hingga 8 minggu, tatapan sering disertai ekspresi wajah seperti tersenyum, terutama saat mengenali pengasuh. Ini adalah cara mereka berinteraksi sosial.

Ketika bayi dan orang dewasa melakukan kontak mata, gelombang otak mereka bahkan bisa tersinkronisasi. Fenomena ini mungkin membuka jalan bagi komunikasi yang lebih baik. Bayi cenderung lebih banyak bersuara ketika mata mereka terkunci pada orang dewasa yang membalas tatapan.

Menatap adalah bukti nyata bahwa otak bayi bekerja keras untuk tumbuh dan memproses semua informasi. Otak anak sudah 90 persen berkembang pada usia enam tahun. Keterbatasan visual awal pada bayi membantu membentuk perkembangan jalur visual di otak mereka, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian MIT.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading