Sukses

Fashion

Gaya Hidup Makanan Organik Yang Hemat

Makanan organik adalah pilihan terbaik untuk hidup sehat. Sayangnya harga bahan-bahan organik lebih mahal daripada non organik. Hal ini membuat banyak orang, mungkin termasuk Anda, akhirnya kerap mengurungkan niat untuk  beralih ke organik. Tapi, tidak perlu khawatir, ada banyak cara Anda bisa mengonsumsi makanan organik tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Ini tipsnya:

1.Hindari memilih produk jenis dirty dozen

Artinya, bahan makanan yang memiliki kadar pestisida tinggi. Untuk makanan jenis ini sebaiknya pilih yang organik. Bahan makanan yang termasuk ke dalam jenis dirty dozen antara lain adalah buah peach, apel, paprika sweet bell, seledri, nectarine, stroberi, ceri, pir, anggur impor, bayam, selada dan kentang.

2.Makanan berkadar pestisida rendah

Makanan-makanan jenis ini memiliki kadar pestisida rendah, sehingga Anda boleh saja tidak membeli yang organik. Menurut The Environmental Working Group, makanan yang berpestida rendaha di antaranya  buah pepaya, brokoli, kol, pisang, kiwi, sweet peas yang dibekukan, asparagus, mangga, nanas, jagung manis yang dibekukan, buah alpukat dan bawang.

Berikut ini cara hemat bealanja makanan organik :

  1. Usahakan untuk membeli banyak persediaan makanan sehat di awal bulan, dan pilihlah jenis makanan yang dapat bertahan lama jika disimpan di dalam lemari pendingin.

  2. Rancang menu makanan Anda sesuai dengan jenis bahan makanan organik yang sedang diskon.

  3. Selalu bandingkan antara harga makanan organik yang segar atau yang dibekukan, antara jenis makanan organik yang dikeringkan dan dikalengkan. Jika Anda teliti, Anda dapat menemukan bahan makanan yang dijual lebih murah.

  4. Pilihlah tempat menjual makanan organik yang memiliki merek makanan organiknya sendiri.

  5. Belilah versi generik dari bahan makanan organik.

  6. Tanam sendiri bahan makanan Anda untuk mendapatkan bahan makanan organik yang segar setiap harinya.

  7. Pilihlah jenis bahan makanan non-organik dari petani lokal atau yang berada di dekat lingkungan Anda. Makanan seperti ini baisanya kadar bahan pengawetnya lebih rendah, karena makanan tidak membutuhkan perjalanan panjang untuk sampai ke tangan Anda selaku konsumen.

  8. Belilah hanya bahan makanan yang sedang musimnya.

  9. Selalu pilih jenis makanan non-olahan kapanpun memungkinkan.

  10. Pilihlah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh para penganut vegetarian dan kurangi konsumsi daging, sekalipun daging tersebut berlabel organik.

Pada bahan makanan non-organik, kurangi paparannya terhadap pestisida sebelum dikonsumsi dengan cara-cara berikut:

  1. Cuci dan sikat bahan makanan seperti buah dan sayur di bawah air yang mengalir selama 30 menit untuk mengurangi sisa-sisa pestisida.

  2. Kupaslah kulit buah.

  3. Buang bagian terluar daun dari sayuran berdaun.

  4. Pisahkan bagian berlemak dari daging dan kulit ayam.

  5. Pilihlah jenis buah dan sayuran kalengan yang justru memiliki kandungan pestisida yang lebih rendah karena melalui proses pengalengan.

Meski demikian, jangan pernah menukarkan manfaat kesehatan dari buah dan sayuran non-organik hanya karena takut akan efek pestisida. Jika memang tidak memungkinkan mengonsumsi bahan makanan organik, tetaplah mengonsumsi buah dan sayuran biasa dengan sebisa mungkin meminimalisir efek pestisida dengan cara-cara yang sudah disebutkan sebelumnya. (PA)

Sumber: http://meetdoctor.com/

(vem/apl)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading