Sukses

Fashion

Diary Fimela: Peraturan Jam Malam di Rumah Sejak Kuliah Membuat Nalu.id Berdiri Dengan Modal 150 Ribu

Fimela.com, Jakarta Memiliki jarak rumah yang jauh dari kampus dan adanya peraturan jam malam membuat Nabilla Sekar Ningrum atau yang akrab dipanggil Bella mendirikan bisnis braceletnya yaitu Nalu.id. Tidak bergabungnya Bella dalam kegiatan organisasi kampus, membuat dirinya berusaha memutar otak untuk dapat mengisi waktu luangnya. Hal tersebut didorong dengan keinginan perempuan 23 tahun ini yang ingin mencoba membuat sesuatu yang dapat diproduksi sendiri dan dijual dengan harga terjangkau.

Walaupun dalam pemilihan nama Nalu.id tidak memiliki arti yang berarti bagi dirinya, tetapi membangun dan menjalankan Nalu sangat membuat Bella enjoy dan happy. 

“Aku sempat sebenarnya kerja di luar nalu tp aku ga ngerasa happy, jadi aku pengen mendapatkan sesuatu yang buat aku dan orang lain happy. Dengan buat Nalu aku hepi, dengan orang menghargai, mengapresiasi nalu dengan beli aku hepi, trus ngeliat ulasan-ulasan mereka yang happy, aku juga happy. jadi motivasinya memang untuk kesenangan diriku dan kesenangan para customer,” ujar Bella, owner Nalu.id

Mengawali berdirinya Nalu sejak November 2017, Bella membuat produk pertamanya bracelet dari benang. Hal ini dilatarbelakangi dengan tren saat itu yaitu gelang nama sehingga produk pertama Nalu ialah gelang nama yang dapat di custom. 

 

 

Bermodalkan 150 Ribu

Namun, seiring berjalannya waktu, berkembangnya tren, perempuan 23 tahun ini memiliki cara agar Nalu tetap bertahan yaitu dengan mengembangkan skillnya melalui memberikan tambahan natural stone pada produk selanjutnya untuk yaitu Bohemian Bracelet yang berbahan dasar dari benang dan natural stone. Kini Nalu.id sudah memiliki lebih dari 100 produk yang diproduksi karena setiap produk dibuat secara terbatas sehingga membuat pembeli merasa memiliki sesuatu yang tidak banyak dimiliki orang. 

Tak perlu menggunakan modal yang besar, cukup 150 ribu dapat digunakan Bella untuk membeli bahan-bahan yang digunakan pada awal membuat produk pertamanya. Bantuan dari teman-temannya dengan mempromosikan produk Nalu yang diberikan secara gratis oleh Bella menjadikan Nalu dapat berkembang hingga saat ini. Kini dalam sebulan Nalu dapat menjual produknya 100-200 buah dengan keuntungan rata-rata 30-40% per produk. 

Ditengah tren gelang-gelang yang beraneka ragam, Nalu tetap mempertahankan natural stone sebagai bahan dasarnya dan ditambah setiap gelang terkadang dibuat karena terinspirasi dari suatu tempat sehingga gelang tersebut memiliki cerita dibaliknya. Tentu, hal ini membuat produk Nalu menjadi berbeda dengan produk gelang pada umumnya.

 

 

Tak Ada Tantangan yang Berarti Bagi Bella

Sedikit berbeda dengan beberapa bisnis lainnya yang mengalami penurunan selama masa pandemi, Nalu justru mengalami peningkatan yang sangat tajam dan drastis. Hal ini, mungkin terjadi karena banyak masyarakat yang berada di rumah dan memiliki waktu yang lebih banyak untuk berbelanja online dan hal tersebut juga turut dirasakan Bella.

“Aku juga ngerasain ya sebagai konsumen banyak belanja online pas pandemi karena kan kita ga bisa kemana mana, kita di rumah kayak aku yang kuliah harusnya offline jadi online otomatis uang sakuku kan juga keep di rumah nih, jadi aku belanja lebih banyak jadi itu mungkin juga yang jadi faktor orang lain konsumen lain untuk ngebeli di nalu pada waktu itu,” ujar Bella, owner Nalu.id 

Tak hanya itu, Bella sebagai owner Nalu.id juga tidak merasakan tantangan yang berarti karena Nalu dibangun berdasarkan hobinya dulu. 

“Tantangan jujur kalau aku sih ga ngerasain tantangan yang berarti sih ya karena memang aku dari dulunya hobi membuat sesuatu dan Nalu itu i would say ini my dream job. Sebenarnya jadi mungkin ada sih hambatan atau rintangan, oh mungkin ada brand lain yang ngikutin modelnya atau ga, ada perang harga biasanya semakin kesini kayak kita yang harus jualanya segini tapi ada jual jauh dibawah harga itu kan tapi ya kayak yaudah, maksudnya rezeki kita masing-masing juga abis itu kita untuk mengakalinya sih kita punya valuenya sendiri apa yang mau kita sampaikan dan apa yang bakal mereka dapat dari bracelet kita. Jadi kayak tantangan itu menurut aku, mungkin karena aku basenya memang suka jadi kayak dibikin hepi aja jadi i enjoy the process so far,” ujar Bella, owner Nalu.id 

Sekarang ini Nalu tidak hanya mengembangkan produknya, tetapi mulai berusaha untuk membuat creative class sehingga diharapkan orang-orang yang merasakan hidupnya senang atau sedih dan mengeluh di sosial media dapat dituangkan dengan berkarya. Produk Nalu juga telah didesain untuk dapat membuat mood para pembelinya meningkat sehingga perasaan apapun dapat dituangkan melalui bracelet Nalu dan para pembeli tidak hanya sekedar beli, tetapi ada makna yang dapat dikenang dari bracelet yang dibeli.

 

 

 

 

*Penulis: Fani Varensia

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading