Sukses

Fashion

Koleksi Perhiasan Terbaru Cartier Le Voyage Recommencé

Fimela.com, Jakarta Meningkatnya permintaan masyarakat perhiasaan membuat para brand perhiasaan terus berinovasi, salah satunya Le Voyage Recommencé. Berawal dari sebuah perjalanan di mana dasar-dasar Mansion didekati dari sudut baru yang tak terduga dengan mengeksplorasi savior faire maison dan praktik kreatifnya yang dialami melalui cahaya prisma baru. 

Selain itu, rancangan karya arsitektur yang berharga juga memperluas kemungkinan garis dan abstrak, menciptakan kembali palet harmoni kromatik, dan merayakan kehidupan dan cakrawala dunia menghadirkan koleksi terbaru perhiasan tinggi cartier Le Voyage Recommencé dengan lebih dari 90 perhiasaan yang belum pernah dilihat sebelumnya sebagai perhentian pertama dalam perjalanan inspirasional. 

“Koleksi ini adalah kesempatan bagus untuk mempelajari tema-tema penting dari gaya Cartier. Untuk menjelajahinya secara lebih mendalam, lihatlah dengan segar, yang dipupuk oleh semangat zaman. Mendekati mereka dengan mata kontemporer untuk melangkah lebih jauh. Sebuah perjalanan kembali ke inti ciptaan Cartier, sebuah kisah tanpa henti yang diceritakan dari waktu ke waktu,” ujar Jacqueline Karachi, Direktur Penciptaan Perhiasan Tinggi di Cartier. 

Koleksi Terbaru Le Voyage Recommencé

Peluncuran produk terbaru Le Voyage Recommencé mulai dari anting hingga kalung dengan beberapa kategori, berikut koleksinya:

Sama Neckale 

Dibuat dengan komposisi sekitar 19,27 karat, Safir Ceylon menghasilkan sensasi gerakan mencolok. Koleksi ini juga terinspirasi oleh gaun para darwis yang berputar sehingga kalung ini dibentuk seperti rangkaian kurva yang berputar-putar dan kontra-kurva. Kalung Sama ini menggunakan Computer Aided Design (CAD) untuk presisi ekstrimnya supaya dapat memahami struktur tiga dimensi satu bagian untuk menuliskan konsep kreatif di baliknya kalung. 

Cincin Ondule

Di Cartier, semuanya dimulai dengan batu sebagai simbolis bagi mereka untuk mengeluarkan emosi dan intuisi yang luhur. Inti cincin Ondule ini terbuat dari berlian abu-abu ungu 0,92 karat. Permata yang luar biasa karena kelangkaan warna ungu dan beratnya membuat Cartier telah terintegrasi ke dalam jantung miniatur struktur seperti pusaran cahaya, diselingi oleh relief dan volume. 

Claustra Neckale

Kalung ini menampilkan satu set perisai berlian, termasuk 4,02 karat yang spesimen luar biasa di tengah struktur rumit yang dibuat dari garis putus-putus. Onyx bergantian dengan kerawang dan berlian dengan kontras yang kembali diciptakan oleh simbol dari Maison. Selain itu, kombinasi ikonik Cartier menjadikan warna hitam dan putih menjadi pilihan yang digunakan pada kalung Claustra.

 

Panthère Givrée Neckale

Kalung ini membuat stilisasi dan figurasi berinteraksi satu sama lain. Pertama, adanya kepala kucing yang realistis dari ujung hidungnya hingga zamrudnya berbentuk almond mata dan telinga runcing. Lalu, juga terdapat mantelnya yang digambarkan melalui pixelated menjadi awan bentuk geometris dan terlihat dengan onyx. Sebuah mahakarya, macan kumbang ini lebih dari satu set tiga aquamarine dengan total 20,33 karat dengan intensitas kromatik yang kuat dan ditambah sentuhan halu dari lapisan lazuli untuk menekankan komposisi dan kontras.

Girih Neckale

Sebuah kalung yang mengajakmu dalam sebuah perjalanan untuk menawarkan interpretasi yang unik dari salah satu tema pendiri gaya cartier: Islami seni dan kemegahan arsitekturnya. Hal tersebut, dituangkan dalam bentuknya yang paling halus, grafis, interaksi garis, motif, dan simetrinya. Intensitasnya juga cocok dengan kekuatan harmoni kromatik antara zamrud dari Zambia dan potongan pirus untuk mengukur oleh lapidary. Selain itu, sesuai dengan Cartier tradisi, liontin pusatnya juga dapat dilepas dan dipakai sebagai bros.

Unda Set

Kalung ini menampilkan enam puluh tujuh cabochon zamrud dengan berbagai ukuran beriak. Grafik dan kontras strukturnya juga menampilkan kecemerlangan asam dan kebulatan baru pertama yang menggabungkan dua kekuatan berlawanan menjadi satu untuk menciptakan sinergi yang memancar ke seluruh kalung. 

Voltea Set

Titik awal untuk membuat kalung Voltea dengan menggunakan salah satu warna klasik Maison yaitu kombinasi merah dan hitam sebagai elemen untuk memberi tanda baca dan mengatur ritme pada serangkaian volume paviliun intan setengah bulan. Lalu, lapidariesnya juga dipotong berbentuk bola yang masing-masing satu per satu di masukkan ke dalam struktur mawar emas, sedangkan manik-naik karang dikelilingi oleh bingkai onyx yang terbuka dan bertatahkan berlian yang menyusun di seluruh bagiannya.

 

 

*Penulis: Fani Varensia

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading