Fimela.com, Jakarta Gelaran Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2024 masih terlihat berlanjut. Diselenggarakan oleh Ikatan Pencinta Batik Nusantara (IPBN) bersama Jeeves Indonesia serta didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, gelaran ini kini sudah memasuki tahap audisi dan penilaian dewan juri.
Sebanyak 48 semifinalis Putra Putri Batik Nusantara 2024 terpilih dari berbagai kota di Nusantara untuk mengikuti tahapan ini. Dilaksanakan untuk ke-10 kalinya, Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara selalu sukses mendapatkan atensi dan partisipasi dari para peserta. Tahun ini, ada 224 pendaftar calon peserta yang berminat untuk mengikuti ajang ini.
Proses seleksi, verifikasi dan validasi yang dilakukan sesuai dengan persyaratan yang telah di tentukan oleh IPBN yaitu generasi muda Indonesia putra dan putri yang berusia 18-27 tahun, telah lulus SMA, berpenampilan menarik, memiliki wawasan tentang batik, cerdas, memiliki bakat performing arts, bermoral dan berkepribadian Indonesia serta leadership, aktif di media sosial, menguasai bahasa asing dan memiliki tinggi badan minimal 172 cm (putra) dan 165 cm (putri) dan memiliki visi dan menjadi bagian dari misi mulia PPBN untuk batik,” tegas Ayu Dyah Pasha selaku Ketua Umum IPBN.
Advertisement
Di tahap audisi ini, 48 semifinalis PPBN 2024 akan mengikuti berbagai tahap seleksi lainnya, termasuk wawancara dan presentasi tentang batik serta penilaian penampilan dan kepribadian. Sebelum audisi para semifinalis mendapatkan pembekalan secara daring untuk peagantry class oleh Indopageant dan profesional branding oleh LSPR (London School of Public Relations). Audisi diawali dengan psikotest untuk selanjutnya dilakukan interview/wawancara bagi masing-masing finalis dan melakukan LGD (Leaderless Group Discussion).
Advertisement
Tahapan yang dilalui para peserta
Untuk penampilan semifinalis akan dilakukan proses Talent, Fitting, Photo, Video, serta Konten. Berikutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Prodia, Body Checking dan Measurement. Dari proses seleksi yang dilakukan saat audisi akan dipilih 28 finalis putra dan putri dari berbagai daerah yang akan berebut menjadi pemenang dalam ajang Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2024. Mereka akan tampil dan mengenakan batik khas dari daerah yang diwakilkannya.
Finalis terpilih akan menjalani karantina di Jakarta pada 21-27 Oktober 2024 mendatang. Seluruh masyarakat Indonesia dapat menyaksikan proses terpilihnya PPBN 2024 secara livestreaming di kanal Youtube Official Putra Putri Batik Nusantara dengan menyaksikan sashing ceremony (upacara penyelempangan finalis), Batik Advocacy Show di mana para finalis akan membawa misi tentang batik daerahnya masing-masing.
Kemudian ada Batik Preliminary Night di mana para finalis akan unjuk bakat serta diuji kemampuan persuasinya. Setelah melewati seluruh proses seleksi yang ketat, para finalis akan mengikuti Batik Coronation Night (Malam Final) di Balairung Soesilo Soedarman, Kemenparekraf RI pada 26 Oktober 2024, di mana seluruh Finalis PPBN 2024 akan berjuang untuk menjadi yang terbaik sebagai agent of provocatory yang akan mempromosikan batik, baik di dalam dan luar negeri.
Pertahankan identitas bangsa
Para pemenang Putra dan Putri Batik Nusantara 2024 akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai senilai Rp50 juta, Rp25 Juta, dan Rp15 juta masing-masing bagi pemenang 1, 2, dan 3. Pemenang favorit dan berbakat akan mendapatkan uang tunai masing-masing senilai Rp10 juta, serta pemenang persahabatan yang akan dipilih dari voting sesama finalis akan mendapatkan Rp5 juta. Penghargaan lainnya adalah beasiswa S2 di LSPR Communication & Business Institute untuk pemenang 1 putra dan putri serta kesempatan untuk mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia melalui berbagai kegiatan di dalam dan luar negeri.
Dengan tagline “Muda, Gaya, Berbudaya”, PPBN 2024 menjadi ajang showcase budaya Nusantara khususnya batik, sekaligus kesempatan untuk memperkenalkan ragam batik nusantara, seperti batik bali yang diangkat kembali di PPBN 2024. Sejak batik Indonesia diakui UNESCO sebagai “Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity” pada 2 Oktober 2009 lalu, berbagai daerah dari Sabang sampai Merauke telah memiliki batiknya sendiri.Pemilihan PPBN merupakan kegiatan yang berdampak positif dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya batik dan peranannya sebagai identitas budaya bangsa. Oleh karenanya berbagai entitas senantiasa memberikan dukungan terbaiknya untuk PPBN termasuk Bakti Budaya Djarum Foundation dan Taman Mini Indonesia Indah.