Tips merawat miss V saat menstruasi

[Fimela] Kesehatan Perempuan — Bukan cuma bagian luar saja yang perlu perhatikan. Kesehatan miss V juga perlu perhatian khusus lho saat menstuasi. (pexels.com)

Fimela.com, Jakarta Setiap bulan sekali, Sahabat Fimela tentu harus berurusan dengan tamu bulanan alias menstruasi. Darah yang mengalir saat menstruasi butuh perhatian khusus. Apalagi jika aktivitas kita tinggi. Tapi, bukan bagian luar saja yang perlu perhatikan ya. Kesehatan miss V juga perlu perhatian khusus lho saat menstuasi.

Banyak produk yang ditawarkan untuk membantu Fimelahood 'menjamu' tamu bulanan. Apa sajakah itu? Dr Miko SpOG memberikan penjelasan yang berikut ini.

Pertama, harus rutin mengganti celana dalam, utamakan celana yang berbahan katun dan tidak terlalu ketat. Celana yang longgar dapat menghindari gesekan langsung antara pembalut dan miss V. Gesekan tersebut bisa menimbulkan luka atau iritasi pada organ genetikal. Karena tekanan dari celana luar yang dipakai yang kasar akan melukai alat kelamin dan daerah sekitarnya.

TERKAIT: 7 Resep Ayam Bumbu Bali Sederhana Super Lezat

TERKAIT: Tips Memanggang Ayam dengan Oven Listrik agar Matang Merata

Ilustrasi darah menstruasi (iStockphoto)

Kedua, cukur bulu rambut kemaluan menjelang menstruasi agar bakteri yang ada di rambut kemaluan tidak naik ke dalam organ vital karena ada darah haid. Mencukur bulu kemaluan dengan tepat dapat membantu proses pembersihan produk kelenjar minyak atau keringat sehingga miss V tidak bau.

Ketiga, bersihkan secukupnya dengan air bersih bila ada pendarahan. Jangan banyak melakukan manipulasi karena bisa menyebabkan infeksi. Pemakaian sabun untuk organ intim yang bersifat antiseptik seperti sirih, kapur, dll sebaiknya jangan terlalu sering digunakan pada organ intim.

"Paling cepat satu kali selama dua minggu. Karena akan menyebabkan gangguan pola kuman di vagina. Flora normal yang semestinya bisa hidup dengan pemakaian sabun antiseptik akan membunuh kuman-kuman tersebut sehingga nanti akan timbul bakteri baru. Biasanya akan timbul bakterial vaginosis pada daerah kewanitaan tersebut. Sebaiknya dihindari pemakaian sabun organ intim yang terlalu sering," jelas Dr Miko SpOG.

Memilih Pembalut

[Bintang] Ilustrasi Pembalut dan Tampon — Pembalut vs Tampon, manakah yang terbaik untuk dipakai saat menstruasi? (Sumber Foto: womensvoices)

Tips berikutnya adalah memilih pembalut dengan benar sesuai dengan kebutuhan aktivitas diri. "Pembalut yang ideal banyak kriterianya, tergantung aktivitas. Biasanya darah haid paling banyak pada hari kedua atau hari ketiga. Selanjutnya biasanya berkurang. Perempuan biasanya menstruasi 3-5 hari. Pembalut disesuaikan dengan aktivitas kita," jelasnya.

Kalau aktivitas yang pada misalnya di kantor atau di luar, Fimelahood usahakan pakai pembalut yang ada sayapnya. Dengan pembalut ini bisa mencegah tembus ke celana. Kalau aktivitas banyak duduk pakai tanpa sayap dengan daya serap tinggi. Kalau malam hari pakai yang lebih panjang sehingga bisa menampung darah lebih banyak di malam hari.

Ternyata, ada pembalut yang perlu dihindari lho Sahabat Fimela demi kesehatan miss V saat menstruasi. "Sebaiknya kita hindari pembalut yang mengandung parfum, karena Miss V akan mengeluarkan bau saat menstruasi, jika kita tambah wangi pembalut akan menyebabkan gangguan sehingga bisa timbul bau tidak sedap dan iritasi," paparnya.