Pentingnya Menyusui Bayi 30 Menit Setelah Lahir untuk Awal Kehidupan yang Sehat

Ketahui pentingnya menyusui bayi 30 menit setelah lahir untuk kehidupan yang sehat. (foto: yanalya/freepik)

Fimela.com, Jakarta Setiap ibu pasti ingin memberikan yang terbaik bagi buah hatinya sejak detik pertama kehidupan. Setelah perjuangan melahirkan yang panjang, momen pertama kali menimang bayi menjadi pengalaman yang tak tergantikan. Di tengah rasa haru dan bahagia itu, menyusui dalam 30 menit pertama setelah bayi lahir ternyata bukan sekadar bentuk kasih sayang, melainkan langkah penting yang berdampak besar bagi kesehatan dan ikatan ibu dan anak.

Melansir laman medanta.org ASI adalah sumber gizi terbaik bagi bayi. Di dalamnya terkandung nutrisi lengkap, mulai dari protein, lemak sehat, hingga antibodi alami yang berfungsi membangun sistem kekebalan tubuh. ASI bukan hanya makanan, tetapi juga pelindung pertama bayi dari berbagai penyakit. Tak heran jika para ahli menyebut air susu ibu sebagai “cairan kehidupan” yang menentukan awal tumbuh kembang anak.

Menyusui dalam 30 menit pertama setelah lahir sering disebut sebagai golden hour yang memiliki manfaat luar biasa. Pada waktu inilah tubuh ibu menghasilkan kolostrum, cairan berwarna kekuningan yang kaya antibodi dan nutrisi. Kolostrum berfungsi sebagai vaksin alami yang membantu bayi melawan infeksi sejak dini. Dengan asupan kolostrum, risiko penyakit seperti diare, pneumonia, hingga sepsis bisa berkurang secara signifikan.

TERKAIT: Fakta Unik Colostrum, Asupan Berharga Penjaga Kekebalan Tubuh Bayi yang Baru Lahir

TERKAIT: Intip Segala Hal yang Ingin Anda Ketahui Tentang Menyendawakan Bayi

TERKAIT: 29% Wanita Mengalami Hot Flashes Pascapersalinan, Ini Fakta yang Perlu Para Ibu Baru Tahu

Keajaiban kontak kulit dan menyusui dini bagi bayi baru lahir

Pentingnya early breastfeeding initiation untuk bayi dan ibu. (foto: senivpetro/freepik)

Selain manfaat imunologis, kontak kulit antara ibu dan bayi dalam momen menyusui pertama juga berperan penting. Sentuhan kulit membantu mengatur suhu tubuh bayi, menjaga detak jantung dan pernapasan tetap stabil, serta memberi rasa aman yang menenangkan. Bayi yang mendapatkan pelukan dan sentuhan hangat dari ibunya lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan baru setelah keluar dari rahim.

Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa menyusui segera setelah lahir dapat menyelamatkan banyak nyawa. Sebuah studi tahun 2006 menemukan bahwa sekitar 41% kematian bayi baru lahir di bulan pertama dapat dicegah jika mereka mendapatkan ASI dalam satu jam pertama kehidupan. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya tahap menyusui dini dalam menurunkan risiko kematian bayi di seluruh dunia.

Namun, praktik ini tidak selalu mudah dilakukan tanpa dukungan fasilitas yang memadai. Di rumah sakit bersalin, tenaga medis memiliki peran penting untuk memastikan ibu dan bayi dapat melakukan early breastfeeding initiation. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga terus mendorong rumah sakit agar menjadikan langkah ini sebagai standar dalam setiap proses persalinan, baik secara normal maupun melalui operasi caesar.

Menyusui dini adalah langkah kecil yang bermakna besar

Manfaat dan pantangan untuk ibu dan bayi yang perlu diketahui. (foto: jcomp/freepik)

Bagi ibu yang melahirkan dengan operasi caesar, menyusui dini tetap bisa dilakukan dengan bantuan tenaga medis. Banyak rumah sakit kini telah memiliki tim khusus yang membantu proses inisiasi menyusui, bahkan di ruang operasi. Karena itu, penting bagi calon ibu untuk berdiskusi dengan dokter atau bidan sejak awal mengenai keinginan menyusui segera setelah bayi lahir.

Satu hal yang juga perlu diperhatikan adalah hindari memberikan madu, air gula, atau makanan lain kepada bayi baru lahir. Meskipun masih menjadi tradisi di beberapa tempat, kebiasaan ini justru berisiko menimbulkan infeksi dan menghambat manfaat kolostrum. Bayi yang diberi madu terlalu dini berisiko mengalami infant botulism, kondisi serius yang dapat membahayakan nyawa. ASI adalah satu-satunya asupan terbaik yang dibutuhkan bayi di masa awal kehidupannya.

Pada akhirnya, menyusui dalam 30 menit pertama setelah lahir bukan hanya tentang memberi makan, tetapi juga memberi kehidupan. Momen ini memperkuat ikatan emosional, menyehatkan bayi, dan membantu ibu pulih lebih cepat. Jika proses 30 menit pertama sulit dilakukan, usahakan tetap menyusui dalam satu jam pertama. Dengan langkah sederhana ini, ibu telah memberikan awal kehidupan yang sehat, penuh cinta, dan penuh harapan bagi si kecil.

Penulis: Alyaa Hasna Hunafa