Cara Aman Memotong Kuku Bayi Tanpa Takut Melukai

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah takut untuk memotong kuku si kecil karena khawatir melukai jari mungilnya? Kuku tangan memang tumbuh cukup cepat dan bisa menjadi tajam, sehingga berisiko menggores kulit halusnya sendiri. Tak heran jika banyak orang tua merasa khawatir setiap kali harus melakukan perawatan sederhana ini.

Tenang Moms, dengan teknik yang tepat, memotong kuku bayi bisa dilakukan dengan aman sekaligus nyaman. Selain menjaga kebersihan, rutinitas ini juga menjadi bentuk perhatian sayang antara orang tua dan anak, agar si kecil tetap sehat dan terhindar dari luka gores akibat kuku yang panjang.

Mengapa Penting Memotong Kuku Bayi?

Kuku bayi yang tumbuh panjang bisa menjadi tajam dan berisiko menggores wajah atau tubuhnya sendiri. Selain itu, menjaga kebersihan kuku juga penting untuk mencegah penumpukan kotoran dan bakteri yang dapat menimbulkan masalah kesehatan. Dengan membiasakan merawat kuku, Moms juga membiasakan hidup sehat yang akan bermanfaat hingga ia tumbuh besar.

Waktu Terbaik Memotong Kuku Bayi

Memotong kuku bayi sebaiknya dilakukan pada saat yang tepat agar lebih aman. Salah satu waktu terbaik adalah ketika bayi sedang tidur, karena jari-jarinya lebih rileks sehingga lebih mudah memotong tanpa khawatir si kecil bergerak. Selain itu, setelah mandi juga menjadi waktu yang pas karena kuku bayi biasanya lebih lembut sehingga tidak mudah pecah saat dipotong.

Selain itu, bisa memilih waktu ketika bayi dalam keadaan tenang, misalnya setelah menyusu atau selesai bermain. Pada saat ini, si kecil biasanya lebih santai sehingga proses memotong kuku bisa dilakukan dengan lebih mudah. Dengan memilih waktu yang tepat, kegiatan ini akan terasa lebih aman bagi orang tua dan si kecil.

Tips Aman Memotong Kuku Bayi

Saat memotong kuku bayi, pastikan pencahayaan cukup terang agar jari mungilnya terlihat jelas. Pegang tangan si kecil dengan pelan, supaya ia tidak bergerak tiba-tiba. Potong kuku sedikit demi sedikit dan hindari memotong terlalu dalam agar tetap aman.

Setelah selesai, gunakan kikir khusus bayi untuk merapikan ujung kuku agar tidak ada sudut tajam yang bisa melukai kulitnya. Jika merasa ragu, jangan sungkan meminta bantuan pasangan atau orang terdekat untuk memegangi bayi. Dengan cara ini, proses memotong kuku akan terasa lebih mudah, aman, dan nyaman bagi si kecil ataupun orangtua.

Merawat kuku bayi memang membutuhkan kesabaran, namun dengan cara yang tepat bisa melakukannya tanpa rasa khawatir. Selain menjaga kebersihan si kecil, rutinitas ini juga menjadi wujud kasih sayang orang tua dalam merawat buah hati. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Sahabat Fimela lebih percaya saat memotong kuku bayi dengan aman.