Fimela.com, Jakarta Bagi banyak orang tua baru, memotong kuku bayi bisa menjadi salah satu tugas perawatan yang paling menegangkan. Kuku bayi tumbuh dengan cepat dan meskipun mungil, bisa melukai wajah atau tubuhnya sendiri jika tidak dirapikan. Namun, proses memotong kuku bayi tidak selalu berjalan mulus—gerakan tiba-tiba, tangisan, atau bahkan rasa takut orang tua sendiri kerap menjadi tantangan tersendiri.
Ketakutan orang tua akan melukai kulit halus si kecil membuat kegiatan sederhana ini terasa menegangkan. Padahal, jika dilakukan dengan teknik yang tepat dan dalam suasana yang tenang, memotong kuku bayi bisa menjadi rutinitas yang nyaman dan tidak menimbulkan drama. Kuncinya adalah waktu yang pas, alat yang aman, dan pendekatan yang lembut.
Untuk membantu para orang tua, berikut ini beberapa tips dan langkah praktis agar kegiatan memotong kuku bayi bisa dilakukan dengan aman dan tanpa stres:
Advertisement
Advertisement
Pilih Waktu yang Tepat dan Sesuai
Waktu terbaik untuk memotong kuku bayi adalah ketika ia sedang tidur atau dalam kondisi sangat tenang, seperti setelah mandi atau menyusu. Pada saat-saat seperti ini, tubuh bayi lebih rileks dan gerakannya tidak banyak, sehingga proses memotong kuku bisa dilakukan dengan lebih aman.
Gunakan Gunting Kuku Khusus
Alat pemotong kuku bayi memiliki desain khusus dengan ujung tumpul dan ukuran kecil, sehingga lebih aman digunakan. Hindari memakai gunting atau alat dewasa karena terlalu besar dan berisiko melukai kulit halus bayi.
Advertisement
Potong Sedikit Demi Sedikit
Lebih baik memotong kuku sedikit demi sedikit daripada sekaligus dalam satu gerakan besar. Cara ini meminimalkan risiko terpotongnya kulit, dan hasilnya pun lebih rapi.
Pastikan Pencahayaan Cukup
Pencahayaan yang terang sangat membantu saat melihat garis batas antara kuku dan kulit. Gunakan lampu meja atau cahaya alami yang cukup agar proses memotong kuku bisa lebih akurat.
Advertisement
Ajak Si Kecil Berinteraksi
Jika si kecil tiba-tiba terbangun, alihkan perhatian dengan suara lembut, mainan kesukaan, atau lagu pelan. Sentuhan dan suara orang tua bisa membantu menenangkan dan membuat proses terasa seperti momen bonding, bukan hal yang menegangkan.
Memotong kuku bayi tak harus menjadi momen yang menegangkan. Dengan ketenangan, ketelatenan, dan alat yang tepat, kegiatan ini bisa menjadi rutinitas yang aman, nyaman, dan bahkan menyenangkan bagi bayi dan orang tua.