Sukses

FimelaMom

Ini Alasan Utama Mengapa Ibu Perlu Teman Bercerita untuk Jaga Kewarasan

ringkasan

  • Ibu membutuhkan teman bercerita untuk mengatasi beban dan mencegah isolasi sosial yang memicu gangguan mental akibat tanggung jawab yang besar.
  • Dukungan sosial dari teman, keluarga, atau komunitas krusial untuk menjaga kesehatan mental ibu, mengurangi stres, dan mengatasi risiko depresi pascamelahirkan.
  • Platform seperti podcast "Cerita Moms" menyediakan ruang aman bagi ibu untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan informasi akurat, mendukung kesejahteraan mental mereka.

Fimela.com, Jakarta - Sahabat Fimela, perjalanan menjadi seorang ibu adalah anugerah sekaligus tantangan yang luar biasa. Dari kehamilan, persalinan, hingga membesarkan anak, setiap fase dipenuhi dengan kebahagiaan, kekhawatiran, serta tuntutan yang tak ada habisnya.

Di tengah hiruk pikuk peran ini, seorang ibu seringkali merasa sendirian, terisolasi, dan terbebani. Namun, ada satu kebutuhan fundamental yang sering terabaikan, yaitu kebutuhan akan teman bercerita.

Memiliki seseorang untuk berbagi suka dan duka bukan hanya sekadar keinginan, melainkan sebuah keharusan untuk menjaga kesehatan mental ibu. Lantas, mengapa ibu perlu teman bercerita?

Beban Ganda Ibu dan Kebutuhan Dasar Berbagi

Ibu, baik ibu rumah tangga maupun ibu bekerja, mengemban tanggung jawab yang sangat besar setiap harinya. Tugas-tugas rumah tangga, merawat anak, dan mengurus keluarga seringkali menyita waktu, tenaga, bahkan pikiran secara signifikan.

Beban fisik dan tanggung jawab yang berlebihan ini dapat memperparah stres, terutama jika ibu merasa tidak mendapatkan bantuan yang memadai. Kurangnya variasi dalam kegiatan sehari-hari dan minimnya dukungan sosial dapat memperburuk kondisi kelelahan yang dirasakan. Ibu rumah tangga sering memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjalankan tugas-tugas rumah tangga, merawat anak-anak, dan mengurus keluarga.

Berbagi cerita menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk sosial. Ketika seorang ibu berbagi pengalamannya, ia tidak hanya melepaskan beban emosional, tetapi juga menemukan bahwa ia tidak sendirian dalam menghadapi tantangan. Hal ini dapat memberikan rasa lega dan mengurangi perasaan kesepian yang seringkali menjadi pemicu utama gangguan kesehatan mental, karena bersosialisasi adalah kebutuhan dasar manusia.

Dukungan Sosial: Kunci Kesehatan Mental Ibu

Para ahli psikologi menekankan peran krusial dukungan sosial dalam menjaga kesejahteraan mental ibu. Psikolog Hayinah Ipmawati menjelaskan bahwa kehadiran sahabat sangat penting bagi kesehatan emosional seorang ibu, salah satunya sebagai sistem pendukung.

Perubahan yang dialami saat menjadi ibu dapat menyebabkan tekanan dan perasaan tidak tahu harus berbuat apa. Sahabat dapat membantu mengatasi perasaan-perasaan tersebut, karena ibu membutuhkan orang lain di luar lingkungan keluarga untuk mendengarkan dan menemani di masa-masa sulit. "Menurut psikolog Hayinah, kehadiran sahabat memang sangat penting bagi kesehatan emosional seorang ibu,"

Dukungan dari pasangan, keluarga, maupun teman sangat penting bagi kesehatan mental ibu. Dukungan ini bisa berupa bantuan praktis, seperti membantu merawat anak, atau dukungan emosional, seperti mendengarkan dan memberikan empati. Kehadiran dukungan yang kuat dapat mengurangi stres dan memberikan rasa aman bagi ibu. Studi menunjukkan bahwa ibu yang memiliki jaringan dukungan sosial yang kuat cenderung lebih mampu mengatasi depresi dan kecemasan, serta lebih mungkin memiliki pandangan positif terhadap kehidupan dan adaptif dalam menghadapi tantangan sehari-hari.

Berbagi cerita juga dapat membantu mengurangi risiko gangguan mental serius seperti depresi pascamelahirkan, yang dapat memengaruhi hubungan ibu dengan anak dan pasangan. Psikolog klinis anak dan remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, menekankan pentingnya apresiasi terhadap peran ibu agar kesehatan mental tetap terjaga. Ibu yang tidak mendapatkan pengakuan akan merasa lelah secara fisik dan mental, dan beban psikologis ini dapat memengaruhi kemampuannya dalam merawat anak dan menghadapi tantangan hidup sehari-hari.

"Cerita Moms": Ruang Aman untuk Berbagi dan Belajar

Melihat kebutuhan akan dukungan dan ruang berbagi ini, berbagai platform muncul untuk memfasilitasi para ibu. Salah satunya adalah podcast "Cerita Moms". Podcast ini hadir sebagai wadah diskusi yang aman dan nyaman untuk menemani para ibu menjadi "ibu hebat".

Di sini, para ibu atau calon ibu dapat berbagi pengalaman, menjalin koneksi yang saling mendukung, dan mendapatkan bimbingan dari para ahli di bidangnya. "Cerita Moms merupakan sebuah wadah diskusi aman dan nyaman untuk menemani Moms menjadi ibu hebat," seperti yang dijelaskan oleh Media Indonesia.

"Cerita Moms" secara rutin menghadirkan episode mingguan yang membahas berbagai pengalaman ibu, ditemani oleh ahli dan dokter spesialis. Salah satu narasumber yang pernah dihadirkan adalah dr. Ardiansjah Dara, seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi. Pembahasan yang diangkat meliputi mitos dan fakta seputar kehamilan, asupan ibu hamil, aktivitas selama hamil, hingga mitos mengenai prediksi jenis kelamin bayi.

Misalnya, dr. Dara menjelaskan bahwa makan makanan pedas berlebihan dapat menaikkan asam lambung pada ibu hamil, terutama pada trimester pertama, karena lambung ibu hamil sensitif. Podcast seperti "Cerita Moms" menjadi bukti nyata bahwa komunitas dan dukungan adalah kunci bagi kesejahteraan ibu. Dengan adanya platform ini, ibu dapat merasa didengar, divalidasi, dan mendapatkan informasi yang akurat, sehingga mereka dapat menjalani peran keibuannya dengan lebih bahagia dan sehat secara mental.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading