Diary Fimela: Keceprek Ratu Memoles Snack Jadul untuk Memanjakan Selera Masa Kini

ilustrasi kulit melinjo/sofirinaja/Shutterstock... Selengkapnya

Fimela.com, Jakarta Di antara banyaknya pilihan camilan kekinian, snack jadul alias zaman dulu tetap memiliki penggemarnya sendiri. Namun tentunya untuk semakin memperluas pasar, harus mengikuti selera masa kini terutama menggaet segmen anak muda.

Salah satunya camilan keceprek yang berasal dari buah melinjo. Apa bedanya dengan emping? Jika emping memiliki ukuran lebih tipis dan lebar, keceprek memiliki bentuk lebih kecil dan tebal.

Dengan membawa merek Keceprek Ratu, Rini, pengusaha perempuan asal Banten yang bekerja sama dengan sekelompok pelaku usaha wanita lainnya memanfaatkan peluang tersebut. Bukan cuma soal kreativitas menghasilkan rasa baru, pemasaran produk juga menjadi tantangan yang berhasil ditaklukkan Rini.

"Setelah mendapat pelatihan dari Go Digital ASEAN, saya diberi inspirasi untuk membuat berbagai varian rasa baru yang mengikuti selera anak muda, seperti rasa seblak dan sambal ijo serta mengubah kemasan produk jadi lebih menarik. Saya juga dijelaskan tentang memasarkan produk keceprek secara online supaya penjualan dan produksi dapat terus berjalan," ujar Rini pada Fimela.com.

Tantangan Bisnis di Masa Pandemi

Rini, Pengusaha Keceprek Ratu (Foto: Dok. Pribadi)... Selengkapnya

Masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan merek Keceprek Ratu untuk memulai usahanya pada tahun 2020. Rini dan kelompok usahanya mulai memasarkan secara door-to-door karena tak yang membeli produknya secara langsung.

Hingga akhirnya mulai beralih berjualan secara online lewat media sosial Facebook dan aplikasi Instant Messaging WhatsApp. Pelan tapi pasti produksi tetap berjalan dan tetap mendapatkan pembeli.

"Tantangannya ada lagi, jaringan yang tidak stabil serta jarak ke ekspedisi juga lumayan jauh. Lalu saya mengajak lebih banyak anak muda di desa untuk jadi reseller, sehingga banyak yang bisa membantu untuk menerima dan menindaklanjuti pesanan," lanjut Rini.

Setelah menjalani pelatihan Go Digital ASEAN, Rini pun semakin terampil memaksimalkan platform lainnya seperti eCommerce untuk berjualan online. Seperti Shopee dan Tokopedia dengan nama Keceprek Ratu Official.

"Perkembangannya baik, semakin hari semakin bertambah pesanan dan produk yang dijual, bisa meningkatkan penjualan lebih dari 1,5 kali lipat dan menjangkau pelanggan ke seluruh negeri," sambungnya bersemangat.

Meningkatkan Mutu dan Kualitas Produk

Dengan banyaknya pelanggan, Keceprek Ratu harus memastikan kualitas dan mutu produk. Dan selalu merespons umpan balik dari pembeli.

"Sekarang jadi lebih memastikan lagi produk keceprek tidak berminyak, sehingga dalam proses produksi perlu dipastikan sudah jauh lebih kering sebelum diproses lebih lanjut, yaitu diberi rasa dan dimasukkan dalam kemasan," bebernya.

Selain mempelajari cara menjalankan operasional bisnis, Rini juga mengaplikasikan fotografi produk dan storytelling yang sebelumnya tidak terpikirkan. Kini, bukan hanya dia dan kelompok usahanya, para anak muda juga dikaryakan untuk membuat Keceprek Ratu jadi produk kebanggaan.

"Bagi yang ingin memulai usaha rumahan, jangan ragu untuk memulai. Lakukan apa yang bisa kita lakukan untuk membawa kebaikan dan manfaat untuk orang di sekitar kita," tutup Rini.

#WomenForWomen