Resep Sumpia Abon: Cara Mudah Bikin Camilan Renyah di Rumah!

Fimela.com, Jakarta Sumpia abon adalah salah satu camilan tradisional yang telah lama menjadi favorit di berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Terbuat dari kulit lumpia yang diisi dengan abon sapi atau ayam, sumpia abon menawarkan rasa gurih yang khas dan tekstur renyah yang memikat.

Dalam setiap gigitan sumpia abon, kamu akan merasakan perpaduan sempurna antara kulit lumpia yang tipis dan renyah dengan abon yang gurih dan kaya akan bumbu.

Proses pembuatan sumpia abon juga cukup sederhana, namun membutuhkan ketelatenan untuk menghasilkan camilan yang berkualitas. Ini dia resep membuat sumpia abon yang dapat kamu coba di rumah:

Resep Sumpia Abon

Bahan-bahan:

1 pak kulit lumpia.
100 gram abon sapi atau ayam.
2 sdm tepung terigu (untuk perekat).
Minyak goreng secukupnya (untuk menggoreng).
Air secukupnya (untuk membuat perekat).

Cara Membuat

Campurkan tepung terigu dengan sedikit air hingga membentuk pasta kental. Perekat ini akan digunakan untuk menutup ujung kulit lumpia agar isian tidak keluar saat digoreng.
Potong kulit lumpia menjadi ukuran kecil-kecil, sekitar 5x5 cm atau sesuai selera.
Ambil satu potongan kulit lumpia, letakkan sedikit abon di tengahnya.
Lipat kulit lumpia seperti melipat amplop, pastikan isian tertutup rapat.
Rekatkan ujung-ujungnya dengan perekat tepung yang sudah disiapkan.
Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api sedang. Masukkan sumpia yang sudah diisi dan dilipat ke dalam minyak panas.
Goreng hingga sumpia berwarna kecoklatan dan renyah. Angkat dan tiriskan.
Biarkan sumpia sedikit dingin sebelum disajikan agar lebih renyah.
Simpan dalam wadah kedap udara agar tetap renyah jika tidak langsung dimakan.

Tips Membuat Sumpia Abon:

Pastikan minyak benar-benar panas sebelum menggoreng sumpia agar hasilnya renyah dan tidak menyerap terlalu banyak minyak.
Pilih abon dengan tekstur kering agar tidak membuat kulit lumpia lembek.
Simpan sumpia dalam toples kedap udara setelah dingin untuk menjaga kerenyahannya.

Sumpia abon tidak hanya sekadar camilan, tetapi juga bagian dari warisan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan.