Tips Memilih dan Menyimpan Ceker Ayam agar Tetap Segar dan Berkualitas

Fimela.com, Jakarta Ceker ayam adalah sumber makanan yang mengandung kolagen tinggi dan sering dimanfaatkan dalam berbagai jenis masakan, termasuk sup, soto, dan keripik ceker. Namun, teksturnya yang lembut membuat ceker ayam rentan terhadap kerusakan jika tidak disimpan dengan cara yang benar. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami cara memilih ceker ayam yang masih segar serta mengetahui metode penyimpanan yang tepat agar kualitasnya tetap terjaga. Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar, ceker ayam tidak hanya akan tetap segar, tetapi juga dapat meningkatkan cita rasa masakan dan menjadikannya lebih sehat.

Tips untuk Memilih Ceker Ayam yang Segar

Ketika memilih ceker ayam, penting untuk memperhatikan warnanya. Pilihlah ceker yang memiliki warna putih bersih atau sedikit pink. Sebaiknya hindari ceker yang tampak kebiruan atau memiliki noda hitam, karena hal tersebut menunjukkan bahwa ceker tersebut tidak segar.

Selanjutnya, periksa tekstur dan elastisitas ceker ayam. Ceker yang segar akan memiliki tekstur yang kenyal dan tidak lembek. Saat Anda menekannya, daging ceker tersebut seharusnya kembali ke bentuk semula, menandakan bahwa kualitasnya baik.

Selain itu, ceker ayam yang segar tidak boleh berlendir dan tidak memiliki bau menyengat. Pastikan untuk menghindari ceker yang memiliki lendir berlebih di permukaannya. Ceker yang berbau asam atau anyir merupakan tanda bahwa ceker tersebut sudah mulai membusuk.

Terakhir, perhatikan kondisi kuku dan kulit ceker. Pilihlah ceker yang memiliki kulit utuh dan tidak mudah terkelupas. Jika kuku ceker masih menempel, pastikan bahwa kuku tersebut bersih dan tidak berwarna hitam.

Metode Penyimpanan Ceker Ayam Agar Tetap Segar

1. Bersihkan dengan Teliti Sebelum Menyimpan Mulailah dengan mencuci ceker menggunakan air yang mengalir untuk menghilangkan kotoran serta sisa-sisa darah yang menempel. Anda juga dapat merendamnya sejenak dalam air garam atau air perasan jeruk nipis untuk mengurangi aroma amis yang mungkin ada.

2. Bagi Menjadi Porsi Kecil Sebelum menyimpan, penting untuk membagi ceker ke dalam beberapa porsi kecil agar lebih praktis saat digunakan sesuai kebutuhan. Dengan cara ini, Anda tidak perlu mengeluarkan seluruh ceker saat ingin memasak, sehingga lebih efisien.

3. Gunakan Wadah yang Tertutup Rapat Untuk menyimpan ceker, gunakan wadah kedap udara agar terhindar dari kontaminasi bahan lain di dalam kulkas. Jika Anda memilih menggunakan plastik ziplock, pastikan untuk mengeluarkan udara dari dalamnya sebelum menutupnya dengan rapat.

4. Penyimpanan di Kulkas atau Freezer Di Kulkas (Chiller): Ceker dapat bertahan selama 1-2 hari jika disimpan pada suhu antara 0-4 derajat Celsius. Di Freezer: Untuk penyimpanan yang lebih lama, Anda bisa menyimpan ceker dalam freezer pada suhu -18 derajat Celsius agar dapat bertahan hingga 3 bulan.

5. Gunakan Teknik Vakum untuk Memperpanjang Umur Simpan Jika memungkinkan, manfaatkan alat vakum untuk mengeluarkan udara dari kemasan sebelum membekukan ceker. Dengan cara ini, kualitas dan kesegaran ceker akan lebih terjaga dalam waktu yang lebih lama.

6. Hindari Mencairkan dan Membekukan Ulang Terlalu Sering Sebaiknya, jangan terlalu sering mengeluarkan ceker dari freezer dan membekukannya kembali. Hal ini dapat merusak tekstur ceker dan mengurangi kualitasnya, sehingga sebaiknya lakukan dengan bijak.

Metode Mengeluarkan Ceker dari Freezer

Untuk mencairkan ceker ayam, salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan memindahkannya dari freezer ke chiller. Diamkan ceker ayam tersebut selama beberapa jam agar proses pencairan berlangsung perlahan dan optimal.

Alternatif lain yang bisa diterapkan adalah dengan merendam ceker ayam dalam wadah yang berisi air mengalir. Proses ini sebaiknya dilakukan selama 10-15 menit hingga ceker ayam terasa cukup lunak dan siap untuk diolah.

Penting untuk diingat bahwa mencairkan ceker ayam pada suhu ruang sebaiknya dihindari. Hal ini disebabkan karena suhu ruang dapat mempercepat perkembangan bakteri, yang tentunya berisiko bagi kesehatan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, ceker ayam dapat tetap terjaga kesegarannya, berkualitas, dan aman untuk digunakan dalam berbagai jenis masakan.

Selalu pastikan untuk memilih dan menyimpan ceker ayam dengan cara yang benar. Dengan demikian, hasil masakan yang dihasilkan akan lebih lezat dan sehat untuk dinikmati.