Fimela.com, Jakarta Rendang merupakan salah satu masakan tradisional Indonesia yang sangat dikenal karena rasa yang kaya dan teksturnya yang lembut. Namun, mencapai rendang yang ideal bukanlah hal yang mudah dilakukan. Banyak orang menghadapi masalah seperti daging yang keras atau santan yang pecah, sehingga hasil masakannya tidak sesuai harapan. Sebenarnya, dengan menggunakan teknik yang benar, rendang dapat memiliki tekstur yang empuk serta bumbu yang meresap dengan baik.
Keempukan daging pada rendang sangat bergantung pada jenis daging yang dipilih, cara memotong, dan juga proses memasaknya. Selain itu, santan yang pecah sering kali disebabkan oleh api yang terlalu besar atau proses memasak yang terburu-buru. Oleh karena itu, untuk membuat rendang yang sempurna, dibutuhkan kesabaran dan teknik yang tepat agar semua bumbu meresap dengan baik tanpa merusak tekstur kuahnya.
Artikel ini akan mengulas langkah-langkah dalam memasak rendang agar dagingnya menjadi empuk dan santannya tetap terjaga. Dengan mengikuti saran-saran yang tepat, kamu dapat menciptakan rendang yang lezat, gurih, dan memiliki tekstur yang sempurna, seperti yang biasa disajikan di restoran Padang!
Advertisement
Resep rendang jengkol kreasi tim Masak.tv.
Advertisement
Cara Memasak Rendang Agar Dagingnya Empuk dan Santan Tidak Pecah
Pilih Jenis Daging yang Tepat
Untuk mendapatkan hasil masakan yang optimal, sebaiknya gunakan daging sapi dari bagian paha atau sandung lamur (brisket) karena kedua bagian ini mengandung sedikit lemak dan seratnya tidak terlalu keras. Hal ini membuat daging tersebut lebih mudah empuk ketika dimasak dalam waktu yang lama.
Potong Daging dengan Benar
Pastikan untuk memotong daging searah seratnya agar tidak mudah hancur selama proses memasak. Dengan cara ini, daging tetap bisa mempertahankan kelembutannya meskipun telah dimasak dalam waktu yang cukup lama.
Pukul Daging Sebelum Dimasak
Melunakkan daging sebelum dimasak sangat penting untuk mendapatkan tekstur yang empuk. Dengan memukul daging menggunakan pemukul khusus atau bagian belakang pisau, serat daging akan lebih mudah dilunakkan, sehingga mempercepat proses empuknya saat dimasak.
Gunakan Santan Kental dari Kelapa Asli
Santan segar yang diperoleh dari kelapa parut memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap panas dibandingkan dengan santan instan. Jika Anda memilih untuk menggunakan santan instan, disarankan untuk menambahkan sedikit air agar santan tetap stabil selama proses memasak.
Masak dengan Api Kecil dan Perlahan
Proses memasak rendang sebaiknya dilakukan dengan api kecil dan diaduk sesekali. Ini bertujuan agar bumbu dapat meresap dengan sempurna ke dalam daging, serta mencegah santan cepat pecah.
Jangan Langsung Mengaduk Santan Setelah Dituangkan
Saat santan ditambahkan ke dalam masakan, biarkan mendidih perlahan tanpa diaduk selama beberapa menit. Hal ini bertujuan agar santan tidak pecah; setelah mulai mengeluarkan minyak, Anda bisa mengaduknya perlahan dengan gerakan memutar.
Gunakan Daun Jeruk, Daun Salam, dan Serai
Penambahan rempah-rempah seperti daun jeruk, daun salam, dan serai tidak hanya memberikan aroma yang sedap, tetapi juga berfungsi untuk menjaga kestabilan santan agar tidak mudah pecah. Ini akan membuat rendang Anda semakin lezat.
Masak Hingga Berminyak dan Mengering
Rendang yang dimasak dengan cara yang tepat akan mengeluarkan minyak alami dari santan dan bumbu-bumbu yang digunakan. Proses ini menandakan bahwa rendang sudah dimasak dengan sempurna dan siap untuk disajikan.
Resep Rendang Daging Anti Gagal
Bahan-Bahan:
- 1 kg daging sapi (sebaiknya pilih bagian paha atau sandung lamur), potong sesuai selera
- 1 liter santan kental dari 2 butir kelapa
- 500 ml santan encer
- 4 lembar daun jeruk, sobek-sobek
- 3 lembar daun salam
- 2 batang serai, memarkan
- 1 ruas lengkuas, memarkan
- 2 sdm kelapa parut sangrai (opsional, untuk menambah rasa gurih)
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula merah
- 1 sdt lada bubuk
- 1 sdt kaldu bubuk (opsional)
- Minyak secukupnya untuk menumis
Bumbu Halus:
- 8 butir bawang merah
- 6 siung bawang putih
- 5 buah cabai merah besar (buang bijinya jika ingin mengurangi kepedasan)
- 5 buah cabai rawit merah (sesuai selera)
- 4 butir kemiri, sangrai
- 1 ruas kunyit
- 1 ruas jahe
- 1 sdt ketumbar bubuk
Cara Membuat:
- Langkah pertama adalah mencuci daging hingga bersih, kemudian pukul-pukul sedikit untuk membuatnya lebih empuk.
- Selanjutnya, rebus daging dalam air mendidih selama beberapa saat untuk menghilangkan kotoran dan bau amis, lalu tiriskan.
- Setelah itu, panaskan sedikit minyak dalam wajan, lalu tumis bumbu halus bersama dengan serai, daun jeruk, daun salam, dan lengkuas hingga tercium aroma harum dan matang. Kemudian, masukkan potongan daging ke dalam wajan dan aduk hingga bumbu merata.
- Tuangkan santan encer ke dalam wajan dan masak dengan api kecil sambil terus diaduk perlahan agar santan tidak pecah.
- Ketika santan encer sudah menyusut, tambahkan santan kental dan aduk kembali dengan lembut.
- Selanjutnya, tambahkan garam, gula merah, lada bubuk, dan kelapa parut sangrai. Aduk perlahan dan masak hingga santan mengering dan bumbu meresap dengan baik.
- Jika Anda ingin rendang yang lebih basah, masak hingga berwarna cokelat keemasan, tetapi jika lebih suka rendang kering, masak lebih lama hingga minyak keluar dan warnanya semakin gelap.
- Setelah matang, angkat rendang dari kompor dan biarkan sedikit dingin sebelum disajikan. Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan rendang yang lezat dan menggugah selera.
Advertisement
Pertanyaan Umum Seputar Cara Memasak Rendang
1. Apa rahasia agar rendang empuk dan tidak alot?
Gunakan daging sapi bagian paha atau sandung lamur, masak dengan api kecil dalam waktu lama, dan jangan lupa pukul-pukul daging sebelum dimasak agar lebih empuk.
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memasak rendang?
Rendang asli Minang biasanya dimasak selama 4–5 jam hingga kering dan berwarna cokelat kehitaman, sementara rendang basah bisa dimasak sekitar 2–3 jam.
3. Apa bumbu utama dalam rendang?
Bumbu utama rendang meliputi bawang merah, bawang putih, cabai, jahe, lengkuas, kunyit, kemiri, ketumbar, serta santan dan daun rempah seperti daun salam dan daun jeruk.
4. Mengapa rendang harus dimasak dalam waktu lama?
Proses memasak lama dengan api kecil membuat bumbu lebih meresap, santan mengental menjadi minyak, dan daging menjadi lebih empuk serta tahan lama.
5. Apa perbedaan antara rendang basah dan rendang kering?
Rendang basah masih mengandung sedikit kuah kental dan lebih lembut, sementara rendang kering dimasak lebih lama hingga bumbu mengering dan daging berwarna lebih gelap.
6. Bagaimana cara agar santan tidak pecah saat memasak rendang?
Aduk santan secara perlahan dan terus-menerus di awal proses memasak hingga mendidih, lalu kecilkan api dan lanjutkan memasak dengan perlahan.
7. Apakah rendang bisa dibuat tanpa santan?
Bisa, tetapi rasanya akan berbeda. Alternatifnya, gunakan susu cair atau santan bubuk agar tetap mendapatkan tekstur dan rasa yang kaya.
8. Bagaimana cara menyimpan rendang agar tahan lama?
Rendang kering bisa disimpan dalam wadah kedap udara di suhu ruang hingga 1 minggu, atau di dalam kulkas hingga beberapa bulan. Untuk penyimpanan lebih lama, bisa dibekukan.