Kichi Omurice Sukses Hadirkan Olahan Nasi Goreng dan Telur yang Viral di Jepang, Apa Istimewanya?

Fimela.com, Jakarta Mencicipi kuliner khas Jepang jadi hal wajib dilakukan saat mengunjungi Negeri Sakura tersebut. Mulai dari sushi, gyukatsu, ramen, dan masih banyak lagi. Jika kamu mampir ke Kyoto, kamu akan melihat keramaian di sebuah restoran yang bernama Kichi Kichi Omurice.

Restoran ini sempat viral di media sosial lantaran atraksi unik dan energik chef saat menyajikan omurice, yakni menu nasi goreng yang dibalut telur dadar lembut dan berguyur saus melimpah. Restoran ini dimiliki oleh seorang chef berpenampilan nyentrik bernama Chef Motokici Yukimura.

Penyajian teatrikal Chef Yukimura dan tekstur telur yang lembut lumer di mulut sukses bikin omurice menyita perhatian para pecinta kuliner di seluruh dunia. Dengan topi merah khasnya, kecepatan pisau yang mengagumkan, dan gaya penyajian yang penuh semangat, ia berhasil mengubah sajian telur sederhana menjadi tontonan viral. Jutaan orang menyaksikan momen saat ia membelah telur dadar lembut yang kemudian melumer sempurna di atas nasi goreng—pertunjukan yang menenangkan dan memuaskan dalam satu waktu. Ini bukan sekadar makanan—ini adalah sebuah pertunjukan.

"Bagi saya, kunci dari omurice yang memorable bukan cuma di cara penyajiannya, tapi pada rasa," kata Chef Motokichi Yukimura.

Panggung teatrikal

Kichi Kichi Omurice bukan sekadar nasi goreng dan telur dadar biasa—ini adalah sajian comfort food yang diolah dengan presisi dan sentuhan teatrikal. Sekilas tampilannya sederhana, nasi goreng dengan saus tomat yang dibentuk rapi, lalu ditutup dengan telur dadar berwarna keemasan. Tapi keistimewaannya terletak pada momen ikonik saat telur dibelah—bagian tengahnya yang lembut dan setengah matang perlahan mengalir menutupi nasi, menciptakan efek “lava” yang begitu memikat.

Teksturnya kaya tapi tetap lembut, rasa-rasa yang muncul pun seimbang: asam manis dari nasi, lembutnya telur, dan saus demi-glace gurih yang menyatukan semuanya. Ini adalah jenis hidangan yang membuatmu berhenti sejenak di suapan pertama—menghangatkan tapi tetap mengejutkan, terasa akrab tapi tak mudah dilupakan. Kichi Kichi Omurice bukan cuma sensasi viral, tapi juga bukti bahwa makanan sederhana bisa jadi luar biasa di tangan yang tepat.

"Dan rahasianya ada di demi-glace sauce. Saya membuat saus ini dengan proses yang panjang agar menghasilkan rasa yang dalam, sedikit manis, dan umami. Itu yang membuat hidangan ini begitu spesial, dan akhirnya viral," kata Chef Yukimura.

Hadir di Jakarta

Di Kyoto, Kichi Kichi Omurice hanya menyediakan 14 kursi di dalam restorannya. Itu sebabnya para pengunjung harus melakukan reservasi terlebih dahulu. Chef Yukimura akan menyajikan menu omurice untuk setiap tamu satu persatu, lengkap dengan pertunjukkan yang memikat. Tak heran, jika antrean panjang jadi pemandangan biasa saat kamu mengunjungi Kichi-Kichi Omurice.

Namun, tak perlu jauh-jauh ke Jepang untuk menikmati omurice buatan Chef Yukimura. Ismaya Group memboyong Chef Motokichi Yukimura untuk menyapa penggemarnya di Jakarta. Ini menjadi kali kedua setelah sukses di debutnya pada 2023. Chef Yukimura membawa pengalaman omurice khasnya di Social House dan Cafe Kissa.

Konsep Kichi-Kichi Omurice yang eksklusif turut diaplikasikan di Jakarta. Dengan maksimal 16 orang setiap sesi, kamu akan menikmati pertunjukkan dan sajian kuliner lezat dari Chef Yukimura selama kurang lebih 1,5 jam. Pengalaman eksklusif ini akan berlangsung selama tiga hari di Social House pada 16–18 Mei 2025, dan dilanjutkan di Cafe Kissa pada 20–22 Mei 2025.

Side Dish

Masing-masing restoran menghadirkan menu spesial yang dikurasi khusus untuk melengkapi sajian omurice dari Chef Yukimura. Setiap menu menggambarkan karakter unik dari masing-masing restoran, menghadirkan pengalaman makan yang utuh dan berkesan.

Fimela sendiri berkesempatan untuk mencicipi omurice buatan Chef Yukimura di Social House. Di sini, menu dimulai dengan semangkuk sup jamur ala Jepang yang hangat dan menenangkan, lalu dilanjutkan dengan Korean fried chicken yang renyah dan berani dalam rasa—kombinasi menarik antara kelembutan dan sensasi pedas.

Hidangan ditutup dengan tiramisu khas Social House, dessert bertekstur lembut dengan cita rasa manis yang elegan. Seluruh sajian ditemani oleh ocha, menghadirkan rasa yang bersahaja namun mendalam, menyempurnakan tiap elemen dalam pengalaman kuliner ini.