Fimela.com, Jakarta Mengolah daging giling memang sekilas nampak mudah. Namun nyatanya, tidak sedikit orang yang merasa frustasi saat mencobanya langsung, karena kerap kali berakhir berantakan dan tidak menggugah selera. Padahal, daging giling termasuk bahan serbaguna yang bisa diolah menjadi berbagai menu masakan favorit keluarga.
Kesalahan kecil saja dalam proses pengolahan daging giling bisa berdampak besar pada tekstur dan rasa masakanmu. Itu sebabnya, penting untuk mengetahui trik dan teknik dasar yang tepat agar daging giling bisa tetap padat dan menyatu sempurna saat dimasak.
Penasaran bagaimana caranya? Yuk, simak tips cerdas berikut agar olahan daging gilingmu semakin lezat dan tidak mudah hancur!
Advertisement
Advertisement
Pilih Daging dengan Perbandingan Lemak yang Tepat
Untuk mendapatkan tekstur yang bagus, pilihlah daging giling yang memiliki campuran lemak dan daging dengan perbandingan sekitar 80:20. Lemak berfungsi sebagai perekat alami yang membantu menjaga kelembaban dan membuat daging lebih mudah menyatu. Jika daging terlalu lean atau memiliki sedikit lemak, hasilnya bisa kering dan mudah hancur saat digoreng atau dipanggang.
Jangan Langsung Memasak Daging Setelah Dicuci
Kebiasaan mencuci daging giling sebelum dimasak justru membuat teksturnya semakin rapuh. Air yang tersisa bisa mengganggu ikatan protein dalam daging dan membuatnya susah menyatu. Jika kamu merasa harus mencucinya, pastikan untuk meniriskannya dengan sangat baik atau gunakan tisu dapur untuk menyerap kelebihan air sebelum diolah.
Advertisement
Tidak Mengaduk Daging Terlalu Keras
Mengaduk daging giling terlalu keras dalam waktu lama bisa membuat protein pecah dan teksturnya menjadi lembek. Cukup aduk dengan gerakan melipat secara perlahan sampai bumbu tercampur rata. Jika ingin menambahkan bahan seperti bawang, telur, atau tepung roti, pastikan semuanya dimasukkan dalam kondisi kering atau tidak terlalu berair.
Dinginkan Adonan Sebelum Dimasak
Setelah dibumbui dan dibentuk, masukkan adonan daging giling ke dalam kulkas selama 15–30 menit. Proses pendinginan ini membantu mengikat protein dan lemak, sehingga adonan menjadi lebih stabil saat dimasak. Ini juga mencegah daging hancur atau hancur saat digoreng dan membuat hasil akhirnya lebih padat.
Advertisement
Gunakan Api Sedang dan Jangan Terlalu Sering Dibolak-balik
Memasak daging giling dengan api terlalu besar bisa menyebabkan bagian luar gosong tapi dalamnya belum matang. Sebaliknya, jika apinya terlalu kecil, daging akan kehilangan jusnya dan menjadi terlalu kering. Kamu bisa menggunakan api sedang dan membiarkan daging matang di satu sisi sebelum dibalik. Terlalu sering membolak-balik juga bisa membuatnya rentan hancur.
Tambahkan Bahan Pengikat jika Perlu
Untuk olahan tertentu seperti bakso atau nugget, kamu bisa menambahkan bahan pengikat seperti telur, tepung roti, atau tepung tapioka. Tapi ingat, jangan terlalu banyak agar tekstur daging tetap terasa dan tidak berubah menjadi lembek seperti adonan tepung.
Dengan memahami cara mengolah daging giling yang benar, Sahabat Fimela bisa menyajikan menu makanan lezat untuk keluarga tanpa harus khawatir gagal lagi, deh!
Because every female is Fimela.