Fimela.com, Jakarta Momen Idul Adha identik dengan sajian daging yang melimpah. Mulai dari sate, gulai, sampai tongseng, semuanya terlihat begitu menggugah selera dan sulit ditolak. Namun sayangnya, setelah menyantap berbagai olahan daging tersebut, tubuh sering kali memberikan sinyal tidak nyaman. Perut terasa penuh, mual, hingga muncul rasa eneg yang membuat momen hangat bersama keluarga jadi terganggu.
Rasa eneg setelah menyantap daging bukanlah hal yang asing, terutama jika kamu menikmati olahan daging yang bersantan atau memiliki kandungan lemak tinggi dalam porsi berlebih. Karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan serta mengetahui cara menyiasatinya agar tubuh tetap nyaman. Dengan begitu, setiap momen spesial bersama keluarga akan terasa lebih berkualitas.
Yuk, simak beberapa tips berikut ini yang bisa membantumu terhindar dari rasa eneg setelah makan daging!
Advertisement
Advertisement
Mengonsumsi Makanan Berserat Tinggi Sebelum Makan Daging
Sebelum menikmati hidangan utama yang berbahan dasar daging, alangkah baiknya mengisi perut dengan sayuran atau buah yang kaya serat. Serat tidak hanya membantu proses pencernaan, tetapi juga mengurangi penyerapan lemak berlebih dalam tubuh.
Kandungan serat juga membuat lambung bekerja lebih optimal sehingga mencegah rasa begah. Selain itu, serat memberikan efek kenyang yang lebih lama, sehingga kamu tidak mudah makan berlebihan ketika daging dihidangkan.
Hindari Makan Terlalu Cepat
Ketika makanan terlihat lezat, kita sering kali gelap mata dan makan dengan terburu-buru. Padahal, makan dengan ritme yang terlalu cepat bisa membuat perut terasa penuh lebih cepat karena udara ikut tertelan, yang kemudian memicu rasa begah atau mual.
Cobalah untuk menyantap makanan dengan perlahan. Nikmati setiap gigitan dan kunyah hingga halus sebelum ditelan. Selain membantu kelancaran sistem pencernaan, makan perlahan juga memberi waktu otak mengenali rasa kenyang. Dengan begitu, kamu bisa mencegah makan berlebihan dan menikmati setiap suapan dengan lebih sempurna.
Advertisement
Mengonsumsi Air Hangat Setelah Makan
Setelah makan daging, biasakan minum air hangat untuk membantu mempercepat proses pencernaan. Air hangat dapat membantu melunakkan makanan dan mempermudah kerja lambung serta usus. Hindari mengonsumsi minuman dingin atau air es tepat setelah makan karena dapat memperlambat pencernaan dan memperparah rasa mual. Namun, jika setelah minum air hangat tubuh masih terasa berat, coba minum teh jahe yang dikenal memiliki manfaat meredakan rasa eneg dan memperlancar peredaran darah.
Memberikan Jeda Waktu Sebelum Makan Lagi
Setelah menyantap hidangan berbahan utama daging dalam porsi besar, berikanlah jeda bagi tubuh agar dapat memproses makanan dengan optimal. Hindari ngemil berlebihan atau langsung menyantap hidangan penutup, karena hal tersebut dapat memperparah rasa tidak nyaman pada perut.
Cobalah untuk menunggu minimal 2–3 jam sebelum kembali makan dan perhatikan sinyal tubuh. Tanyakan pada diri sendiri, apakah kamu benar-benar lapar atau hanya nafsu semata? Dengan memberi jeda waktu pada sistem pencernaan, kamu dapat menikmati setiap hidangan dengan lebih perut yang lebih nyaman.
Advertisement
Lakukan Aktivitas Ringan Setelah Makan
Setelah makan, sebaiknya jangan langsung rebahan atau tidur karena bisa menyebabkan asam lambung naik dan memperburuk rasa mual. Sebagai gantinya, coba lakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki pelan selama 10–15 menit. Gerakan tubuh seperti ini membantu proses pencernaan menjadi lebih lancar dan mengurangi rasa begah.
Sahabat Fimela, dengan pola makan seimbang dan sedikit perhatian pada kebiasaan makanmu, kamu bisa tetap menikmati hidangan daging di momen spesial tanpa khawatir merasa eneg setelahnya.
Because every female is Fimela.