Sukses

Health

Tips Menjaga Kesehatan Anak agar Terhindar COVID-19 Varian Delta

Fimela.com, Jakarta COVID-19 varian Delta memang tidak bisa disepelekan, ia menyebar dengan cepat di antara orang-orang yang tidak divaksinasi, termasuk anak-anak berusia di bawah 12 tahun. Sekarang, anak-anak menjadi 1 dari 5 kasus COVID-19.

Tapi untungnya, kasus rawat inap dan kematian sangat jarang. Mungkin kamu termasuk orangtua yang cemas tentang bagaimana menjaga anak agar terhindar dari COVID-19 varian Delta.

1. Menghindari aktivitas dalam ruangan yang tidak penting

Meminimalisir aktivitas di dalam ruangan adalah ide yang bagus. Menurut perkiraan, kurang dari 1% penularan COVID-19 terjadi di luar ruangan. Orangtua harus mempertimbangkan toleransi risiko mereka dengan risiko aktual berdasarkan aktivitas yang direncanakan, aktivitas penyakit lokal, dan tingkat kenyamanan, seperti dilansir dari huffpost.com.

2. Mengenakan masker di dalam ruangan dan di tempat ramai

Setiap kali anak berusia di atas 2 tahun berada di tempat umum dalam ruangan, mereka harus mengenakan masker. Anak bisa mentolerir penggunaan masker lebih dari yang diperkirakan orang dewasa.

Mereka mungkin akan merasa nyaman mengenakan masker di tempat-tempat dalam ruangan ketika tidak makan. Atau jika kamu pergi ke tempat ramai, usahakan agar anak menjaga jarak fisik setidaknya 3 kaki dengan orang lain di masa pandemi COVID-19 ini.

 

3. Vaksinasi harus menjadi bagian dari strategi pencegahan

Selain penggunaan masker, menjaga jarak, menjaga kebersihan tangan, dan ventilasi, setiap orangtua harus memastikan bahwa anggota keluarga yang berada di dalam satu rumah sudah divaksinasi sepenuhnya. Ini disebut sebagai cara kepompong, melindungi anak yang belum memenuhi syarat divaksinasi dengan memastikan orang-orang di sekitarnya telah divaksinasi penuh.

4. Mengetahui gejala varian Delta

Sampai saat ini, gejala yang terkait dengan varian Delta pada anak-anak hampir sama, yaitu demam, batuk, masalah gastrointestinal, dan kehilangan indra perasa, serta penciuman. Para ahli mencatat bahwa anak-anak secara umum cenderung memiliki lebih banyak gejala gastrontestinal daripada orang dewasa. Sebagai orangtua, jangan takut untuk membawa anak melakukan tes COVID-19 jika terjadi gejala.

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading