Sukses

Health

9 Penyebab Asfiksia yang Dapat Menyebabkan Kematian

Fimela.com, Jakarta Asfiksia merupakan penyebab umum cedera dan dapat menyebabkan kematian, hal ini terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen untuk mencegah kamu pingsan. Tanpa intervensi segera, masalah ini ternyata dapat menyebabkan hilangnya kesadaran, cedera otak, atau bahkan kematian.

Ketika kamu bernapas normal pertama-tama kamu akan menghirup oksigen, kemudian paru-paru akan mengirimkan oksigen itu ke dalam darah dan membawanya ke jaringan tubuh. Kemudian sel akan menggunakannya untuk menghasilkan energi, setiap gangguan pada proses menghirup oksigen atau mengeluarkan karbon-dioksida dapat membuat kau pingsan atau bahkan kehilangan nyawa.

Istilah “Asfiksia” berbeda dari sesak nafas, asfiksia mengacu pada kondisi kekurangan oksigen, sedangkan asfiksia berarti seseorang telah meninggal karena kekurangan oksigen. Berikut beberapa penyebab asfiksia yang perlu kamu ketahui:

1. Tenggelam

Tenggelam adalah ketika seseorang tidak bisa bernapas karena menghirup air, hal ini dapat berakibat tubuh tidak dapat mengirimkan oksigen ke jaringan dan organ. Dalam beberapa kasus tenggelam dapat terjadi dengan cepat, individu yang memiliki resiko tinggi tenggelam meliputi:

  • Anak-anak di bawah lima tahun.
  • Remaja.
  • Orang yang lebih tua.

2. Asfiksia kimia

Asfiksia kimia dapat melibatkan atau menghirup zat yang memotong suplai oksigen tubuh. Bahan kimia yang dapat menyebabkan asfiksia disebut An Asfiksia, salah satunya adalah karbon monoksida yaitu gas yang tidak berbau dan tidak berwarna sering ditemukan dalam asap. Menghirup karbon monoksida dalam jumlah besar ternyata dapat menyebabkan keracunan karbon monoksida.

3. Anafilaksis

Anafilaksis adalah reaksi alergi parah terhadap makanan, obat obatan, atau sengatan serangga. Selama anafilaksis, tubuh akan menganggap suatu zat adalah menyerbu, kemudian sistem kekebalan tubuh akan membuat antibodi yang melepaskan bahan kimia dan dapat menyebabkan gejala seperti pembengkakan, gatal-gatal atau sesak nafas. Hal ini termasuk pembengkakan saluran udara bagian atas, tanpa pengobatan pembengkakan bisa semakin parah dan mengganggu pernapasan.

4. Asma

Asma adalah kondisi kronis yang dapat menyebabkan peradangan di saluran udara, hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kesulitan bernapas dan mengi. Selama serangan asma yang parah, saluran udara terkadang akan membengkak dan menyempit. Tanpa perawatan segera, saluran udara dapat menjadi terlalu sempit atau bahkan dapat memotong suplai oksigen. Berikut serangan asma dapat dipicu oleh:

  • Alergen (seperti serbuk sari atau bulu binatang).
  • Iritasi kimia.
  • Bau yang menyengat.
  • Peristiwa yang menegangkan.
  • Infeksi Pernapasan.

5. Jalan Napas Tersumbat oleh Benda Asing

Tersedap terjadi ketika benda asing tersangkut di saluran nafas, ternyata hal ini dapat membuat kita sulit untuk menghirup oksigen. Misalnya, tersedak dapat terjadi jika seseorang salah menelan makanan, seseorang mungkin dapat terkena karena overdosis alkohol.

Alkohol dalam jumlah tinggi dapat mengurangi refleks muntah seseorang dan dapat berpotensi menyebabkan mereka tersedak muntahannya sendiri.

6. Pencekikan

Pencekikan terjadi ketika tekanan ditempatkan pada leher oleh tangan, pengikat, atau benda lain. Hal ini terkadang dapat mengurangi kemampuan seseorang untuk menghirup oksigen tentu dapat menghambat sirkulasi oksigen dalam tubuh.

7. Posisi Tubuh yang Salah

Jika tubuh seseorang berada dalam posisi yang menghalangi saluran udara, ini disebut sebagai asfiksia posisional. Hal ini dapat terjadi jika posisi tubuh mengganggu Inhalasi normal atau sirkulasi oksigen, bayi baru lahir dan bayi juga dapat berisiko tinggi mengalami asfiksia posisional. Karena mereka tidak dapat memposisikan diri untuk membuka atau memblokir saluran udara mereka.

8. Kejang-Kejang

Ketika seseorang mengalami kejang ada kemungkinan mereka akan menjadi pernapasan yang disebut apnea. Sudah ini dapat mengganggu asupan oksigen mereka, kejang kejang selama kejang juga dapat menyebabkan suatu benda menghalangi atau menutup saluran udara orang tersebut yang dapat mengakibatkan sesak nafas.

9. Overdosis Obat

Over dosis obat, seperti opioid, dapat mengganggu kemampuan otak untuk mengatur pernapasan. Seseorang yang mengalaminya terkadang tidak dapat bernapas dalam dalam dan menghapuskan karbon di oksida, hal ini dapat meningkatkan kadar karbon-dioksida dan mengurangi oksigen dengan tubuh.

Mungkin asfiksia masih jarang kita dengar atau kita ketahui, ternyata ada banyak sekali penyebab atau penyakit penyakit yang masih awam di telinga kita. Asfiksia disebabkan oleh kekurangan oksigen hal ini dapat terjadi dengan cepat dan dapat menyebabkan kehilangan kesadaran, cedera otak atau bahkan kematian. Asfiksia sendiri juga dapat disebabkan oleh kecelakaan, untuk itu mulai sekarang kita juga perlu berhati hati dan menghindari beberapa penyebab di atas.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading