Sukses

Health

Penyebab Bengkak Pada Kaki yang Sering Dialami Oleh Ibu Hamil

Fimela.com, Jakarta Bagi orang yang sudah menikah, kehamilan adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu. Kehadiran buah hati adalah hal yang paling dinantikan oleh semua calon orang tua.

Kehamilan tentunya jadi kabar yang menggembirakan bagi pasangan yang telah lama menunggu buah hati. Kehamilan kemudian dianggap berkaitan dengan kebahagiaan. Namun nyatanya proses kehamilan tidak semudah dan semenyenangkan yang diperkirakan.

Banyak ibu hamil yang mengeluh merasa bengkak di beberapa bagian tubuhnya selama menjalani kehamilan, khususnya di bagian kaki. Salah satu penyebabnya adalah karena setiap hari mengangkat beban berat yaitu calon buah hati yang ada di kandungan. Itulah kenapa ibu hamil dilarang beraktivitas terlalu berat karena bisa membahayakan kesehatan dirinya sendiri dan janin yang sedang dikandungnya.

Sebenarnya ada beberapa hal selain hal yang disebutkan di atas yang menjadi penyebab kaki bengkak pada ibu hamil. Simak beberapa hal yang menjadi penyebab kaki bengkak pada ibu hamil dan cara mengatasinya.

Penyebab Kaki Membengkak Selama Hamil

1. Trimester pertama

Di awal kehamilan, hormon progesteron akan meningkat pesat. Kondisi ini berdampak pada munculnya sedikit pembengkakan di beberapa bagian tubuh, termasuk kaki. Pembengkakan karena perubahan hormon kehamilan adalah hal yang normal terjadi.

Namun, bila kaki bengkak disertai dengan pusing, sakit kepala, nyeri berat pada kaki, atau perdarahan di trimester pertama, segeralah periksakan diri ke dokter kandungan. Gejala-gejala tersebut bisa jadi menandakan adanya gangguan kesehatan.

2. Trimester kedua

Trimester kedua kehamilan adalah periode waktu di saat kehamilan mencapai usia 13–28 minggu. Di trimester kedua, banyak ibu hamil yang merasakan kaki bengkak saat usia kehamilannya menginjak 20 minggu.

Penyebabnya adalah meningkatnya volume darah dan cairan di dalam tubuh. ini merupakan cara alami tubuh untuk mendukung pertumbuhan janin, serta mempersiapkan persendian dan jaringan panggul agar lebih terbuka untuk persalinan.

3. Trimester ketiga

Kaki bengkak paling umum terjadi pada trimester ketiga, yaitu saat kehamilan telah memasuki usia 28 minggu.

Selain meningkatnya cairan tubuh, penyebab kaki bengkak saat hamil di trimester akhir adalah rahim yang terus membesar seiring berkembangnya janin. Kondisi rahim yang makin membesar ini dapat menekan pembuluh darah vena di panggul. Tekanan tersebut memperlambat kembalinya darah dari kaki menuju jantung, sehingga darah berkumpul di pembuluh darah kaki dan menyebabkan pembengkakan.

Wajib Waspada Kalau Kaki Bengkak Disertai Hal Lainnya

Kaki bengkak yang muncul tanpa adanya gejala lain kemungkinan besar merupakan hal yang normal terjadi saat hamil. Meski demikian, kaki bengkak harus diwaspadai jika disertai gejala berikut:

  • Pembengkakan juga muncul di bagian tubuh lain, seperti di tangan, wajah, dan sekitar mata
  • Pusing atau sakit kepala
  • Mata berkunang-kunang
  • Gangguan penglihatan
  • Nyeri perut
  • Sesak napas

Jika ibu hamil mengalami gejala di atas, segera periksakan kehamilan ke dokter kandungan. Untuk mengevaluasi kondisi ibu hamil, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti tes urine, tes darah, dan USG kehamilan.

Keluhan kaki bengkak saat hamil biasanya akan mereda dengan sendirinya setelah bayi lahir. Jika merasa terganggu dengan keluhan ini, Bumil dapat mencoba mengatasi kaki bengkak saat hamil dengan rutin berolahraga ringan, seperti jalan santai atau renang, dan tidak duduk atau berdiri terlalu lama.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading