Sukses

Peringatan Konten!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Health

5 Jenis-Jenis KB yang Bisa Digunakan Pria, Mana yang Paling Aman?

Fimela.com, Jakarta Alat kontrasepsi alias KB digunakan untuk mengontrol kehamilan. Tidak hanya digunakan oleh perempuan, pria pun juga memiliki alat KB yang bisa membantu mengontrol kehamilan secara aman.

Sama seperti alat KB pada wanita, alat KB untuk pria pun memiliki fungsi untuk mengurangi potensi kehamilan saat berhubungan seks. Mengutip dari Medical News Today, terdapat beberapa alat KB yang digunakan oleh pria. Tergantung dari kenyamanan dan preferensi masing-masing orang.

Dari beberapa jenis KB yang ada untuk pria, kira-kira mana yang paling aman?

 

1. Vasektomi

Jenis KB yang satu ini menjadi bentuk KB permanen untuk pria. Ada beberapa teknik berbeda dari vasektomi, namun masing-masing bekerja dengan mencegah masuknya sperma ke dalam vas deferens yang menjadi saluran keluarnya sperma dari penis.

Prosedur vasektomi sendiri termasuk prosedur invasif minimal yang hanya membutuhkan rawat jalan. Namun dalam kondisi tertentu, vasektomi bisa menjdi prosedur bedah yang kompleks. Untuk bisa melakukan vasektomi, diperlukan konsultas

 

2. Kondom

Kondom menjadi metode pengontrol kehamilan paling populer dan dapat diakses dengan lebih mudah. Sifatnya pun sementara dan biasanya hadir dalam beberapa bentuk, warna, ukuran, dan beberapa sudah termasuk pelumas spermisida untuk membantu membunuh sperma.

Sebagian besar kondom terbuat dari lateks dan terdapat beberapa orang yang alergi terhadap lateks. Sehingga dapat membeli kondom dengan bahan lain, seperti poliuretan atau poliisoprena. Dengan mengikuti panduan penggunaan yang benar, kondom dapat membantu mengontrol kehamilan hingga 98%.

 

3. Spermisida

Spermisida merupakan zat yang dapat membunuh sperma. Ketika seseorang menggunakan metode ini sebagai satu-satunya alat kontrasepsi, harus mengoleskan spermisida ke dalam vagina. Namun karena dinilai kurang efektif, biasanya spermisida menjadi pilihan bagi orang yang mencari perlindungan tambahan di samping metode lain, seperti kondom.

 

4. Tanggal kesuburan

Kesadaran kesuburan adalah metode yang berfokus pada pemantauan siklus menstruasi pasangan wanita untuk menentukan kemungkinan waktu ovulasi. Pasangan kemudian dapat menghindari hubungan seksual selama masa subur ini.

Laki-laki tidak dapat mempraktikkan metode ini sendirian. Namun, mereka dapat mendukung pasangan wanita dengan mencatat siklus menstruasi, mempelajari pendekatannya, dan bekerja sama saat mereka perlu berpantang seks.

 

5. Penarikan

Penarikan mengacu pada mengeluarkan penis dari vagina sebelum ejakulasi. Secara teori, metode ini dapat mencegah sperma memasuki vagina. Studi yang lebih tua dari 2014 menemukan bahwa, dengan pendekatan yang benar, efektivitas penarikan sekitar 96%. Namun, selama setahun, 22% pasangan yang menggunakan metode ini akan mengalami kehamilan.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading