Sukses

Health

Suka Mengunyah Permen Karet? Ketahui Mitos dan Fakta Permen Karet untuk Kesehatan ini

Fimela.com, Jakarta Mengunyah permen karet bisa menurunkan berat badan loh! Apakah kamu pernah mendengar pernyataan itu? Memang, permen karet adalah salah satu camilan yang dibuat hanya untuk dikunyah tetapi tidak ditelan. Namun apakah hal ini bisa membantu menurunkan berat badan? Banyak sekali mitos-mitos yang beredar mengenai bagaimana mengonsumsi permen karet berpengaruh pada kesehatan tubuh. Sayangnya tidak semuanya benar, beberapa mitos yang tidak benar tersebut kerap dipercaya dan diterapkan oleh sebagian orang. 

Permen karet memiliki ragam rasa dan warna yang bervariasi. Ada yang rasa buah-buahan, daun mint, hingga original bebas gula. Menjadi camilan tepat di kala kebosanan, permen karet biasa dikonsumsi anak kecil hingga orang dewasa di saat-saat tertentu. Walaupun permen karet tidak diciptakan untuk ditelan, namun jika tidak sengaja tertelan umumnya tidak berbahaya. Sepotong kecil permen karet yang masuk ke dalam tubuh tetap bisa melewati saluran pencernaan dan dikeluarkan melalui tinja layaknya makanan lain.

Namun perlu berhati-hati juga, dikutip dari Healthline, permen karet mengandung banyak pemanis, pengawet dan bahan pelembut, berbahaya jika ditelan dalam jumlah yang banyak karena akan menyumbat usus, khususnya untuk anak-anak. Selain itu, jumlah gula pada permen karet pun terbilang tinggi, terasa manis ketika pertama kali mengunyah permen karet, lalu membuangnya ketika sudah tidak memberikan rasa, ini yang membuat kerusakan pada gigi. 

Masih banyak lagi mitos-mitos lain mengenai efek permen karet terhadap tubuh. Simak dibawah ini untuk mengetahui dibalik fakta tersebut agar tidak mudah percaya. 

Permen karet tetap berada di dalam perut selama tujuh tahun

Salah satu mitos yang cukup populer, banyak orang yang berasumsi bahwa hanya karena permen karet tidak bisa dicerna, ini akan mengendap di dalam tubuh untuk jangka waktu yang lama. Faktanya, walaupun permen karet memiliki bahan dasar yang tidak bisa dicerna, bukan berarti akan bertahan selama bertahun-tahun di dalam perut. Jangan khawatir, mereka akan melewati proses saluran pencernaan seperti makanan lain yang tidak bisa dicerna, seperti serat. Permen karet membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga hari untuk dikeluarkan melalui tinja. 

Mengunyah permen karet dapat mengurangi stres dan meningkatkan daya ingat

Sudah banyak penelitian yang menemukan bahwa dengan mengunyah permen karet saat bekerja atau mengerjakan sebuah tugas dapat meningkatkan berbagai fungsi otak, ini termasuk daya ingat, pemahaman, konsentrasi, dan mengambil keputusan. Permen karet bisa membantu seseorang  untuk lebih fokus dalam sesuatu yang dikerjakannya dalam waktu yang lama. Selain itu, mengunyah permen karet berkaitan dengan berkurangnya perasaan cemas karena stres.

Menurunkan berat badan dengan mengunyah permen karet

Dikutip dari WebMD, penelitian dari Louisiana State University, menunjukkan bahwa mengunyah permen karet membantu mengendalikan nafsu makan, mengurangi asupan harian seseorang sebesar 40 kalori, dan mengurangi keinginan untuk ngemil. Rasa manis dari permen karet bisa mengurangi rasa lapar dan mencegah untuk mengonsumsi camilan lainnya yang cenderung memiliki karbohidrat yang lebih tinggi. Terlepas dari itu semua, hanya dengan  mengunyah permen karet bisa membuat kita lupa untuk mengonsumsi buah di siang atau sore hari. Selain itu, belum ada penelitian lebih lanjut mengenai penurunan berat badan yang signifikan disebabkan mengunyah permen karet

Membersihkan mulut dengan mengunyah permen karet

Mitos ini tidak sepenuhnya benar, beberapa jenis permen karet berasa cenderung memiliki rasa manis dengan kandungan gula nya yang tinggi. Tak hanya rasa manis permen karet yang membuat gigi berlubang, tetapi juga asam pada permen karet dapat merusak enamel gigi jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Sisi baiknya, jenis permen karet bebas gula dengan kandungan xylitol didalamnya bisa mencegah pertumbuhan bakteri di mulut hingga 75 persen penyebab kerusakan gigi dan bau mulut. Selain itu, mengunyah permen karet juga mampu meningkatkan produksi air liur.

Permen karet bisa menempel di dinding lambung

Banyak yang percaya bahwa jika permen karet tidak sengaja tertelan akan menempel di lambung dan sistem pencernaan. Walaupun permen tersebut bukan untuk ditelan, faktanya menelan satu permen karet berukuran kecil tidak memberikan dampak berbahaya. Walaupun begitu, bukan berarti bisa dengan bebas menelan permen karet dengan sengaja, karena akan berakibat berbahaya, bisa menyebabkan menghambat usus, sembelit, dan rasa tidak nyaman.

Mengunyah permen karet tidak menyebabkan keriput

Selain digunakan sebagai pengalihan dari rokok dan memberikan napas segar, ternyata mengunyah permen karet bisa menyebabkan kerutan pada wajah, terutama di bagian sekitar mulut. Walaupun mengunyah permen karet tidak berhubungan langsung dan bukan menjadi penyebab utama kerutan pada wajah, mengonsumsi permen karet yang berlebihan bisa memengaruhi otot wajah. Kerutan ini disebabkan oleh gerakan mengunyah yang berulang-ulang, yang menyebabkan kulit di sekitar mulut terlipat dan akhirnya menimbulkan garis-garis. 

Beberapa mitos dan fakta diatas kurang lebih menjelaskan bagaimana permen karet bekerja di dalam tubuh maupun diluar tubuh. Terlepas dari semua manfaatnya, sebaiknya hindari konsumsi permen karet terlalu banyak dan memilih jenis permen karet yang bebas gula serta tetap menjalankan gaya hidup yang sehat.

 

*Penulis: Balqis Dhia.

 

#Breaking Boundaries

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading