Sukses

Health

Penyebab Encok yang Harus Diwaspadai, Berkaitan dengan Asam Urat

Fimela.com, Jakarta Kamu mungkin sudah familiar dengan istilah encok. Namun sebenarnya apa itu encok? Encok merupakan istilah awam yang digunakan untuk menggambarkan penyakit peradangan pada sendi karena penumpukan kristal asam urat atau gout. Gout merupakan salah satu komplikasi pada sendi yang cukup sering terjadi pada penderita hiperurisemia atau asam urat tinggi.

Bisa dikatakan kalau encok sebenarnya berkaitan dengan penderita asam urat tinggi. Asam urat sendiri adalah senyawa yang diproduksi oleh tubuh saat mengurai purin, yaitu zat alami yang memiliki banyak fungsi, antara lain mengatur pertumbuhan sel dan menyediakan energi bagi tubuh. Usai digunakan, sebagian besar asam urat dibuang melalui urine dan sebagian lainnya dibuang melalui tinja.

Untuk mengatasi encok yang kamu alami, kamu harus memahami mengenai penyakit asam urat. Berikut penjelasan mengenai penyebab asam urat yang bisa membuatmu encok serta cara mengatasinya.

Penyebab Asam Urat Tinggi

Penyebab penyakit asam urat adalah produksi asam urat secara berlebihan oleh tubuh. Kondisi ini bisa terjadi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat, atau tubuh sulit membuang kelebihan asam urat akibat adanya gangguan pada fungsi ginjal.

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kadar asam urat dalam tubuh melebihi batas normal adalah sering mengonsumsi makanan tinggi purin. Purin merupakan senyawa yang terdapat secara alami di dalam tubuh, tetapi juga banyak terkandung dalam makanan, seperti:

  • Daging merah, seperti daging sapi, rusa, dan babi
  • Jeroan hewan, seperti hati, ampela, ginjal dan usus
  • Hidangan laut, seperti tuna, udang, kerang
  • Minuman manis atau berkadar gula tinggi
  • Minuman beralkohol

Bila kadarnya tetap tinggi dalam waktu yang lama, asam urat dapat mengendap dan membentuk kristal yang dapat menimbulkan nyeri, radang, dan bengkak pada sendi.

Penyakit asam urat dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih berisiko terjadi pada orang dengan faktor-faktor di bawah ini:

  • Berjenis kelamin pria, terutama yang berusia 30–50 tahun
  • Sudah mengalami menopause, bila terjadi pada wanita
  • Memiliki keluarga yang menderita penyakit asam urat
  • Memiliki berat badan berlebih
  • Mengalami cedera
  • Baru saja menjalani operasi

Pencegahan Asam Urat

Pencegahan asam urat dapat dilakukan dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah:

  • Jaga berat badan tetap ideal atau turunkan berat badan bagi yang kelebihan.
  • Kurangi konsumsi minuman beralkohol dan minuman tinggi gula.
  • Minum air yang cukup, agar ginjal bekerja dengan baik serta terhindar dari dehidrasi.
  • Lakukan olahraga secara rutin.
  • Hentikan kebiasaan merokok.
  • Batasi konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, seperti daging merah, jeroan, dan beberapa jenis hidangan laut.

Selain itu, orang yang mengonsumsi obat tertentu, seperti obat imunosupresan atau diuretik, dapat berkonsultasi dengan dokter agar dosisnya dapat diturunkan maupun jenis obatnya diganti dengan yang lain.

Pengobatan Asam Urat

Untuk meredakan gejala asam urat yang kamu alami, dokter biasanya akan meresepkan obat antiradang seperti obat berikut ini:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti diclofenac, naproxen, atau celecoxib
  • Colchicine
  • Kortikosteroid, seperti prednison, dapat diberikan kepada pasien yang tidak bisa mengonsumsi OAINS atau colchicine
  • Dokter juga dapat meresepkan obat penurun kadar asam urat dalam darah, apalagi jika kamu mengalami lebih dari sekali serangan asam urat dalam 1 tahun, atau mengalami nyeri hebat akibat penyakit ini.

Tujuan pemberian obat penurun kadar asam urat adalah untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi. Jenis obat yang dapat diberikan antara lain:

  • Allupurinol, yang bekerja dengan menghambat produksi asam urat di tubuh
  • Probenecid, yang bekerja dengan meningkatkan pembuangan asam urat berlebih dari tubuh

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading