6 Tips Sederhana untuk Mengatasi Rasa Malas Berolahraga

Contoh ilustrasi perempuan berolahraga — Olahraga menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan tubuh, namun di tengah cuaca panas serta aktivitas segudang dapat membuat diri kita malas (Foto: Unsplash.com/LOGAN WEAVER | @LGNWVR)

Fimela.com, Jakarta Siapa yang suka menghabiskan waktu dengan marathon film di Netflix? Semua orang tentu saja mau menghabiskan waktu luang dengan bersantai tapi banyak yang abai dengan kesehatannya. Coba bayangkan jika kamu mendatangi gym kemudian lihat sekitar dengan orang yang berolahraga dan bandingkan dengan dirimu. Terlihat malas dan tidak ada motivasi.

Istilah ini disebut dengan workout boredom atau laziness atau juga yang sering dikenal dengan sebutan plateau. Plateau ini menjadi hambatan terbesar untuk kamu yang menginginkan goals pada proses olahragamu. Ketika kamu berhenti untuk olahraga kamu menjadi malas untuk melanjutkan kebiasaanmu.

Tentu saja kamu juga bisa melakukannya secara step-by-step. Berolahraga tidak harus dilakukan hingga memaksakan diri. Yang penting tubuhmu tetap bugar dan sehat. Pastinya kamu juga tahu manfaat berolahraga selain untuk menyehatkan tubuh, olahraga juga dapat mempengaruhi mood, menstabilkan emosi serta pikiran. Maka dari itu jika kamu malas berolahraga, atasi saja dengan 6 tips berikut dari My Virtual Mission dan Harvard T.H. Chan School of Public Health.

TERKAIT: Mengenal White Tea, yang telah Ada sejak Dinasti Song dan Manfaatnya untuk Kesehatan

TERKAIT: Tanda-Tanda Kecerdasan Anak, Mengenali Perbedaan antara Jenius dan Berbakat

TERKAIT: 4 Hal Penting Ini Harus Diperhatikan sebelum Filler Bibir

Ikut membership di gym yang berbeda

Contoh ilustrasi perempuan ikut olahraga di gym yang berbeda — Jika kamu malas berolahraga, kamu bisa ikutan membership di gym yang berbeda dan rasakan sensasi lingkungannya (Foto: Unsplash.com/CATHY PHAM)

Cara mengatasi malas yang pertama adalah dengan membuat trial membership di gym yang berbeda-beda. Dengan kamu mengikuti suasana yang baru di gym kamu akan semangat untuk melakukan squat di squat rack yang tersedia maupun stationary bike. Terlebih, world gym juga menawarkan harga membership terjangkau yang juga dapat kamu gunakan dengan membawa temanmu untuk bergabung.

Keluar dari zona nyaman

Jika kamu terus menerus melakukan satu cabang exercise seperti deadlifting king atau queen, kamu cobalah olahraga lain seperti spinning class. Atau jika kamu terbiasa melakukan exercise secara solo, kamu bisa ikut olahraga yang melibatkan banyak orang seperti intramural volleyball atau indoor soccer.

Berdua lebih baik daripada sendiri

Jika kamu masih struggle untuk berolahraga coba kamu hire saja personal coach atau trainer untuk membantumu memiliki badan serta menyehatkan diri lebih baik. Dengan adanya personal trainer ataupun coach kamu akan mendapatkan olahraga secara teratur yang tentunya akan membuatmu semakin bisa menyesuaikan ritmenya.

Lakukan brisk walking ketika berjalan

Contoh ilustrasi brisk walking — Jika kamu sedang malas berolahraga yang berat-berat kamu bisa coba brisk walking seperti ini (Foto: Unsplash.com/Polina Tankilevitch)

Jika kamu malas berolahraga berat dan ingin yang ringan-ringan saja coba kamu lakukan saja walking brisk. Jenis olahraga kardio ini memungkinkan kamu dapat mengontrol berat badanmu lebih baik daripada berjalan dengan pace biasa. Ritme brisk walking yang cepat ini juga dapat membantumu untuk membakar kalori karena gayanya sama dengan berjalan ketika terlambat ada janji dengan seseorang.

Matikan TV, komputer, serta perangkat elektronik lain

Pentingnya ketika olahraga adalah berkonsentrasi dan berbagai distraksi termasuk TV, komputer, serta perangkat elektronik lain. Ketika berolahraga, sebaiknya kamu mematikan seluruh barang yang dapat mendistraksimu dari berolahraga.

Berikan self-reward untuk diri sendiri

Terakhir jika kamu sudah mencapai target yang diinginkan dalam berolahraga kamu bisa menghadiahkan diri dengan self-reward. Kamu juga dapat membuat target seperti ikut road race atau walk for charity untuk membuat dirimu menjadi lebih termotivasi.

Penulis: Tisha Sekar Aji.

Hashtag: #Timeless