Sukses

Health

Fenomena Hypnic Jerk, Gangguan Tersentak Kaget saat Tidur yang Perlu Diketahui

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu tersentak dan merasa kaget saat tidur hingga terbangun? Jika ya, maka kamu sedang mengalami gangguan tidur hypnic jerk. Mungkin istilah hypnic jerk masih belum familiar, namun kamu perlu tahu gangguan tidur yang satu ini. 

Hypnic jerks adalah sentakan mioklonik jinak yang terkadang dialami semua orang sekali dalam seumur hidup. Meskipun menyerupai sentakan kejang mioklonik, gejala ini terjadi saat tertidur dan hanya merupakan fenomena non-epilepsi jinak.

Hypnic jerk dapat terjadi pada orang-orang di semua usia. Kontraksi otot tak disengaja ini seringkali terjadi secara acak. Penyebab pastinya belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinannya.

Untuk lebih jelasnya, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas informasi mengenai fenomena hypnic jerk, gangguan tersentak kaget saat tidur yang perlu diketahui. Dilansir dari Merdeka.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Informasi Umum Seputar Hypnic Jerk

Melansir dari Merdeka.com, hypnic jerk adalah sentakan otot pendek yang terjadi secara tidak sengaja pada saat orang sedang tertidur. Hypnic jerk cenderung terjadi saat orang tersebut sedang dalam transisi dari kondisi terjaga ke kondisi tidur. Hypnic jerks adalah jenis gerakan otot tak sadar yang disebut mioklonus. Cegukan adalah bentuk umum lainnya dari mioklonus.

Sentakan mioklonik adalah kedutan otot tak sadar yang terjadi dengan cepat, dengan otot segera kembali ke relaksasi. Hypnic jerks berbeda dari gerakan yang berhubungan dengan gangguan tidur seperti periodic limb movement disorder (PLMD) dan restless leg syndrome (RLS).

Hypnic jerks dapat terjadi selama periode transisi antara bangun dan tidur, sedangkan gejala RLS terjadi sebelum tidur dan gerakan PLMD terjadi selama tidur. Gejala PLMD dan RLS berlangsung lebih lama daripada hypnic jerk, dan biasanya hanya melibatkan tungkai bawah dan kaki, sementara hypnic jerk dapat memengaruhi satu sisi tubuh.

Hypnic jerk dapat bervariasi intensitasnya. Sentakan ini bisa cukup kuat hingga membangunkan kamu dari tidur, atau sangat lembut sehingga tidak disadari. Biasanya, hypnic jerk memengaruhi satu bagian atau sisi tubuh.

Penyebab Hypnic Jerk

Dalam kebanyakan kasus, tidak ada penyebab yang jelas dari hipnyc jerk. Fenomena ini terjadi pada kebanyakan orang tanpa penjelasan yang mendasarinya. Namun demikian, terdapat beberapa ide dan teori tentang mengapa fenomena ini terjadi dilansir dari medicalnewstoday.com, yaitu:

  • Stimulan: Stimulan tubuh dan otak, seperti kafein, nikotin, atau beberapa obat, dapat membuat sulit tidur atau tertidur sepanjang malam. Mereka juga dapat meningkatkan frekuensi hypnick jerk.
  • Stres dan kecemasan: Gaya hidup stres tinggi atau perasaan sangat cemas dapat membuat kamu sulit untuk rileks dalam persiapan tidur. Otak yang waspada lebih memungkinkan untuk terkejut, sehingga kamu lebih mungkin untuk bangun ketika otot tak sadar ini berkedut.
  • Kebiasaan tidur yang buruk: Pola tidur yang tidak teratur, kurang tidur, atau gangguan tidur yang teratur dapat menyebabkan hypnic jerk.

Cara Mengatasi Hypnic Jerk

Berita baiknya, hypnic jerk bukanlah gangguan tidur berbahaya yang membutuhkan pengobatan medis. Kondisi ini bukanlah kondisi yang serius, dan tidak akan menimbulkan komplikasi.

Namun, kamu tidak boleh menyepelekannya, untuk itu kamu perlu tahu cara yang tepat untuk mengatasinya. Berikut ini langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi gangguan hypnic jerk, diantaranya: 

  • Menghindari kafein. Secangkir kopi di pagi hari tidak apa-apa. Tetapi, mengonsumsinya setelah tengah hari dapat membuat kamu mengalami gangguan tidur. Coba kurangi tingkat konsumsi kafein secara keseluruhan, terutama di sore dan malam hari.
  • Menghindari stimulan. Selain kafein, kamu juga harus membatasi jumlah nikotin dan alkohol yang digunakan dalam sehari, terutama setelah tengah hari. Segelas anggur sebelum tidur dapat membantu kamu lelap, tetapi kamu akan cenderung mengalami tidur yang gelisah dan terbangun.
  • Olah raga lebih awal. Lakukan olahraga sebelum tengah hari. Jika tidak bisa, lakukan latihan intensitas rendah di malam hari seperti Pilates atau yoga saja.
  • Lakukan rutinitas sebelum tidur. Selama 30 menit sebelum waktu tidur, putuskan sambungan dari teknologi dan matikan lampu kamar. Kebiasaan ini dapat membantu otak kamu mempersiapkan diri untuk tidur dengan mengurangi penggunaan energi dan bersantai sebelum mencoba menutup mata.

Ladies, itulah ulasan seputar gangguan tidur hypnic jerk yang perlu kamu ketahui. Untuk mencegahnya, maka kamu harus memastikan sudah memiliki jam tidur yang baik serta mengurangi tingkat stres dan kecemasan yang memicu munculnya gangguan tidur. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading