5 Penyebab Gigi Keropos di Usia Muda yang Patut Diwaspadai

Fimela.com, Jakarta Salah satu masalah gigi yang sering dialami oleh banyak orang adalah masalah gigi keropos. Gigi keropos ternyata tidak mengenal usia, masalah ini dapat terjadi di usia muda, lho!

Jika dibandingkan dengan karies gigi, kondisi gigi yang keropos di usia muda ini lebih serius. Karies gigi hanya terjadi di lapisan terluar gigi atau enamel. Namun gigi yang keropos terjadi di lapisan tengah gigi atau dentin.

Meskipun kondisi kerusakan keduanya hampir sama, penyebab gigi keropos harus lebih diperhatikan lagi karena bisa jadi, gigi yang nampak sehat dari luar sudah sangat rusak di bagian dalamnya. Kondisi ini sering disebut dengan istilah hidden caries dalam dunia kedokteran.

Untuk itu, berikut Fimela.com kali ini akan mengulas 5 penyebab gigi keropos di usia muda yang patut diwaspadai. Dilansir dari Liputan6.com, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

TERKAIT: 5 Karakteristik Pasangan yang Loyal: Ciri Pasangan yang Serius dalam Menjaga Hubungan

TERKAIT: Apakah Ia Memberi Sinyal Ketertarikan? 7 Karakteristik Pria yang Memperlihatkan Rasa Suka

TERKAIT: 15 Gombalan yang Membuat Pria Salah Tingkah, Lucu, dan Menarik

TERKAIT: Pesona Gamis Polos Ala Dinda Hauw hingga Ayu Ting Ting

TERKAIT: Transformasi Gaya dari Selebriti ke Pilihan Pribadi: Inspirasi Pakaian Muslim dari Citra Kirana dan Ashanty

TERKAIT: 7 Tanda Bahwa Dia Green Flag yang Tidak Kamu Sadari

1. Mulut Kering

Gigi keropos ternyata bisa disebabkan karena mulut yang kering. Hal ini disebabkan karena mulut terlalu sedikit menghasilkan air liur sehingga kelembapan mulut tidak terjaga. Kelembapan inilah yang dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di permukaan gigi.

Nah, senyawa air liur inilah yang berperan melawan asam dan bakteri yang dapat menyerang gigi, sehingga menyebabkan gigi keropos. Air liur lah yang membantu menetralkan asam di dalam mulut.

2. Roti dan Permen

Makanan manis seperti roti dan permen ternyata bisa menyebabkan gigi keropos. Pasalnya, sisa kunyahan roti yang menempel pada gigi hingga membentuk zat pati menjadi gula.

Kandungan gula yang menempel pada gigi inilah yang kemudian dapat mengundang bakteri penyebab berbagai masalah gigi, hingga menjadikan gigi keropos. Karena bakteri ini yang akan mengolah gula menjadi sumber energi hingga menghasilkan zat asam yang dapat merusak gigi.

3. Makanan dan Minuman Asam

Berikutnya penyebab gigi keropos di usia muda yang juga patut untuk diwaspadai adalah makanan dan minuman asam. Hal ini karena makanan dan minuman asam sangat berpotensi menyebabkan gigi menjadi rusak.

Adanya paparan zat asam lebih berbahaya jika dibandingkan dengan makanan dan minuman manis. Meskipun sifat asam di dalam mulut dapat dinetralkan oleh air liur, tetapi jika kadar asam terlalu banyak dapat menyebabkan enamel dan dentin terkikis secara perlahan. Sehingga menyebabkan gigi menjadi keropos.

4. Minuman Berkarbonasi dan Es Batu

Terlalu banyak mengonsumsi minuman berkarbonasi juga ternyata dapat menyebabkan gigi keropos. Minuman bersoda dapat memproduksi asam lebih banyak sehingga dapat memunculkan plak gigi dan akhirnya membuat enamel gigi menjadi terkikis.

Selain dapat memproduksi asam lebih banyak, ternyata minuman soda juga bisa membuat mulut menjadi kering. Sehingga sangat memungkinkan bakteri jahat lebih mudah merusak gigi.

Tidak hanya minuman bersoda, kebiasaan mengunyah es batu yang sifatnya dingin dan keras juga sangat berpotensi merusak enamel gigi. Jika enamel gigi rusak maka akan menyebabkan gigi menjadi rentan terkelupas bahkan patah.

5. Gangguan pada Sistem Pencernaan

Terakhir, penyebab gigi keropos di usia muda juga dapat dipicu oleh adanya gangguan sistem pencernaan. Gangguan penceraan ini bisa berupa maag, asam lambung, dan bulimia atau sulit makan.

Hal ini disebabkan karena sulit makan atau sering muntah dapat membuat asam lambung naik. Asam lambung yang naik ke mulut ini sangat mungkin mengikis lapisan terluar maupun lapisan terdalam gigi.

Selain dapat menyebabkan gigi keropos karena sifat asamnya yang korosif, kondisi ini juga sangat memungkinkan gigi mengalami kerusakan lain. Kerusakan ini bisa berupa gigi menjadi lebih sensitif dan gigi menjadi berlubang.