Sukses

Health

Penyebab Dada Tiba-tiba Sakit yang Bikin Panik

Fimela.com, Jakarta Sakit adalah hal yang paling tidak diinginkan oleh semua orang. Tentu saja, karena sakit terasa sangat tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun sayangnya sakit adalah hal yang cukup sulit dihindari.

Salah satunya adalah sakit dada atau nyeri bagian dada. Rasa sakit ini sering dialami tiba-tiba. Meskipun sudah menjaga pola hidup dan pola makan agar lebih sehat, namun bisa saja rasa sakit ini menyerang mendadak dan tanpa diduga. Hal ini dikarenakan sakit dada atau nyeri dada bisa menyerang siapapun, baik yang sehat maupun yang sakit.

Karena jantung terletak di dada, maka banyak yang menduga kalau nyeri dada berarti ada masalah dengan jantung. Ternyata sakit dada bisa disebabkan oleh beberapa hal. Ini dia beberapa penyebab dada sakit serta cara mengatasinya berikut ini.

Penyebab Dada Sakit Tiba-tiba

Penyebab nyeri dada sangat bervariasi. Namun, kondisi ini akan sangat berbahaya bila disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti:

  • Serangan jantung, akibat tersumbatnya seluruh aliran darah ke jantung
  • Penyakit jantung koroner, akibat penyumbatan pembuluh darah yang menuju ke jantung
  • Kardiomiopati, yaitu penyakit akibat otot jantung yang lemah
  • Diseksi aorta, yaitu robeknya lapisan dalam pembuluh nadi terbesar
  • Miokarditis atau radang pada otot jantung
  • Perikarditis atau radang pada membran yang melapisi jantung
  • Endokarditis

Selain penyakit jantung atau sakit jantung, nyeri dada juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, di antaranya:

  • Penyakit paru-paru, seperti emboli paru, peradangan pada selaput yang membungkus paru-paru (pleuritis), hipertensi pulmonal, abses paru, dan atelektasis atau paru-paru kolaps
  • Gangguan sistem pencernaan, seperti penyakit refluks asam lambung (GERD), batu empedu atau radang kantung empedu (kolesistisis), dan peradangan pankreas (pankreatitis)
  • Gangguan pada otot dan tulang dada, seperti radang tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dan tulang dada (kostokondritis) atau patah tulang rusuk
  • Kanker, seperti mesothelioma
  • Kondisi medis lain, seperti herpes zoster (cacar ular) atau serangan panik.

Gejala Dada Sakit

Rasa nyeri dada yang dialami setiap orang dapat berbeda-beda, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berbagai variasi keluhan nyeri dada meliputi:

  • Nyeri dada terasa di sebelah kanan, kiri, tengah, atau seluruh bagian dada
  • Nyeri hilang timbul yang berlangsung beberapa menit, atau nyeri berlangsung lama dalam hitungan jam hingga terus menerus
  • Nyeri yang terasa seperti tertusuk, terbakar, atau seperti ditekan
  • Nyeri dada yang memburuk bila beraktivitas
  • Nyeri dada yang membaik atau memburuk ketika posisi tubuh berubah
  • Nyeri yang makin meningkat saat menarik napas atau batuk
  • Nyeri yang menjalar ke bagian tubuh lain

Orang yang mengalami nyeri dada juga dapat mengalami keluhan lain sesuai penyakit yang dialaminya, seperti mulut terasa pahit, sulit menelan, batuk, atau timbul ruam di kulit.

Cara Mencegah Nyeri Dada

Nyeri dada dapat dicegah dengan menghindari penyakit yang mendasarinya. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah:

  • Mengonsumsi makanan sehat, bergizi lengkap dan seimbang
  • Berolahraga rutin, minimal 30 menit setiap hari
  • Menjaga berat badan agar selalu ideal
  • Menurunkan berat badan bila menderita obesitas
  • Mengurangi konsumsi minuman beralkohol
  • Berhenti merokok
  • Menerapkan jadwal makan yang teratur
  • Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi
  • Senantiasa mengontrol tekanan darah, gula darah, dan kadar lemak darah bila menderita hipertensi, diabetes, dan dislipidemia

Jika kamu merasakan nyeri dada seperti ditekan, menjalar ke rahang, lengan, leher, atau tembus ke belakang, yang disertai dengan keringat dingin, pusing, mual dan muntah, jantung berdebar dan sesak napas, segera periksakan ke dokter agar segera tertangani.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading