7 Tips Melahirkan Lebih Cepat Sebelum HPL Agar Lebih Cepat Bertemu Buah Hati

Berjalan kaki merupakan salah satu aktivitas fisik yang mudah dilakukan namun memiliki manfaat yang besar, terutama bagi ibu hamil yang sedang mendekati waktu persalinan. Rutin berjalan kaki setiap pagi tidak hanya dapat membantu melancarkan proses persalinan, tetapi juga membantu mengurangi risiko komplikasi saat melahirkan. Dengan berjalan kaki secara teratur, otot-otot panggul dan pinggul akan lebih lentur dan siap untuk memfasilitasi proses kelahiran.

2. Senam Hamil

Senam hamil merupakan aktivitas fisik yang sangat penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan dan kebugaran selama masa kehamilan. Namun sayangnya, tidak semua ibu hamil rutin melakukan senam hamil sebagai bagian dari perawatan selama kehamilan. Padahal, senam hamil memiliki banyak manfaat, mulai dari meningkatkan stamina dan fleksibilitas tubuh hingga membantu mengurangi rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu yang sering kali dirasakan oleh ibu hamil.

3. Akupuntur

Terapi akupuntur telah menjadi pilihan yang populer bagi ibu hamil yang sudah melewati masa HPL dan ingin mencoba cara alami untuk merangsang persalinan. Dengan ribuan tahun sejarah penggunaannya, akupuntur telah terbukti aman dan efektif dalam membantu memicu proses persalinan. Menurut beberapa penelitian, efek dari akupuntur dapat dirasakan sekitar 6-48 jam setelah sesi terapi dilakukan. Hal ini membuatnya menjadi alternatif yang menarik bagi ibu hamil yang ingin mencoba metode lain selain induksi medis.

4. Akupresur

Akupresur merupakan salah satu metode alternatif yang sering digunakan untuk membantu ibu hamil mengatasi berbagai masalah kesehatan selama kehamilan. Salah satu manfaatnya adalah mampu mempercepat persalinan serta mencegah mual dan muntah yang sering dialami oleh ibu hamil. Titik pijatan akupresur yang terhubung dengan rahim biasanya terletak di sekitar area jempol dan jari telunjuk, dekat pergelangan kaki, hingga bahu. Meskipun terapi ini dapat memberikan banyak manfaat, tetap penting untuk memastikan bahwa proses akupresur dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli dalam bidangnya, guna menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Kurma dan nanas merupakan dua jenis makanan yang sering dikonsumsi oleh ibu hamil sebagai induksi alami untuk mempercepat persalinan. Kurma, yang kaya akan nutrisi dan energi, dipercaya dapat membantu merangsang pembukaan serviks serta mengurangi kebutuhan akan induksi oksitosin pada saat persalinan. Dengan mengonsumsi kurma sekitar 4 minggu sebelum Hari Perkiraan Lahir (HPL), ibu hamil bisa mempercepat proses persalinan secara alami.

6. Stimulasi Puting Payudara

Stimulasi puting payudara bisa menjadi salah satu cara alternatif bagi ibu yang ingin merangsang proses kontraksi tanpa perlu melakukan hubungan seksual. Dengan meminta suami untuk melakukan stimulasi pada puting, oksitosin pun dapat dihasilkan dan membantu menginduksi kontraksi. Langkah-langkah yang perlu dilakukan pun cukup sederhana, dimulai dengan posisi tubuh yang rileks dan kemudian pijat puting secara lembut selama 5 menit pada satu sisi. Kemudian, tunggulah selama 15 menit atau lebih sebelum melanjutkannya lagi. Metode ini tidak hanya efektif dalam mendorong proses persalinan, tapi juga dapat meningkatkan hubungan intim antara pasangan.

7. Gunakan Birthing Ball

Birthing ball atau gym ball memang menjadi salah satu barang wajib yang sangat bermanfaat selama kehamilan. Selain dapat membuat tubuh lebih lentur dan mengurangi keluhan saat hamil, rutin bergoyang di atas birthing ball juga dapat membantu menurunkan posisi bayi menuju jalan lahir. Dengan menggunakan birthing ball secara rutin, ibu hamil bisa merasakan manfaatnya dalam mempersiapkan tubuh untuk proses persalinan. Namun, penting untuk selalu konsultasi ke dokter agar mendapatkan petunjuk yang tepat terkait penggunaan birthing ball serta risiko-risiko yang mungkin timbul.