Sukses

Health

Kamu Tidak Fokus? Berikut Cara Mengatasi Brain Fog yang Mengganggu Aktivitas

Fimela.com, Jakarta Sebagian orang mungkin sering disebut sebagai orang pelupa, atau tidak mudah fokus, mudah terdistraksi. Seringkali merasa kesulitan untuk bertahan menjaga fokus, atau memperhatikan satu hal. Sahabat Fimela, tanda seperti ini ternyata biasa disebut dengan Brain Fog.

Brain Fog memang tidak dikenal sebagai istilah medis. Namun, melansir dari verywellhealth.com, Brain Fog sering digambarkan sebagai perasaan mental yang terkuras dan menyebabkan sulit berkonsentrasi. Biasanya diiringi dengan berkurangnya fungsi kognitif atau kesulitan dalam memperhatikan, menjaga fokus, melakukan banyak tugas, hingga mengingat memori.

Brain Fog ternyata cukup menghambat kegiatan keseharian kita. Seperti tanggung jawab kecil yang harus kita lakukan semakin terhambat karena melambatnya fokus kita untuk melakukan banyak tugas dalam waktu tertentu. Lantas bagaimana cara mengatasinya?

Mengenal Brain Fog dan Cara Mengatasinya

Brain Fog bisa kita pahami sebagai bagian dari kehilangan memori ringan. Brain Fog dapat dirasakan dengan rasa seperti tidak sengaja diperlambat atau ketika kita tidak bisa menjernihkan pikiran meskipun benar-benar menginginkannya. Menurut para ahli, cara otak berfungsi memang akan menurun secara bertahap, hal ini juga diperkirakan akan terjadi seiring bertambahnya usia, inilah yang menyebabkan gejala kehilangan memori ringan, dan pada kondisi ini, apa pun harus dipertimbangkan dalam konteks usia seseorang.

Pahami Gejala Brain Fog

Sahabat Fimela, gejala brain fog ini mungkin memang terdengar sering dialami banyak orang. Mengetahui mengapa kita bisa mengalami Brain Fog adalah salah satu langkah utama yang membantu kita memahami seperti apa penanganan dari gejala yang dirasakan. 

Beberapa kondisi bisa menjadi tanda brain fog pada diri kita. Namun, kondisi seperti depresi, kecemasan, nyeri kronis, COVID-19 berkepanjangan, gangguan tidur, gangguan makan, efek samping obat-obatan tertentu, stres berlebihan, dan perubahan hormon dapat memicu gejala kabut otak. Biasanya gejala ini ditandai dengan kesulitan berkonsentrasi, gangguan memori, dan penurunan kemampuan kognitif lainnya. 

Mengatasi Brain Fog

Banyak orang merasa bingung untuk mengembalikan fungsi otak yang mungkin terasa semakin menurun dengan berbagai gejala dan kesulitan. Dengan gejala-gejala yang dialami, langkah untuk menghilangkan Brain Fog bisa saja dimulai dengan mengobati kekurangan nutrisi yang mungkin menyebabkan gejala-gejala tersebut.

Pengobatan seperti vitamin yang umum dikaitkan dengan Brain Fog dan kesehatan otak termasuk vitamin D, omega-3, magnesium, vitamin C, dan vitamin B kompleks. Pada dasarnya, upaya-upaya untuk mengatasi ini bisa dicoba dengan cara-cara sederhana yang melatih otak seperti berikut:

Melibatkan diri dengan kegiatan yang menantang mental. 

Seperti terus meningkatkan keterampilan baru, menjaga untuk bersosialisasi seperti menjadi sukarelawan, bekerja bersama orang lain, atau bergabung dengan kelompok tertentu.

Menjaga gaya hidup

Menjadikan kebiasaan tidur sebagai prioritas, beristirahat cukup untuk mengurangi stres juga bisa membantu kita lebih teratur dan konsisten. Selain itu, cobalah untuk mengonsumsi makanan utuh, mengurangi makanan dan minuman olahan, batasi pengerjaan banyak tugas dalam satu waktu, hingga mengurangi penggunaan zat-zat yang mengganggu fungsi otak, termasuk alkohol. Yakinlah karena gaya hidup adalah salah satu cara yang bisa kita mulai dari diri sendiri.

 

Penulis: Nadya Aufia#Unlocking the Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading