Sukses

Health

Cara Menglola Stres dangan Coping Mechanism!

Fimela.com, Jakarta Stres merupakan salah satu respons tubuh ketika mendapat rangsangan berupa tekanan. Stres disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti rasa cemas, lingkungan yang tidak sehat, beban pekerjaan, dan sebagainya. Setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam merespons stres. Bahkan, tubuh seringkali merespons stres secara alami tanpa disadari.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi stres. Mulai dari merespons secara fisik, maupun secara psikologis. Salah satu upaya tubuh dalam merespons stres adalah Coping mechanism.

Coping Mechanism atau dapat juga disebut strategi koping adalah respon tubuh baik perilaku maupun pikiran yang dapat mencegah stres dalam diri seseorang. Seorang ahli psikologi, Lazarus dan Folkman, membagi Coping Mechanism ke dalam dua jenis, yaitu problem focused coping dan emotion focused coping.

Problem Focused Coping

Problem focused coping atau koping yang berfokus pada masalah merupakan usaha tubuh untuk menghindari stres. Koping jenis ini digunakan individu untuk mencari jalan keluar dari situasi dan kondisi yang menyebabkan stres. Berikut adalah beberapa contoh strategi problem focused coping:

  1. Mengidentifikasi masalah untuk menentukan langkah pertama yang akan diambil.
  2. Membagi dan memecah masalah menjadi tugas-tugas kecil agar terasa lebih mudah diatasi.
  3. Melakukan tindakan yang konkret.
  4. Mencari bantuan eksternal, seperti dari teman, keluarga, atau profesional.Dengan kata lain, koping jenis ini merespons masalah dengan memperbaiki situasi secara langsung. Apabila Sahabat Fimela tertinggal kereta lalu langsung membeli tiket yang baru, artinya Sahabat Fimela sedang melakukan problem focused coping.

Emotion Focused Coping

Berbeda dari problem focused coping, koping jenis ini berorientasi pada emosi yang sengaja dihasilkan oleh tubuh untuk mencegah stres. Individu yang menggunakan koping ini merespons stresor atau rangsangan penyebab stres dengan mengatur emosinya untuk menolak fakta. Berikut adalah contoh strategi emotion focusec coping:

  1. Identifikasi emosi, apakah itu kecemasan, marah, sedih, atau yang lainnya.
  2. Menerima emosi dengan tenang.
  3. Mengekspresikan emosi dengan cara yang sehat, seperti menulis jurnal, melukis, makan makanan yang disukai, atau sebagainya.Mudahnya, koping jenis ini merespons masalah dengan meredam emosi terlebih dahulu sebelum mencari jalan keluar. Sebagai contoh, apabila Sahabat Fimela tertinggal kereta lalu kemudian makan bakso supaya tidak kesal, artinya Sahabat Fimela sedang melakukan emotion focused coping.

Perlu diingat, stres berkepanjangan dapat berujung pada depresi. Mengelola stres merupakan langkah awal untuk mengantisipasi depresi di masa depan. Meskipun tidak mudah, mengelola emosi tetap bisa dipelajari dan dilatih secara perlahan. Mengendalikan emosi adalah salah satu langkah untuk berdamai dengan stres.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading