5 Bahaya Tidur dengan Rambut Basah yang Jarang Diketahui!

1. Rambut Mudah patah dan Rusak

Saat basah, rambut kita berada dalam kondisi paling rapuh dan rentan mengalami kerusakan. Jika kamu bukan tipe yang bisa tidur tanpa bergerak semalaman, gesekan dengan bantal bisa membuat rambut mudah patah dan rontok. Hal ini disebabkan, karena rambut sebagian besar tersusun dari protein yang disebut keratin, tetapi saat rambut kita basah, protein ini membentuk ikatan yang lebih lemah sehingga lebih mudah rusak saat terjadi gesekan, tarikan, atau bahkan saat rambut disisir atau disentuh dengan kasar (seperti saat dibolak-balikkan di malam hari ketika tidur). 

2. Iritasi Kulit Kepala dan Infeksi Jamur

Tidur dengan rambut basah dapat meningkatkan risiko ketombe, iritasi kulit kepala, atau bahkan infeksi jamur yang parah. Bakteri dapat tumbuh subur di lingkungan yang lembap, jadi bantal dan kulit kepala yang basah merupakan tempat berkembang biaknya bakteri atau jamur.

Meskipun hal ini mungkin tidak akan langsung terjadi, tidur berulang kali dengan rambut basah dapat menyebabkan beberapa masalah pada kulit kepala, seperti berikut ini:

• Malassezia: Ini adalah jamur yang dapat menyebabkan kondisi seperti ketombe atau dermatitis. Jamur ini menyebabkan kulit mengelupas, rambut rontok berlebihan, bercak merah yang gatal, atau bahkan kerak pada kulit kepala yang dapat menyebabkan rambut rontok.
• Kurap Kulit Kepala: Ini adalah infeksi jamur lain yang berisiko terjadi saat tidur dengan rambut basah. Jamur ini dapat masuk ke rambut itu sendiri dan bukan hanya di kulit kepala, sehingga membuatnya lebih lemah dan lebih rentan patah. Kondisi ini juga dapat menyebabkan ruam berbentuk cincin yang gatal di kulit kepala.
• Staphylococcus: Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai folikulitis. Folikulitis dapat menyebabkan benjolan merah, meradang, dan bahkan jerawat berisi nanah muncul di sekitar folikel rambut. 

Tahukah kamu, bahwa ternyata tidur dengan rambut basah juga dapat menyebabkan masalah kulit, seperti jerawat yang terjadi pada wajah dan punggung. Sebagai aturan umum, dokter kulit menyarankan agar kita mengganti sarung bantal setidaknya seminggu sekali, tetapi jika terus tidur dengan rambut basah, mungkin harus dipertimbangkan kembali untuk melakukannya setiap malam atau setidaknya setiap malam ketika tidur dengan rambut basah.

Jika bantal kita menjadi lembap karena rambut basah, bantal tersebut dapat menjadi tempat yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak, yang kemudian dapat memberikan efek buruk pada kulit dan menyebabkan timbulnya jerawat. Bagi yang berambut panjang, sebaiknya tidur dalam keadaan rambut kering dan ditarik menjauh dari wajah agar terhindar dari masalah jerawat. 

4. Kualitas Tidur Menjadi Buruk

Tidur dengan rambut basah mungkin tidak langsung membuat kita masuk angin dalam semalam, tetapi bisa berdampak pada tubuh yang terasa lebih dingin dan tidak nyaman apalagi jika AC di kamar dinyalakan juga. Akibatnya, tidur menjadi kurang nyenyak dan kualitas istirahat bisa menurun drastis. 

5. Rambut Kusam

Saat tidur dengan rambut basah, bantal dapat menyerap banyak minyak alami rambut saat mengering. Akibatnya, rambut akan tampak lebih kusam dan terasa kering. Rambut yang mengalami dehidrasi ini akan lebih berisiko mengalami kerusakan. Berikut ini beberapa tanda rambut Anda mengalami dehidrasi:

• Ujung bercabang
• Rambut kusut atau kusam
• Kurang bersinar
• Sulit untuk ditata
• Kulit kepala gatal

Demikianlah, bahaya yang dapat timbul ketika tidur dengan rambut yang basah. Dengan adanya artikel ini, diharapkan kita dapat mengeringkan rambut terlebih dahulu sebelum tidur meski sudah mengantuk dan lelah.