Sukses

Health

Jangan Abai! Ini 6 Dampak Mikroplastik Bagi Kesehatan yang Perlu Kamu Ketahui

Fimela.com, Jakarta Sesuai dengan namanya, mikroplastik merupakan partikel plastik yang berukuran sangat kecil—biasanya kurang dari 5 milimeter, yang berasal dari degradasi plastik besar atau merupakan sisa produk yang telah digunakan manusia, seperti produk-produk kosmetik hingga produk pembersih. Meski hampir tidak terlihat oleh mata telanjang, namun keberadaannya sudah sangat meluas dan mencemari berbagai aspek kehidupan kita, yang dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari laut dan sungai, hingga di dalam udara dan tanah, bahkan dalam makanan dan air minum yang kita konsumsi setiap hari.

Proses degradasi plastik yang lambat menyebabkan mikroplastik terakumulasi dalam jumlah yang sangat besar di lingkungan sehingga menciptakan ancaman jangka panjang yang belum sepenuhnya kita pahami. Selain dampaknya pada ekosistem, mikroplastik kini menjadi perhatian utama dalam bidang kesehatan, karena partikel-partikel plastik ini berpotensi masuk ke dalam tubuh manusia, membawa serta bahan kimia berbahaya yang dapat mengganggu fungsi tubuh kita.

Meskipun dampaknya belum sepenuhnya dipahami, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa paparan mikroplastik dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, yang kini semakin menjadi fokus utama ilmuwan dan organisasi kesehatan di seluruh dunia. 

Dengan begitu, melalui artikel yang dilansir dari ewg.org berikut ini, sahabat Fimela akan mengetahui dampak mikroplastik yang cukup berbahaya bagi kesehatan.

 

1. Kontaminasi Makanan dan Air

Mikroplastik sering kali ditemukan dalam makanan laut, seperti ikan, kerang, dan makanan laut lainnya, yang mengonsumsi partikel plastik dari lingkungan mereka. Selain itu, mikroplastik juga dapat masuk ke dalam air minum yang kita konsumsi sehari-hari, lho, sahabat Fimela. Ketika mikroplastik masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan atau air, mereka bisa mengendap dalam organ tubuh dan membawa serta bahan kimia berbahaya yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. 

2. Gangguan Endokrin

Bahan kimia yang terkandung dalam mikroplastik, seperti bisphenol A (BPA) dan phthalates, diketahui dapat mengganggu sistem endokrin tubuh. Sistem endokrin bertanggung jawab untuk mengatur hormon dalam tubuh yang mengontrol berbagai proses biologis, seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi. Paparan jangka panjang terhadap bahan kimia ini bisa memengaruhi keseimbangan hormon dan menyebabkan gangguan pada fungsi tubuh, termasuk masalah kesuburan dan perubahan perkembangan pada anak-anak.

3. Penurunan Kualitas Sistem Imun

Paparan mikroplastik dapat memengaruhi sistem imun manusia dengan meningkatkan peradangan dalam tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik dapat menyebabkan respons inflamasi yang berbahaya, yang dapat berujung pada penyakit kronis atau penurunan kekebalan tubuh. Jika sistem imun terganggu, maka tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. 

4. Risiko Kanker

Beberapa jenis mikroplastik mengandung bahan kimia berbahaya yang bersifat karsinogenik (penyebab kanker). Ketika mikroplastik masuk ke dalam tubuh, bahan kimia ini dapat bersentuhan dengan sel tubuh dan menyebabkan kerusakan atau mutasi genetik yang berpotensi berkembang menjadi kanker. Risiko ini, meskipun masih dalam penelitian lebih lanjut, telah menarik perhatian para ahli kesehatan global, karena potensi mikroplastik untuk menyebabkan berbagai jenis kanker, terutama kanker hati.

5. Gangguan pada Sistem Pernafasan

Paparan mikroplastik melalui udara dapat terjadi terutama dalam bentuk debu plastik yang tersebar di lingkungan. Partikel-partikel kecil ini dapat terhirup oleh manusia, yang dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan. Akumulasi mikroplastik dalam paru-paru dapat menyebabkan gangguan pernapasan, termasuk bronkitis, asma, dan penyakit paru-paru kronis. Ini juga berpotensi memperburuk kondisi bagi mereka yang sudah memiliki masalah pernapasan sebelumnya, seperti penderita asma.

6. Penurunan Kesehatan Reproduksi

Mikroplastik mengandung bahan kimia yang dapat memengaruhi sistem reproduksi manusia. Terutama pada wanita dan pria, paparan terhadap bahan kimia yang terkandung dalam mikroplastik dapat menyebabkan gangguan pada kesuburan. Pada pria, bahan kimia ini bisa mengurangi jumlah sperma dan kualitasnya, sedangkan pada wanita, mikroplastik dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan keseimbangan hormon. Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan masalah kesuburan yang dapat sulit untuk diatasi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading