Sukses

Health

Waspada! Tanda-Tanda Kritis Setelah Stroke yang Perlu Diketahui

Fimela.com, Jakarta Tahukah kamu? Bahwa penyakit stroke dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan jangka panjang yang sangat serius untuk kita. Meskipun sebagian besar orang yang selamat dari stroke akan kembali pulih sampai taraf tertentu, beberapa orang mungkin menghadapi risiko kematian yang akan datang dalam beberapa hari atau minggu berikutnya jika tidak diberikan perawatan yang tepat. Meski terdengar menakutkan, menyadari tanda-tandanya dapat membantu memastikan hasil terbaik bagi pasien.

Dalam artikel ini, kita akan membahas indikator paling umum yang menunjukkan bahwa seseorang mungkin mendekati akhir hayatnya setelah mengalami stroke dalam beberapa hari sebelumnya. Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memberikan kamu nformasi yang jelas dan berdasarkan pada fakta, sehingga mudah untuk memahami apa yang harus diwaspadai dan dapat membuat keputusan yang tepat tentang perawatan pada pasien. Dengan mengenali tanda-tanda ini sejak dini, intervensi medis memiliki peluang lebih baik untuk berhasil. Melansir dari heartstartcpr.net, berikut ini adalah tanda-tandanya

1. Kurangnya Kesadaran

Salah satu tanda yang paling jelas ketika sedang diambang kematian pada saat terkena stroke adalah kurangnya kesadaran atau kewaspadaan. Setelah terkena stroke, pasien mungkin akan mengalami penurunan tingkat kesadaran seiring memburuknya kondisi mereka. Kondisi ini juga bisa bervariasi, mulai dari respons yang berkurang atau aktivitas yang menurun hingga pada akhirnya tidak merespons sama sekali.

Beberapa tanda utama yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Ketidakmampuan untuk membuka mata atau melacak gerakan di sekitar mereka
  • Tidak ada respon terhadap perintah verbal atau rangsangan seperti cubitan yang menyakitkan
  • Keadaan fisik yang sudah lemas dan tak bernyawa.

Ada penelitian yang menunjukkan bahwa hanya sekitar 20% pasien stroke yang sadar kembali setelah mereka koma selama seminggu atau lebih. Meskipun bukan hal yang mustahil, kondisi tidak responsif yang berkepanjangan sangat meningkatkan kemungkinan pasien mengalami kematian. 

2. Kesulitan Bernafas

Masalah pernapasan menjadi salah satu tanda bahaya utama yang sering terjadi pada pasien pasca-stroke. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah penumpukan cairan di paru-paru akibat jantung dan paru-paru yang tidak lagi berfungsi secara optimal. Akibatnya, pasien mungkin akan mengalami sesak napas, napas berbunyi (mengi), atau pola pernapasan yang tidak lagi dapat teratur, seperti napas yang terlalu cepat atau terlalu lambat. Dalam beberapa kasus, pasien juga mungkin akan menunjukkan tanda-tanda hipoksia, yaitu kekurangan oksigen dalam darah, yang kemudian dapat membuat kulit tampak pucat atau kebiruan. 

Tanda-tandanya bisa meliputi:

  • Pernapasan dangkal, tersengal-sengal, atau sesak napas
  • Warna kebiruan pada bibir dan kuku karena kekurangan oksigen
  • Ketidakmampuan untuk batuk atau mengeluarkan sekresi dari paru-paru.

Tanpa intervensi medis, masalah pernapasan sering kali menyebabkan gagal napas,  saat tubuh tidak lagi mampu mengoksidasi darah secara memadai. Ini adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa yang harus segera ditindaklanjuti. 

3. Inkontinensia

Kehilangan kendali atas kandung kemih dan usus bisa menjadi tanda bahwa fungsi dasar tubuh sedang terganggu. Hal ini terjadi karena adanya kerusakan pada otak atau sumsum tulang belakang akibat stroke, yang kemudian dapat menghambat koordinasi anatra saraf dan otot. Akibatnya, pasien mungkin akan mengalami inkontinensia atau retensi urin, yang dapat meningkatkan risiko infeksi dan komplikasi kesehatan lainnya jika dibiarkan. 

Identifikasi dasar:

  • Ketidakmampuan untuk menahan urin atau feses secara sadar
  • Pakaian atau perlengkapan tidur yang sering kotor akibat kebocoran atau ketidaksengajaan

Meskipun tidak terjadi secara umum, inkontinensia mengindikasikan gangguan tingkat lanjut yang bisa mengurangi peluang bertahan hidup pasien stroke secara signifikan. Ini merupakan tanda bahwa tubuh mulai mati total.

4. Pembengkakan

Pembengkakan hebat, perut kembung, atau retensi cairan di seluruh tubuh adalah tanda-tanda lain yang tidak menyenangkan. Cairan bisa menumpuk ketika organ-organ seperti ginjal gagal menyaring dan mengatur cairan secara internal dengan baik.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Peningkatan berat badan yang signifikan akibat retensi cairan
  • Tangan, kaki, tungkai atau perut bengkak dan bengkak
  • Lubang kulit, bila ditekan (meninggalkan lekukan)

Pembengkakan ini dapat memengaruhi sirkulasi dan menekan organ serta jaringan utama. Pembengkakan jarang menjadi pertanda baik jika terjadi setelah stroke atau kejadian medis lainnya.

5. Perubahan Tanda Vital

Perubahan pada tanda-tanda vital dasar juga perlu diwaspadai, karena dapat menandakan penurunan fungsi tubuh. Hal ini juga mencakup penurunan atau ketidakteraturan dalam:

  • Denyut jantung (nadi)
  • Tekanan darah
  • Suhu tubuh
  • Tingkat pernapasan

Secara khusus, penurunan tekanan darah yang cepat hingga mencapai tingkat syok, detak jantung yang tidak teratur, atau pernapasan yang sangat lambat/dangkal merupakan indikator berbahaya bahwa tubuh mengalami kegagalan organ. Tanda-tanda vital ini memberikan petunjuk penting tentang kesehatan dan stabilitas fisiologis secara keseluruhan pasien pasaca-stroke.

 

Tanda-tanda Lain Pasien Stroke Bisa Meninggal Dunia

1. Penyakit kuning

Warna kuning pada kulit dan mata menguning akibat gangguan fungsi hati.

2. Masalah pendarahan

Mudah memar atau mengalami pendarahan karena gangguan pembekuan darah.

3. Insomnia/tidur berlebihan

Insomnia atau tidur berlebihan, yang bisa menjadi tanda menurunnya fungsi otak atau mati otak. 

4. Kebingungan/disorientasi

Menunjukkan semakin parahnya kerusakan otak.

5. Hilangnya refleks

Indikasi adanya gangguan neurologis yang serius.

6. Penurunan produksi urine

Bisa menjadi tanda gagal ginjal yang memburuk.

Jadi, sebagai kesimpulan umu dalam kondisi ini, perlu untuk diperhatikan dengan saksama adanya kehilangan kesadaran, kesulitan bernapas, inkontinensia, pembengkakan, dan tanda-tanda vital yang tidak normal sebagai peringatan utama bahwa kematian mungkin sudah di depan mata setelah terkena stroke tanpa perlu intervensi medis. Deteksi dan pengobatan dini sangat penting. Jadi, mulai sekarang cobalah untuk hidup lebih sehat lagi.

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading