Fimela.com, Jakarta Pernahkah Sahabat Fimela merasa tubuh begitu lelah padahal tidak melakukan aktivitas berat? Atau tiba-tiba merasa pusing, sulit berkonsentrasi, bahkan suasana hati pun jadi tak menentu? Dalam kesibukan harian, kita kerap kali mengabaikan sinyal-sinyal halus dari tubuh. Kita mengira itu hanya tanda kurang tidur, stres, atau kelelahan biasa. Namun, tubuh memiliki caranya sendiri untuk berkomunikasi, dan salah satunya adalah lewat perubahan fisik maupun emosional yang tak selalu mudah dikenali.
Di balik keluhan ringan seperti lemas atau kepala yang terasa ringan, bisa jadi ada satu kebutuhan dasar tubuh yang terabaikan: gula. Meski sering mendapat reputasi buruk karena dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, nyatanya tubuh tetap membutuhkan asupan gula dalam jumlah yang cukup untuk berfungsi optimal. Gula atau glukosa adalah sumber energi utama bagi otak dan otot, dan saat kadarnya terlalu rendah, tubuh pun mulai mengirimkan sinyal peringatan.
Sebelum mengabaikan gejala-gejala kecil yang muncul, yuk kenali lebih dalam apa saja tanda tubuh mulai kekurangan asupan gula. Memahami tubuh adalah langkah pertama untuk merawatnya dengan lebih bijak, bukan begitu, Sahabat Fimela? Melansir mayoclinic.org, berikut adalah tanda-tanda bahwa tubuhmu kekurangan asupan gula.
Advertisement
Advertisement
Apa Itu Hipoglikemia?
Hipoglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah turun di bawah normal, biasanya di bawah 70 mg/dL. Gula darah atau glukosa merupakan sumber utama energi tubuh, terutama bagi otak. Tanpa glukosa yang cukup, tubuh kesulitan menjalankan fungsinya dengan optimal. Meskipun kondisi ini lebih umum dialami oleh penderita diabetes, siapa pun bisa mengalaminya dalam situasi tertentu. Misalnya karena tidak makan dalam waktu lama, aktivitas fisik yang intens tanpa asupan energi yang memadai, atau gangguan hormon yang memengaruhi metabolisme tubuh.
Gejala Tubuh Kekurangan Gula
Salah satu ciri khas hipoglikemia adalah munculnya gejala secara tiba-tiba. Tubuh seolah “menjerit” untuk mendapatkan energi tambahan. Gejala awal bisa berupa rasa lemas, gemetar, dan lapar yang datang tiba-tiba. Sahabat Fimela mungkin juga merasakan keringat dingin, pusing, serta jantung yang berdebar lebih cepat. Dalam situasi yang lebih parah, bisa muncul kebingungan, perubahan suasana hati seperti mudah marah atau cemas, bahkan kehilangan kesadaran. Otak sangat sensitif terhadap kadar glukosa, sehingga gejala mental seperti sulit berpikir jernih atau kehilangan fokus pun sering terjadi.
Penyebab Hipoglikemia: Tak Hanya Karena Diabetes
Meskipun hipoglikemia banyak dikaitkan dengan penggunaan insulin atau obat diabetes, penyebabnya bisa lebih luas. Salah satu faktor utama adalah melewatkan waktu makan atau tidak mengonsumsi makanan yang cukup bergizi. Berolahraga dengan intensitas tinggi tanpa makan yang cukup sebelumnya juga bisa menyebabkan tubuh kehilangan glukosa lebih cepat dari biasanya. Selain itu, konsumsi alkohol secara berlebihan, terutama tanpa makan, bisa mengganggu kerja hati dalam mengatur kadar gula darah. Gangguan pada organ hati, ginjal, atau kelenjar adrenal juga bisa memicu penurunan kadar gula darah.
Apa yang Harus Dilakukan Saat Mengalami Gejala?
Langkah cepat sangat penting saat Sahabat Fimela merasakan gejala hipoglikemia. Segera konsumsi sumber gula cepat serap seperti permen, jus buah, madu, atau minuman manis. Tunggu sekitar 15 menit, lalu cek apakah gejala mulai membaik. Setelah itu, konsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks seperti roti gandum, nasi, atau buah agar kadar gula darah tetap stabil dalam jangka panjang. Jika gejala tidak membaik atau justru semakin parah, segera minta bantuan dan periksa ke dokter.
Cara Mencegah Hipoglikemia Sehari-Hari
Pencegahan bisa dimulai dari pola hidup yang seimbang. Pastikan Sahabat Fimela tidak melewatkan jam makan, terutama sarapan. Konsumsi makanan bergizi yang mengandung protein, serat, dan karbohidrat kompleks agar energi bertahan lebih lama. Saat berolahraga, pastikan tubuh mendapat asupan energi yang cukup sebelum dan sesudah aktivitas. Hindari konsumsi alkohol berlebihan, dan selalu bawa camilan manis saat bepergian, terutama jika memiliki riwayat kadar gula rendah. Penting juga untuk mengenali pola tubuh sendiri, sehingga bisa merespons gejala sejak dini.
Dengarkan Tubuh, Rawat dengan Cinta
Tubuh adalah sahabat terbaik kita, yang selalu memberi sinyal saat ada yang tidak seimbang. Gejala kecil seperti lemas atau pusing tidak selalu sepele. Terkadang, itu adalah cara tubuh meminta perhatian. Dengan mengenali tanda-tanda hipoglikemia lebih awal, Sahabat Fimela bisa menjaga kesehatan dan menjalani hari dengan penuh energi dan kesadaran. Ingat, merawat tubuh adalah bentuk cinta paling dasar yang bisa kita berikan pada diri sendiri.