Sukses

Health

Cara Merawat Gigi dengan Behel agar Tetap Bersih dan Sehat

Fimela.com, Jakarta Menggunakan behel atau kawat gigi adalah langkah penting untuk memperbaiki susunan gigi dan meningkatkan kepercayaan diri. Namun, merawat gigi selama masa perawatan ortodonti membutuhkan perhatian ekstra. Gigi yang menggunakan behel lebih rentan terhadap penumpukan plak, sisa makanan, dan masalah gusi jika tidak dibersihkan dengan benar.

Kebersihan mulut yang buruk selama memakai behel bisa mengakibatkan bau mulut, gigi berlubang, bahkan memperpanjang masa perawatan. Oleh karena itu, penting bagi pengguna behel untuk memiliki rutinitas kebersihan yang konsisten dan efektif agar hasil perawatan maksimal dan kesehatan mulut tetap terjaga.

Gunakan Sikat Gigi Khusus untuk Behel

Pengguna behel disarankan untuk menggunakan sikat gigi ortodontik, yang dirancang khusus dengan bentuk “V” untuk menjangkau sela-sela kawat dan braket. Sikat ini membantu membersihkan permukaan gigi serta area di sekitar kawat dengan lebih efektif dibandingkan sikat gigi biasa.

Sikat gigi elektrik juga bisa menjadi pilihan karena kemampuannya membersihkan lebih menyeluruh dengan gerakan otomatis. Pastikan mengganti sikat gigi setiap 3 bulan atau ketika bulu sikat mulai mengembang agar hasil pembersihan tetap optimal.

Teknik Menyikat Gigi yang Benar untuk Pengguna Behel

Menyikat gigi dengan behel memerlukan teknik yang sedikit berbeda. Sikat gigi harus diarahkan pada sudut 45 derajat dari garis gusi, lalu lakukan gerakan memutar lembut di sepanjang gigi dan braket. Jangan lupa menyikat bagian atas dan bawah kawat, serta permukaan dalam gigi.

Proses menyikat sebaiknya dilakukan minimal dua kali sehari, terutama setelah makan. Jika memungkinkan, menyikat gigi setelah setiap makan sangat dianjurkan untuk mencegah sisa makanan menempel dan membentuk plak di sekitar kawat.

Manfaatkan Interdental Brush dan Benang Gigi Khusus

Interdental brush atau sikat gigi kecil sangat efektif untuk menjangkau sela-sela sempit antara kawat dan gigi. Alat ini membantu membersihkan area yang sulit dijangkau sikat gigi biasa, terutama bagian di bawah kawat dan sekitar braket.

Selain itu, flossing juga penting dilakukan. Gunakan benang gigi khusus behel (orthodontic floss) atau alat bantu seperti floss threader untuk membantu benang masuk di antara gigi dan kawat. Lakukan flossing setidaknya sekali sehari untuk menjaga kebersihan menyeluruh.

Hindari Makanan Tertentu yang Bisa Merusak Behel

Selama menggunakan behel, penting untuk menghindari makanan keras dan lengket seperti permen karet, kacang, es batu, atau karamel. Makanan jenis ini dapat merusak kawat atau melepaskan braket dari gigi.

Pilih makanan yang lebih lunak dan potong kecil-kecil sebelum dikunyah untuk mengurangi tekanan pada kawat gigi. Selain menjaga kebersihan, menjaga jenis makanan juga membantu mencegah kerusakan pada alat ortodonti.

Rutin Periksa ke Dokter Gigi

Menjaga kebersihan gigi dengan behel tidak hanya bergantung pada perawatan mandiri, tapi juga memerlukan kontrol rutin ke dokter gigi atau ortodontis. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan kawat gigi tetap pada posisi yang benar dan tidak ada masalah kesehatan mulut yang muncul.

Biasanya, pasien dengan behel dijadwalkan untuk kontrol setiap 4–6 minggu. Dalam kunjungan ini, dokter juga bisa membersihkan bagian-bagian yang sulit dijangkau dan memberikan saran perawatan lanjutan sesuai kondisi masing-masing pasien.

Menjaga kebersihan gigi saat memakai behel bukanlah pilihan, melainkan keharusan. Perawatan ortodonti yang sukses tak hanya bergantung pada alat yang digunakan, tetapi juga seberapa serius kamu menjaga kebersihan mulut setiap hari.

Dengan memilih alat kebersihan yang tepat, menerapkan teknik menyikat yang benar, dan rutin periksa ke dokter gigi, kamu bisa mendapatkan hasil optimal tanpa risiko kerusakan gigi atau gusi. Ingat, gigi rapi itu penting, tapi gigi sehat jauh lebih berharga.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading