Dampak Bahaya Radiasi Sinar UV bagi Tubuh

Dampak Radiasi Sinar UV Bagi Tubuh Manusia, Bahaya! — dampak radiasi sinar uv./copyright. pexels/... Selengkapnya

Fimela.com, Jakarta Sinar matahari memang membawa banyak manfaat yang baik bagi tubuh, salah satunya adalah vitamin D yang baik bagi kesehatan tulang. Namun, di balik sisi positif, terdapat sisi yang perlu diwaspadai dari matahari. Hal ini dikarenakan matahari melepaskan radiasi ultraviolet (UV), energi tak kasat mata yang dapat mempengaruhi kondisi tubuh manusia.

Banyak orang menganggap bahwa dampak sinar UV ini hanyalah hal sepele. Padahal, paparan sinar UV membawa risiko kesehatan yang besar, mulai dari peningkatan kerutan, perubahan pigmentasi, hingga penyakit dalam tubuh. Bagi sebagian orang yang sudah menyadari dampak dari paparan sinar UV ini akan berusaha melindungi dirinya, dengan menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan. Namun, sebagian orang yang belum menyadari dampaknya, tidak konsisten dalam melindungi tubuhnya atau bahkan tidak melakukan tindakan apapun.

Oleh karena itu, setiap orang perlu mengetahui dan menyadari bahwa dampak radiasi UV ini sangatlah kompleks dan berbahaya. Berikut ini FIMELA merangkum dampak sinar UV bagi tubuh manusia.

Kerusakan Pada Kulit

Paparan radiasi UV secara berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar dan mengelupas. Tidak hanya itu, radiasi tersebut juga dapat mempercepat efek penuaan, seperti kerutan, bintik-bintik, dan flek hitam Seiring waktu, jika tidak dilindungi, radiasi sinar UV akan merusak serat-serat di kulit yang disebut elastin. Ketika serat ini rusak, kulit akan berubah menjadi kendur dan kehilangan kemampuan untuk kembali ke bentuk semula. Kulit pun akan semakin mudah terluka, memar, dan robek, serta membutuhkan waktu yang lama untuk pemulihan luka. Perubahan yang dapat terlihat akibat paparan sinar UV ini adalah perubahan warna kulit, pembuluh darah kecil yang melebar, hingga jaringan elastis yang rusak. Dampak ini tidaklah instan terjadi di kulit, melainkan terlihat di kemudian hari.

Beresiko Kanker Kulit

Terlalu banyak menerima paparan radiasi UV dapat menyebabkan kanker kulit. Di dalam sel tubuh manusia, terdapat DNA yang memberikan arahan kepada sel-sel untuk berfungsi di dalam tubuh. Namun, terlalu banyak radiasi yang masuk ke tubuh, membuat DNA kesulitan dalam memahami fungsinya. Akhirnya, sel-sel membelah secara tidak teratur dan berpotensi menggumpal membentuk tumor, yang berujung pada kanker kulit. Gejala kanker kulit ditandai dengan munculnya benjolan kecil pada wajah atau leher yang berwarna merah/coklat, munculnya nodul merah yang kasar dan gatal, hingga bercak atau benjolan berpigmen menyerupai tahi lalat.

Berdampak Bagi Mata

Tidak hanya berbahaya bagi kulit, paparan radiasi sinar UV ini juga berdampak bagi mata. Paparan yang terlalu berlebihan dan berkepanjangan akan meningkatkan risiko katarak, degenerasi makula, fotokeratitis (mata terbakar matahari), kerusakan pada kornea mata, dan bahkan kanker mata. Untuk melindungi mata dari sinar UV, sahabat FIMELA dapat menggunakan kacamata hitam atau topi, serta membatasi waktu di luar ruangan.

Radiasi UV memang tidak dapat dihindari, mengingat UV adalah bagian alami dari sinar matahari. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga diri di luar ruangan. Dengan menggunakan tabir surya, kacamata hitam, serta membatasi beraktivitas luar ruangan di jam-jam tertentu, sahabat FIMELA dapat mengurangi resiko buruk dari paparan sinar UV untuk tubuh.