Penyebab Seseorang dapat Mendengkur saat Tidur dan Solusinya

Kondisi ini sering dialami oleh banyak orang terutama saat merasa lelah atau tidur tengkurap. Namun, kondisi ini juga dapat mengindikasikan adanya gangguan atau penyakit tertentu. Posisi tidur yang salah dapat menyebabkan dengkuran. Tidur terlentang sering membuat lidah dan jaringan tenggorokan turun ke belakang sehingga menghambat saluran udara. Dengkuran juga dapat disebabkan oleh berat badan berlebih, dimana lemak di leher mempersempit jalur pernapasan dan menimbulkan suara getaran. Selain itu, gaya hidup juga sangat memengaruhi terjadinya dengkuran. Kebiasaan merokok dan alkohol dapat membuat otot-otot di belakang tenggorokan melemah. 

Ada beberapa cara sederhana yang dapat membantu mengatasi dengkuran. Jika sahabat FIMELA sering tidur dengan posisi terlentang, cobalah tidur dengan posisi tidur miring agar saluran udara lebih terbuka dan pernapasan lebih lancar. Saat tidur, sahabat FIMELA dapat mengangkat kepala sekitar 10 cm agar pernapasan semakin lancar. Selain itu, penting untuk menjaga berat badan ideal untuk mencegah jaringan lemak menyempitkan saluran udara. Hindari juga kebiasaan-kebiasaan yang akan memperburuk pernapasan, seperti alkohol dan rokok. Terakhir, sahabat FIMELA dapat menerapkan gaya hidup sehat dengan olahraga secara teratur dan minum air setidaknya delapan gelas setiap hari. Aktivitas fisik dapat meningkatkan kualitas tidur serta menjaga berat badan ideal. Sementara, minum cukup air akan membuat tenggorokan tetap sehat dan terhidrasi. 

Dengan mengenali penyebab dan solusinya, sahabat FIMELA dapat mengambil langkah tepat untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Perlu diperhatikan, jika dengkuran disertai gejala lain seperti sering terbangun tiba-tiba, sakit kepala, atau rasa lelah berlebihan, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter.