6 Dampak Fisik dari Tidur Terlalu Lama bagi Kesehatan

Fimela.com, Malang Tidur merupakan cara alami tubuh untuk memulihkan energi dan menjaga fungsi organ tetap optimal. Namun, seperti halnya kekurangan tidur, tidur terlalu lama juga dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih dari sembilan jam per malam memiliki risiko lebih tinggi terhadap berbagai penyakit kronis.

Para ahli juga menemukan bahwa faktor depresi dan kondisi sosial ekonomi rendah sering kali berkaitan dengan kebiasaan tidur berlebihan. Artinya, masalah kesehatan yang menyebabkan seseorang sering tidur lama bisa jadi berasal dari kondisi emosional atau keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan.

Meski begitu, tetap penting untuk mengenali dampak langsung dari tidur berlebihan terhadap tubuh.

Diabetes

tidur 3 — Berikut dampak kebanyakan waktu tidur./copyright pexels/Matheus Bertelli

Penelitian menunjukkan bahwa tidur terlalu lama maupun terlalu sedikit dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan oleh terganggunya regulasi gula darah akibat perubahan metabolisme dan sensitivitas insulin.

Obesitas

Ilustrasi selamat pagi, pagi hari, bangun tidur. (Image by tirachardz on Freepik)

Orang yang tidur 9–10 jam setiap malam berisiko 21% lebih tinggi mengalami obesitas dibandingkan mereka yang tidur 7–8 jam. Meskipun pola makan dan olahraga turut berperan, waktu tidur yang berlebihan tetap terbukti berpengaruh terhadap peningkatan berat badan.

Sakit Kepala

Kualitas tidur menurun. [Dok/freepik.com]

Tidur lebih lama dari biasanya, misalnya di akhir pekan, dapat memicu sakit kepala. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan kadar neurotransmitter seperti serotonin di otak. Selain itu, tidur siang yang terlalu lama juga bisa mengacaukan ritme tidur malam, membuat kepala terasa berat keesokan paginya.

Nyeri Punggung

Nyeri Leher dan Punggung — Ilustrasi Sakit Punggung Credit: pexels.com/Tobias

Dulu, orang yang mengalami sakit punggung disarankan banyak berbaring. Kini, pandangan itu sudah berubah. Tidur terlalu lama justru dapat memperparah nyeri punggung, karena tubuh menjadi kurang aktif dan otot melemah.

Depresi

Olahraga Simpel di Kantor yang Bantu Meredakan Stres dan Nyeri Punggung — Ilustrasi sakit punggung akibat duduk terlalu lama/copyright freepik.com/stefamerpik

Sekitar 15% penderita depresi diketahui tidur lebih lama dari normal. Namun, kebiasaan ini justru dapat memperburuk kondisi karena tubuh kehilangan pola tidur yang teratur. Padahal, rutinitas tidur adalah bagian penting dari pemulihan depresi.

Penyakit Jantung

Optimalkan jam tidur agar terhindar dari penyakit/copyright pexels/Andrea Piacquadio

Sebuah studi besar terhadap 72.000 wanita menemukan bahwa mereka yang tidur 9–11 jam per malam memiliki 38% risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dibandingkan yang tidur 8 jam. Meski penyebab pastinya belum dipahami, gangguan metabolik dan hormon stres diduga berperan.

Tidur memang penting, tetapi lebih banyak bukan berarti lebih sehat. Idealnya, orang dewasa membutuhkan sekitar 7–8 jam tidur per malam. Tidur terlalu lama secara rutin bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang mendasari, seperti depresi, gangguan metabolisme, atau penyakit jantung.

Untuk menjaga kesehatan, cobalah membuat jadwal tidur yang teratur, beraktivitas fisik secara rutin, dan perhatikan tanda-tanda tubuh jika mulai merasa lesu meski sudah tidur lama. Bila hal ini terus terjadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.