Tenggorokan Kering Saat Bangun Tidur? Ini Tanda Tubuh Sedang Memberi Alarm Awal

Ilustrasi sakit tenggorokan (copyright Freepik)... Selengkapnya

ringkasan

Tenggorokan kering saat bangun tidur bisa disebabkan oleh dehidrasi dan pernapasan melalui mulut.
Penyakit seperti apnea tidur dan GERD juga dapat menyebabkan tenggorokan kering.
Hidrasi yang cukup dan penggunaan humidifier dapat membantu mengatasi masalah ini.

Fimela.com, Jakarta - Tenggorokan kering saat bangun tidur sering kali menjadi masalah yang dihadapi banyak orang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan tidur hingga masalah kesehatan yang lebih serius. Mengetahui penyebabnya sangat penting agar kita bisa mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Apakah Anda sering merasakan tenggorokan kering saat bangun tidur? Jika iya, Anda tidak sendirian. Banyak orang mengalami hal yang sama, dan ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang memberi alarm awal. Mari kita telusuri penyebab umum dan cara mengatasinya.

Menurut para ahli kesehatan, tenggorokan kering saat bangun tidur bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Dari dehidrasi hingga kondisi medis tertentu, penting untuk memahami apa yang terjadi pada tubuh kita saat tidur.

Penyebab Umum Tenggorokan Kering

Berikut adalah beberapa penyebab umum tenggorokan kering saat bangun tidur:

Dehidrasi: Dehidrasi adalah penyebab paling umum dari tenggorokan kering. Ketika tubuh kekurangan cairan, produksi air liur berkurang, menyebabkan sensasi kering di tenggorokan. "Dehidrasi dapat menyebabkan mulut kering dan gejala lain seperti sakit kepala atau rasa haus," kata para ahli.
Bernapas Melalui Mulut: Banyak orang bernapas melalui mulut saat tidur, terutama jika hidung tersumbat. Udara yang masuk melalui mulut dapat mengeringkan air liur yang seharusnya menjaga kelembaban mulut dan tenggorokan. "Jika Anda bangun setiap pagi dengan mulut kering, masalahnya mungkin adalah Anda tidur dengan mulut terbuka," ungkap para dokter.
Apnea Tidur: Apnea tidur obstruktif dapat menyebabkan tenggorokan kering. Orang dengan kondisi ini lebih mungkin mengalami mulut kering saat bangun tidur. "Orang dengan apnea tidur lebih mungkin mengalami mulut kering saat bangun tidur," jelas para ahli.
Refluks Asam (GERD): Penyakit refluks gastroesofageal dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan tenggorokan kering. "Refluks asam dapat muncul sebagai sakit tenggorokan atau batuk parah," kata para ahli.
Alergi: Alergi musiman atau terhadap pemicu lingkungan dapat menyebabkan iritasi tenggorokan. "Alergi dapat menyebabkan tenggorokan kering dengan menyebabkan post-nasal drip," ungkap para dokter.
Udara Kering: Udara kering di dalam ruangan dapat mengurangi kelembaban dan menyebabkan tenggorokan kering. "AC, pemanas, atau bahkan kipas angin dapat mengurangi tingkat kelembaban di kamar Anda," kata para ahli.
Efek Samping Obat: Beberapa obat dapat menyebabkan mulut kering sebagai efek samping. "Penyebab paling umum dari mulut kering adalah efek samping obat," ungkap para dokter.
Kondisi Kesehatan Lain: Beberapa kondisi kesehatan seperti diabetes dan sindrom Sjögren juga dapat berkontribusi pada tenggorokan kering.

Tanggapan Ahli dan Saran Penanganan

Para ahli menyarankan beberapa langkah untuk mengatasi tenggorokan kering saat bangun tidur:

Hidrasi yang Cukup: Minum banyak air sepanjang hari adalah cara paling penting untuk mencegah dehidrasi. "Minumlah air yang cukup sepanjang hari," sarankan mereka.
Gunakan Humidifier: Menambahkan humidifier di kamar tidur dapat membantu melembapkan udara dan mencegah tenggorokan kering.
Atasi Penyebab Pernapasan Mulut: Jika pernapasan mulut adalah penyebabnya, coba bernapas melalui hidung. Jika hidung tersumbat, konsultasikan dengan dokter THT.
Penanganan Kondisi Medis: Jika tenggorokan kering disebabkan oleh apnea tidur atau GERD, penting untuk mencari pengobatan yang tepat.
Hindari Iritan: Kurangi atau hindari merokok, alkohol, dan kafein, terutama di malam hari.
Kapan Harus ke Dokter: Jika gejala tenggorokan kering berlangsung lebih dari seminggu atau disertai gejala yang lebih parah, segera konsultasikan dengan dokter.