Melindungi Masa Depan Ibu & Perempuan Indonesia melalui Pencegahan Kesehatan dan Deteksi Dini

Sebagai salah satu penyedia layanan kesehatan swasta terkemuka di Asia, IHH Healthcare Singapore menyarankan pemeriksaan genetik klinis (clinical genetic testing) untuk membantu pasien mengambil keputusan yang tepat terkait deteksi dini dan pencegahan kanker. Tes genetik klinis germline yang dilakukan dengan pendampingan konseling genetik dapat mendeteksi mutasi turunan yang berpotensi meningkatkan risiko kanker sepanjang hidup dari pasien. Metode ini menjadi langkah yang sangat penting, khususnya bagi perempuan yang memiliki riwayat kanker secara pribadi maupun dari garis keturunan keluarga.

“Tes semacam ini lebih untuk membangun kesadaran dan bukan untuk menciptakan rasa takut terhadap penyakit," ujar Dr. Lynette Ngo, Konsultan Senior Onkologi Medis di Centre for Genomic Health, Mount Elizabeth Novena Hospital. "Tes genetik tidak memprediksi kanker, namun dapat memperjelas apakah seseorang membawa risiko keturunan secara genetik. Mengetahui adanya kecenderungan genetik memungkinkan kami menyusun rencana pengobatan risiko yang dipersonalisasi. Rencana ini bisa mencakup pemeriksaan mendalam yang lebih terarah, pemantauan rutin oleh spesialis, serta penerapan gaya hidup sehat yang terbukti secara medis—tanpa harus menunggu hingga gejala muncul. Informasi di awal dari tes ini membantu mendeteksi potensi masalah jauh lebih cepat, sehingga memberikan peluang pencegahan terbaik bagi perempuan dan keluarga mereka." 

Dr. Lynette Ngo menambahkan, "Jika hasil tes menunjukkan risiko yang lebih tinggi, kami dapat segera merencanakan langkah selanjutnya secara cepat bersama pasien, yang dapat meliputi pengambilan gambar (imaging) yang lebih terarah, pengawasan bersama spesialis yang tepat, dan strategi pengurangan risiko lain yang diperlukan." 

Namun, banyak kasus kanker terjadi tanpa riwayat keluarga yang diketahui dan mungkin tidak memiliki program pemeriksaan yang secara umum tersedia. Di sinilah teknologi Multi-Cancer Early Detection (MCED) memegang peranan penting. MCED adalah metode pemeriksaan baru yang dirancang untuk mendeteksi sinyal potensi kanker dengan hanya melalui satu kali pengambilan sampel darah, sekaligus mengidentifikasi dari jaringan mana kanker tersebut mungkin berasal. Teknologi ini menawarkan opsi lebih luas bagi perempuan yang ingin memprioritaskan langkah pencegahan kanker. Tes ini khususnya disarankan bagi orang dewasa tanpa gejala berusia 40 tahun keatas, dan sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari rencana layanan kesehatan preventif yang dipandu oleh dokter, dengan mempertimbangkan faktor risiko, nilai, serta preferensi pribadi pasien.

"Meski demikian, perlu ditekankan bahwa MCED harus diposisikan sebagai tes pelengkap saja," ujar Dr. Ngo. "Tes ini tidak boleh menggantikan pemeriksaan standar yang sudah direkomendasikan dalam pedoman medis, seperti mamografi atau pemeriksaan serviks. Kehadiran tes ini justru untuk melengkapi metode yang sudah ada, dengan memberikan lapisan deteksi dini sebagai tambahan bagi jenis-jenis kanker yang belum memiliki opsi pemeriksaan standar.”

Pada Hari Ibu Nasional tahun ini, IHH Healthcare Singapore mengajak perempuan di Indonesia untuk mulai mencari informasi serta melakukan langkah preventif. Ini adalah bentuk investasi yang sangat bermanfaat, yang dapat memberikan wawasan penting demi memastikan kesejahteraan serta perencanaan kesehatan pribadi yang lebih terarah.

"Sebagai seorang Ibu, saya sangat memahami betapa mudahnya bagi perempuan untuk menyampingkan kesehatan mereka sendiri," ucap Sherrie Lim, CEO Mount Elizabeth Novena Hospital. "Deteksi dini dapat memberikan dampak yang luar biasa, tidak hanya pada hasil pengobatan, tetapi juga memberikan ketenangan untuk pikiran seorang Ibu. Metode seperti tes genetik dan MCED memungkinkan perempuan untuk mengambil langkah proaktif, tanpa harus menunggu hingga gejala muncul. Di Mount Elizabeth Novena Hospital, kami ingin para perempuan merasa didukung sepenuhnya melalui pilihan layanan yang mudah diakses dan opsi yang telah teruji, yang dapat menjaga mereka tetap sehat demi diri sendiri dan orang-orang tersayang."

Dengan memanfaatkan teknologi preventif modern seperti tes genetik klinis dan MCED, perempuan Indonesia memiliki kesempatan untuk mengubah pola pikir mereka — dari sekadar berobat saat sakit (reaktif) menjadi menjaga kesehatan sebelum sakit (proaktif), yang dapat meningkatkan peluang kesehatan melalui deteksi dini, penanganan yang tepat, dan masa depan yang lebih sehat.