Sukses

Info

Meta Luncurkan Fitur Baru untuk Melindungi Remaja dari Ancaman Sekstorsi

Fimela.com, Jakarta Meta, salah satu perusahaan teknologi terbesar, baru saja meluncurkan sejumlah fitur baru yang bertujuan melindungi pengguna remaja dari ancaman sekstorsi. Kejahatan ini semakin marak di dunia digital, di mana pelaku menggunakan ancaman untuk menyebarkan konten intim korban jika permintaan mereka tidak dipenuhi. Fitur-fitur baru ini tidak hanya bertujuan untuk menghalangi pelaku tetapi juga melindungi korban dari berbagai bentuk penipuan di media sosial.

Untuk melawan sekstorsi, Meta mengimplementasikan beberapa langkah penting. Salah satu yang paling menonjol adalah fitur untuk menyembunyikan daftar pengikut dan orang yang diikuti dari akun yang terindikasi terlibat dalam kejahatan sekstorsi. Ini mencegah pelaku memanfaatkan jaringan sosial korban untuk melakukan pemerasan. Selain itu, Meta memperkenalkan fitur yang menghalangi tangkapan layar pada pesan yang berisi foto atau video sensitif di platform seperti Instagram dan Messenger. Fitur-fitur ini diharapkan dapat meminimalisir upaya pelaku untuk mengancam korban dengan penyebaran konten pribadi.

Di samping itu, Meta juga meluncurkan fitur Proteksi Konten Telanjang secara global. Fitur ini secara otomatis aktif bagi pengguna di bawah usia 18 tahun dan berfungsi untuk memburamkan gambar-gambar yang mengandung ketelanjangan dalam Direct Message (DM). Dengan demikian, remaja akan lebih terlindungi dari potensi bahaya berbagi konten sensitif.

Langkah-langkah Lain Melawan Pelaku Sekstorsi

Meta juga mengambil tindakan nyata dengan menghapus ribuan akun yang terlibat dalam kejahatan sekstorsi. Pekan lalu, lebih dari 1.620 aset, termasuk grup Facebook dan akun pengguna yang terkait dengan pelaku, dihapus dari platform. Tindakan tegas ini dilakukan untuk mencegah pelaku melanjutkan aksinya dan melindungi komunitas online, terutama remaja. Meta juga berkolaborasi dengan organisasi lain melalui program Lantern dari Tech Coalition untuk membagikan pola perilaku pelaku sekstorsi sehingga platform lain juga dapat meningkatkan perlindungan bagi penggunanya.

Upaya ini merupakan bagian dari strategi Meta yang lebih luas dalam memerangi kejahatan di dunia maya. Mereka terus mengembangkan teknologi untuk mendeteksi akun-akun yang berpotensi melakukan kejahatan sekstorsi dan mengambil tindakan yang cepat dan tepat.

Upaya Edukasi dan Perlindungan Lebih Lanjut

Selain langkah teknis, Meta juga bekerja sama dengan berbagai ahli untuk mengedukasi masyarakat. Sebagai contoh, Meta melibatkan Larry Magid, CEO dari ConnectSafely, dalam membuat video edukasi bagi orang tua agar mereka lebih memahami risiko sekstorsi dan cara melindungi anak-anak mereka. Konten edukatif ini diharapkan dapat memperluas pemahaman masyarakat tentang bahaya sekstorsi, terutama di kalangan remaja yang sering menjadi target.

Fitur-fitur keamanan yang diluncurkan Meta ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan online yang lebih aman bagi penggunanya, terutama generasi muda. Dengan fitur-fitur baru dan tindakan nyata yang dilakukan, Meta berupaya mengurangi risiko sekstorsi serta memberikan perlindungan yang lebih baik bagi remaja di seluruh dunia.

 

Penulis: Azura Puan Khalisa

#Unlocking the Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading