Wali Kota Neni Resmikan Beasiswa UKT, Dorong Generasi Muda Bontang Raih Pendidikan Tanpa Hambatan

Wali Kota Neni menyebut beasiswa UKT ini sebagai kado istimewa bagi warga Bontang. Ia menegaskan, pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi prioritas utama untuk membangun kesejahteraan yang berkelanjutan.

Beasiswa dibagi beberapa kategori. Sepuluh mahasiswa akan didanai hingga tuntas, terdiri dari lima mahasiswa S1 Kedokteran, dua mahasiswa program Tafsir, dan tiga mahasiswa Tahfiz. Sebanyak 734 mahasiswa mendapatkan bantuan UKT Rp10 juta per tahun untuk dua semester, sementara 1.123 mahasiswa luar daerah memperoleh beasiswa stimulan berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi.

Program ini menjangkau mahasiswa dari jenjang D3, D4, S1, S2, S3, termasuk program profesi dan dokter spesialis. Langkah ini menjadi bukti komitmen Pemkot Bontang membuka akses pendidikan tinggi seluas-luasnya bagi warga ber-KTP Bontang.

Beberapa mahasiswa dari perguruan tinggi di Bontang menerima beasiswa secara simbolis dari Wali Kota Neni.

“Harapan kami, anak-anak Bontang bisa kuliah tanpa beban biaya. Masa depan kota ini tergantung pada kualitas sumber daya manusianya,” tegas Neni.

Neni menegaskan, Pemkot Bontang tetap mengalokasikan 20 persen belanja wajib untuk pendidikan. “Kami ingin pendidikan bukan menjadi beban, tapi menjadi investasi untuk melahirkan generasi lebih baik,” katanya.

Program beasiswa UKT ini diharapkan menghapus hambatan biaya pendidikan, sekaligus mendorong generasi muda menjadi penggerak kemajuan kota. Dengan semangat “Tertib, Agamis, Aman, dan Nyaman”, Pemkot Bontang menatap masa depan warganya yang lebih sejahtera.