Terjebak di Bawah Pohon Tumbang Selama 4 Hari, Pria Ini Berhasil Diselamatkan

kursi roda — Ilustrasi/copyrightshutterstock/BaanTaksinStudio

Fimela.com, Jakarta Hidup adalah sebuah anugrah yang diberikan Tuhan kepada kita. Rasa syukur tentu seharusnya kita ucapkan karena kita masih diberikan kesempatan untuk hidup hingga saat ini. Kesempatan hidup kita mungkin hanya sekali di dunia, tetapi terkadang sering kita mendengar dan melihat sebuah keajaiban tentang manusia yang telah diberikan kesempatan ke dua untuk hidup kembali.

Cerita-cerita tentang kehidupan mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan hidup. Seperti baru-baru ini seorang pria masih bertahan hidup setelah terjebak di bawah pohon tumbang selama 4 hari.

Melansir dari people.com (7/9), seorang veteran Angkatan Darat di Minnesota beruntung masih hidup setelah terjebak di bawah pohon selama 4 hari. Jonathan Ceplecha, 59 tahun, sedang menebang pohon dekat rumahnya di Redwood Falls. Saat itu salah satu pohon tumbang dan menimpanya, kedua kakinya terjepit.

TERKAIT: 3 Cara Membuat Kue Pancong Kelapa Gurih Manis dengan 5 Bahan

TERKAIT: 5 Resep Bolu Pisang Kukus tanpa Mixer

Meski Alami Patah Kaki, Pria Ini Memiliki Harapan Hidup

lansia — Ilustrasi/copyrightshutterstock/Kzenon

Tim penyelamat menemukan Ceplecha terjebak di bawah pohon selama 100 jam. Petugas dan responden pertama dari Departemen Pemadam Kebakaran Redwood membutuhkan waktu hampir dua jam untuk menyelamatkan Ceplecha sebeul akhirnya dilarikan ke rumah sakit setempat. Ceplcha ditemukan oleh mantan istrinya setelah keluarganya menjadi khawatir karena tak ada kabar dari Ceplecha.

Selama terjebak, Jonathan memakan tanaman dan serangga yang berada di sekitarnya, dan meminum air hujan yang menyerap dipakaiannya. Ketika malam tiba, ia menutup kepalanya dengan pakaiannya untuk mencegah serangan serangga saat ia tertidur. Kini Jonathan menjalani perawatan karena mengalami patah di kedua kakinya.

Sebagai seorang yang beriman ia sering bedoa kepada Tuhan atas dirinya. Ia mencoba mengalihkan dirinya dari kepanikan dengan bermeditasi dari fajar hingga senja. Ia memiliki keinginan untuk hidup dan belum siap untuk meninggal. Ia percaya bahwa banyak orang yang bisa selamat dari cobaan apa pun.